Tidak Dipecat, Nasib Polisi di Tebingtinggi yang Hentikan Ambulance Saat Bawa Pasien
Penulis : Queen
4 November 2019 10:06
Nasib polisi yang hentikan ambulan
Planet Merdeka - Nasib Polisi yang hentikan ambulans yang sedang membawa pasien dan dikabarkan memukuli pengemudinya kini dapat ganjaran dari pimpinannya. Brigadir Urat M Pasaribu dinonaktifkan dari satuan lalulintas (Satlantas) Polres Tebingtinggi. Ia dinonaktifkan karena sempat membuat viral dengan cara memberhentikan mobil ambulans.
Keterangan Kapolres Tebingtinggi
Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi membenarkan bahwa Brigadir Urat M Pasaribu sudah dinonaktifkan.
"Dia masih personel Polres Tebingtinggi. Namun karena kesalahannya, ia tidak lagi bertugas di Lantas," jelasnya saat dihubungi melalui selularnya, Minggu (3/11/2019).
Ia mengatakan sekarang Brigadir Urat M Pasaribu dipindahkan dibagian pembinaan unit provos Polres Tebingtinggi. Nasib anggota satlantas ini tak menentu usai munculnya berita viral polisi pukul sopir ambulans.
"Dia kan sudah dibina masa dipecat. Makanya kita nonaktifkan biar mendapat pembinaan. Kalau orang-orang yang seperti itu karena kurang pembinaan. Makanya kita buat dia dibagian pembinaan unit provos," terang pria dengan melati dua di pundaknya ini.
Alasan polisi tersebut tidak dipecat
Sunadi menyatakan kemungkinan hal itu dilakukan karena yang bersangkutan kelelahan.
"Kita kan manusia, pasti bisa melakukan kesalahan,"ujarnya.
Kondisi pasien yang dibawa ambulan
Kapolres juga membantah pasien yang dibawa ambulans meninggal. Pasien tersebut, sambungnya, masih dirawat di rumah sakit dan Kasatlantas Polres Tebingtinggi sudah berkunjung untuk melihat pasien.
"Pasiennya masih hidup dan sedang dirawat di rumah sakit,"katanya.
Kepada masyarakat, AKBP Sunadi berpesan agar tidak mudah terpengaruh dan men-share berita-berita yang belum tentu benar.
"Kita imbau ke masyarakat untuk menyebar informasi yang benar. Takutnya, masyarakat nanti bisa terkena UU ITE," ujarnya.
Alasan polisi berhentikan ambulans
Seperti diketahui, Viralnya video personel lantas Polres Tebingtinggi yang memberhentikan sebuah ambulance yang sedang membawa orang sakit beredar di grup WhatsApp. Viralnya video ini, mendapat tanggapan dari Kapolres Tebingtinggi, AKBP Sunadi saat dihubungi melalui selularnya, Sabtu (2/11/2019).
Ia mengatakan kalau kejadian itu merupaka Miss komunikasi antara anggota dan sopir mobil ambulance. Kapolres Tebingtinggi menceritakan kejadian bermula pada Sabtu (2/11/2019) sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, katanya, personel unit lantas atas nama Brigadir Urat M Pasaribu sedang melakukan pengaturan arus lalulintas di simpang empat Kota Tebingtinggi tepatnya di Jalan K.F. Tandean.
"Saat itu, situasi jalan di sana mengalami kepadatan arus lalulintas. Karena anak sekolah Kharisma sedang pulang sekolah. Makanya personel kita melakukan pengaturan arus biar tidak terjadi kemacetan," ujarnya.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.