Terkuak, Inilah Identitas Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan
Penulis : Moana
13 November 2019 13:53
Terjadi ledakan di Mako Polrestabes Medan
Rabu (13/11/2019) pagi tepatnya sekitar pukul 08.40 WIB terjadi ledakan di Markas Komando (Mako) Polrestabes Medan. Ledakan itu terjadi diduga dari bom bunuh diri yang dilakukan oleh seorang pria yang kenakan atribut ojek online (ojol). Terduga pelaku pun masuk ke kompleks Mako Polrestabes Medan.
Tak berselang lama setelah terduga pelaku masuk kemudian terdengar suara ledakan di sekitar kantin. Dalam foto-foto yang beredar di dunia maya, tampak bahwa terduga pelaku sudah dalam kondisi tak bernyawa. Badannya pun nampak hancur terutama di bagian perutnya.
2 dari 8 halaman
Densus 88 lakukan investigasi
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa hingga kini pihak kepolisian dan Tim Densus 88 sedang melakukan investigasi di lokasi kejadian. Dan Mako Polrestabes Medan pun kini sudah disterilkan oleh petugas.
"Saat ini sedang dilaksanakan olah TKP oleh Densus dan Polda Sumut. Menunggu hasil investigasi lanjut," ujarnya.
"Saat ini sedang dilaksanakan olah TKP oleh Densus dan Polda Sumut. Menunggu hasil investigasi lanjut," ujarnya.
3 dari 8 halaman
Identitas terduga pelaku
Setelah melakukan identifikasi akhirnya, pihak kepolisian berhasil mengungkap sosok terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Medan tersebut. Terduga pelaku diketahui bernama Rabbial Muslim Nasution.
Polisi berhasil mengungkap identitas terduga pelaku setelah melakukan pemeriksaan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mencocokan data e-KTP. Dan dari situ diketahui identitas terduga pelaku.
Polisi berhasil mengungkap identitas terduga pelaku setelah melakukan pemeriksaan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mencocokan data e-KTP. Dan dari situ diketahui identitas terduga pelaku.
4 dari 8 halaman
Masih berusia 24 tahun
Rabbial diketahui merupakan seorang pria kelahiran Medan. Usianya kini masih terbilang cukup muda yakni 24 tahun.
Dari data yang berhasil dihimpun, diketahui bahwa Rabbial merupakan warga Medan Petisah, Kota Medan. Saat mendatangi Mapolrestabes Medan, Rabbial mengenakan jaket ojek online dan membawa sebuah tas ransel.
Dari data yang berhasil dihimpun, diketahui bahwa Rabbial merupakan warga Medan Petisah, Kota Medan. Saat mendatangi Mapolrestabes Medan, Rabbial mengenakan jaket ojek online dan membawa sebuah tas ransel.
5 dari 8 halaman
Sempat berjalan di depan petugas yang apel
Terkait inside tersebut, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Muhammad Iqbal mengatakan bahwa terduga pelaku bom bunuh diri sempat berjalan di halaman polres saat seluruh petugas sedang melaksanakan apel pagi.
"Sekitar pukul 08.00 WIB, setelah pelaksanaan apel pagi di polrestabes. Diduga pelaku berjalan di halaman," kata Iqbal.
"Sekitar pukul 08.00 WIB, setelah pelaksanaan apel pagi di polrestabes. Diduga pelaku berjalan di halaman," kata Iqbal.
6 dari 8 halaman
Ledakan diri di dekat kantin
Saat mendekati kantin dan ruangan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), pelaku pun kemudian langsung meledakkan diri. Posisi terduga nampak tergeletak di dekat sebuah mobil berwarna hitam yang terparkir di Mako Polrestabes Medan. Disinyalir, posisi bom yang diletakkan oleh terduga pelaku di area badannya untuk melakukan aksi bom bunuh diri.
"Beberapa saat di bagian koperasi Polrestabes Medan pelaku meledakkan diri," sambungnya.
"Beberapa saat di bagian koperasi Polrestabes Medan pelaku meledakkan diri," sambungnya.
7 dari 8 halaman
Sempat dicurigai
Di sisi lain, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan bahwa petugas kepolisian yang ada di lokasi sempat mencurigai pelaku yang meledakkan diri. Pelaku saat itu membawa sebuah tas ransel.
Petugas piket yang ada di depan pintu masuk sempat memeriksa terduga pelaku karena gerak-geriknya mencurigakan. Dan ketika ditanya oleh petugas, terduga pelaku mengaku hendak mengurus SKCK.
"Saat hendak masuk dia berdiri sendiri di depan pintu sambil membawa ransel. Lalu petugas kita menanyakan dia mau kemana, dan katanya mau urus SKCK," sebut Tatan.
Petugas piket yang ada di depan pintu masuk sempat memeriksa terduga pelaku karena gerak-geriknya mencurigakan. Dan ketika ditanya oleh petugas, terduga pelaku mengaku hendak mengurus SKCK.
"Saat hendak masuk dia berdiri sendiri di depan pintu sambil membawa ransel. Lalu petugas kita menanyakan dia mau kemana, dan katanya mau urus SKCK," sebut Tatan.
8 dari 8 halaman
Tak ditemukan barang-barang yang mencurigakan
Polisi yang curiga kemudian meminta terduga pelaku melepas jaket berlogo ojol yang dikenakannya. Polisi pun sempat memeriksa isi ransel terduga pelaku. Namun, saat itu, petugas tak menemukan barang-barang yang mencurigakan. Petugas pun memperbolehkan terduga pelaku untuk masuk. Namun, selang beberapa menit terjadi ledakan bom di lokasi.
"Lalu petugas kita karena memang sedang ganti jadwal piket. Memperbolehkan pelaku masuk. Lima menit kemudian terdengar ledakan cukup kuat," tuturnya.
"Lalu petugas kita karena memang sedang ganti jadwal piket. Memperbolehkan pelaku masuk. Lima menit kemudian terdengar ledakan cukup kuat," tuturnya.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.