Tergoda hingga sewa PSK di blok M, ini pengakuan 4 atlet basket asal Jepang
Penulis : Queen
21 Agustus 2018 09:06
4 pebasket Jepang gagal bertanding di Asian Games 2018
Empat pebasket Jepang diduga melakukan transaksi dengan Pekerja Seks Komersial (PSK) di kawasan Blok M Jakarta saat masih mengenakan seragam tim nasional. Akibatnya keempat atlet Keita Imamura (22), Takuma Sato (23), Takuya Hashimoto (23) dan Yuya Nagayoshi (27) melanggar aturan Komisi Olimpiade Jepang.
Keempatnya harus dipulangkan. Mereka tidak diperbolehkan melanjutkan bertanding di ajang Asian Games 2018.
2 dari 5 halaman
4 atlet basket menyesal
Dengan dipulangkannya 4 pemain basket Jepang kini tinggal 8 pemain basket Jepang yang masih ada di Indonesia untuk mengikuti Asian Games. Mereka mengaku menyesal dan permohonan maaf keluar dari mulut mereka.
"Mohon maaf kita memang tampaknya masih terlalu manis pikirannya sehingga terjadi hal tersebut," ungkap Nagayoshi, salah satu pebasket yang dipulangkan.
3 dari 5 halaman
Kronologi kejadian
Menurut Nagayoshi, setelah makan malam di Blok M Jakarta, para pemain basket ini tak bermaksud untuk bermain dengan para PSK ini. Mereka mengaku usai makan malam, didatangi wanita yang kemudian menggoda dan menawarkan diri.
"Setelah kita ke luar restoran Jepang di sana, seorang wanita menegur menawarkan diri. Lalu datang pula seorang Jepang yang membantu melakukan negosiasi harga dan akhirnya kita bawa ke hotel wanita tersebut," ungkapnya lagi.
Sementara itu pemain lain Hashimoto mengakui sudah punya perasaan tak enak karena tergoda tawaran ini.
"Saya punya perasaan tidak enak sebenarnya tak boleh dilakukan apalagi pakai seragam tim Jepang. Jadi kita minta maaf sedalamnya akan kejadian ini," ungkapnya.
"Kami minta maaf sedalamnya atas kejadian ini. Tak disangka kita yang membawa bendera Jepang di acara Asian Games jadi tercoreng gara-gara kasus ini, oleh karena itu maaf sedalamnya atas kejadian ini kepada seluruh masyarakat Jepang," papar Yoko Mitsuya Ketua Asosiasi Basket Jepang kemarin malam dalam jumpa pers bersama empat pemain tersebut.
4 dari 5 halaman
Hukuman para atlet dari Jepang
Akibat pelanggaran peraturan Komisi Olimpiade Jepang tersebut, keempat pemain basket Jepang harus dihapus dari daftar pemain basket nasional Jepang.
5 dari 5 halaman
Dibongkar oleh wartawan Jepang
Kejadiannya tanggal 16 Agustus malam menurut mereka. Tidak jauh dari hotelnya mereka mampir ke Blok M makan di restoran Jepang dengan masih menggunakan seragam tim Jepang ke sana.
Rupanya seorang wartawan Jepang melihat menyaksikan kejadian mereka menawar wanita panggilan (PSK) di Blok M dan terjadilah transaksi lalu masuk ke hotel mereka. Djadikanlah berita dan dilaporkan ke ketua tim delegasi nasional Jepang Yasuhiro Yamashita.
Kejadian ini mendapat tanggapan langsung Ketua Tim Kontingen Jepang dan Ketua Asosiasi Basket Jepang sehingga segera mereka dipulangkan 19 Agustus malam dan tiba di bandara Narita 20 Agustus.
Di bandara Narita di hadapan pers mereka berjejer menundukkan kepala meminta maaf atas kejadian kemarin. Malam hari selewat jam 20:00 waktu Jepang kemarin (20/8/2018) jumpa pers digelar untuk wartawan.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.