Tanggapan Tina Toon Namanya Masuk Kata Sandi Rahasia di Kasus Suap Meikarta

16 Oktober 2018 15:57

Beberapa kata sandi yang digunakan adalah 'melvin', 'tina toon', 'windu' dan 'penyanyi'.

Planet Merdeka - Kasus suap di Proyek Meikarta terungkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam kasus ini, pihak KPK menetapkan Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin sebagai tersangka kasus dugaan suap izin proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi.

Kasus yang bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) ini, tim KPK membongkar sandi-sandi komunikasi yang diduga digunakan untuk menyamarkan skandal tersebut.

Beberapa kata sandi yang digunakan adalah 'melvin', 'tina toon', 'windu' dan 'penyanyi'. Selain Bupati Neneng, KPK juga menjerat Billy Sindoro yang merupakan Direktur Operasional Lippo Group.

Tiga kepala dinas yang menjadi tersangka dalam kasus ini, yaitu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bekasi, Jamaluddin; Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Sahat MBJ Nahor; Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati.

2 dari 2 halaman

Kode 'tina toon' mengarah pada salah satu pejabat di pemkab.

Tina mengungkapkan dirinya kaget saat tahu namanya dipakai untuk sandi tersebut.

"Nama aku dibawa (kode kasus suap proyek Meikarta) aku nggak ngerti kenapa pakai nama Tina Toon. Kaget juga sih," kata Tina.

Tina mengatakan, dirinya juga baru mengetahui kasus suap tersebut. Meski namanya digunakan dalam kasus suap, Tina menyebut dirinya tidak merasa dirugikan.

"Mudah-mudahan tidak merugikan aku secara pribadi. Aku lihatnya lucu aja namaku dipakai untuk sandi. Aku nganggepnya nama aku dipakai jadi bisa lebih mencuat lagi," kata.

Siapa atau apa sebenarnya 'tina toon' itu?

Kode 'tina toon' mengarah pada salah satu pejabat di pemkab setingkat kasi (kepala seksi) atau kabid (kepala bidang).

Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : ronin-alkaf