Terjangkit Virus Corona yang Belum Ada Obatnya, Seorang Pasien Ludahi Staf Medis yang Merawatnya
Penulis : Moana
27 Januari 2020 10:31
Geger virus Corona
Bukan hanya itu, kondisi Kota Wuhan sendiri kini tengah dalam suasana mencekam dan seperti kota mati. Dalam video-video yang beredar di media sosial bahkan terlihat warga Kota Wuhan banyak berjatuhan dan tergeletak di jalanan kota. Virus ini sendiri sudah menelan 41 korban. Sementara itu lebih dari 1.300 orang dilaporkan telah terinfeksi virus mematikan ini.
Tenaga medis bekerja ekstra
Para tenaga medis di sejumlah rumah sakit pun harus bekerja ekstra tanpa lelah untuk merawat semua pasien yang jumlahnya tak terbendung. Mereka harus bekerja dengan shift kerja yang lebih padat dari biasanya demi merawat para pasien yang terjangkit virus tersebut.
Tak mendapat izin
Tenaga medis rumah sakit tersebut tak mendapat izin untuk mengambil liburan selama musim Tahun Baru Imlek ini karena banyaknya pasien yang harus ditangani karena virus Corona ini.
Ceritakan pengalaman seorang rekannya
"Ada banyak orang sakit di rumah sakit. Karena Anda sakit dan sistem kekebalan tubuh Anda lemah sekarang, jadi pakailah masker ini,” katanya.
Seorang pasien ludahi tenaga medis
"Aku sudah sakit, apa gunanya memakai masker sekarang?,” teriak sang pasien.
"Jika aku sudah tidak bisa hidup lagi, maka kalian semua akan mati bersamaku juga!,” teriak pasien itu lagi.
Dialami oleh dokter juga
Selain itu, ada juga postingan viral yang beredar di Weibo, mengatakan bahwa seorang dokter di Wuhan memiliki pengalaman serupa. Dokter tersebut mengatakan bahwa keluarga pasien marah dan merobek pakaian pelindung dokter.
"Mengapa kamu memakai alat pelindung? Jika aku akan mati maka kita semua akan mati bersama!,” kata keluarga pasien.
Corona Virus
Tetapi Coronavirus juga bisa mematikan. SARS, atau sindrom pernafasan akut yang parah, disebabkan oleh Coronavirus dan menewaskan ratusan orang di China dan Hong Kong pada awal tahun 2000-an lalu.
Gejala Virus Corona
Orang yang membawa Coronavirus mungkin hanya memiliki gejala ringan, seperti sakit tenggorokan. Mereka mungkin berasumsi bahwa mereka memiliki flu biasa dan tidak mencari pertolongan medis, para ahli khawatir.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.