Usai Kritik Pedas Jokowi di Acara ILC TvOne, Sosok Sherly Annavita Jadi Sorotan, Prestasinya Luar Biasa
Penulis : Aleolea Sponge
22 Agustus 2019 14:58
Sherly Annavita jadi sorotan usai kritik Jokowi
Sherly Annavita, sosok wanita yang jadi sorotan saat berani sindir Jokowi di ILC TVone, Selasa (21/8/2019).
Sherly Annavita menjadi narasumber duduk berdampingan dengan narasumber ILC lainnya seperti Rocky Gerung, Fahri Hamzah, Fadli Zon, Maruarar Sirait serta politisi muda PSI Tsamara Amany Alatas.
Sherly sempat menjadi sorotan saat dirinya menyampikan beberapa pendapat terkait keputusan Jokowi pindahkan ibu kota ke daerah Kalimantan.
Sherly Annavita menyindir keputusan Jokowi
Dalam acara ILC yang disiarkan TVOne, Sherly Annavita menyindir keputusan Jokowi memindahkan ibu kota tersebut karenan kegagalannya menangani permasalahan yang saat ini terjadi. Sherly Annavita menjelaskan jika salah satu janji kampanye Jokowi saat menjadi gubernur dan presiden yaitu bisa menangani banjir, macet serta polusi udara."Ketika sekarang alasan Jokowi untuk memindahkan ibu kota maka seolah mengkonfirmasi kegagalanya saat kampanye saat jadi gubernur dan presiden," tegasnya.
Keberaniannya dalam menyampaikan pendapat ini sempat menjadi sorotan. Publik dibuat penasaran dengan siapakah sosok Sherly Annavita tersebut.
Berikut sosok Sherly Annvita.
1, Motivator
View this post on Instagram
Sherly Annavita aktif sebagai motivator kepemudaan, Dalam Instagram @sherlyannavita, ia mengunggah jadwalnya yang begitu padat di beberapa kota.
2. Lulusan Australia
View this post on Instagram
Sherly Annavita, lahir di Lhokseumawe, 12 September 1992. Dalam unggahannya, Sherly Annavita menuliskan bahwa dirinya berasal dari Hubungan Internasional, Universitas Paramadina, Jakarta. Kemudian pada 2016 Sherly Annavita melanjutkan pendidikan di Fakultas Hukum dan Bisnis, Swinburne University, Melbourne, Australia.
3. Sering membuat vlog mengenai isu politik saat ini
View this post on Instagram
"PAK PRABOWO DAN GERINDRA MASUK PEMERINTAH?
Apa yang terjadi ketika Gerindra masuk dalam koalisi Pemerintah?
Mari kita telaah
Apabila Gerindra masuk dalam koalisi Pemerintahan, maka ini tentu menguntungkan bagi Pak Jokowi dan koalisinya, karena akan mendapatkan tambahan kekuatan dan mengurangi jumlah oposisi.
Apabila mendapatkan jatah posisi strategis dan bisa memperbaiki kualitas pemerintahan tentu Gerindra juga akan mendapatkan nilai positif tersendiri dan para pemilih setianya kemungkinan besar akan memilih kembali pada pemilu selanjutnya.
Cuitan Sherly Annavita
Namun sebaliknya, Pak Prabowo dan Gerindra akan merasakan efek negatif apabila kinerja pemerintah tidak membaik atau justru semakin memburuk. Bukan tidak mungkin Pak Prabowo dan Gerindra akan ditinggalkan pemilihnya karena dianggap tidak bisa memperbaiki keadaan, pragmatis dan transaksional. .Terlebih Pendukung terbesar Pak Prabowo dan Gerindra selama ini adalah mereka yang tidak puas denga kinerja pemerintah .
Apabila itu terjadi, maka partai yang paling lantang mengkritisi pemerintah atau yang menjadi oposisilah yang akan mendapatkan keuntungan limpahan suara Gerindra pada pemilu yang akan datang.
Partai manakah itu?
Dan apakah Gerindra sudah siap andai itu terjadi? Teman-teman ada pendapat?"
Sherly Annavita postingan di instagram
View this post on Instagram
"Prof Eddy saksi Ahli TKN 01 pada sidang MK kemarin berkisah di zaman Rasul, jubah Sayyidina Umar dicuri seorang kafir quraisy, lantas Umar membawa pencuri itu ke hadapan Rosululloh.
Salah mengidentifikasi tergugat, penggugat, hakim, waktu kejadian dan TKP. Semoga saja kualitas persaksiannya sebagai saksi ahli TKN 01 juga bisa dipertanggungjawabkan.
teman-teman ada pendapat?
4. Mendirikan SEA Indonesia (Sherly Enlightment Academy)
View this post on Instagram
"RANGKAIAN ACARA MAKASSAR
.
Selesai sudah rangkaian acara di Makassar. Mengisi acara di STIE AMKOP Makassar dan SMAN 5 Makassar.
.
Dan yang paling utama adalah launching SEA (Sherly Enlightment Academy) INDONESIA."
Sherly Annavita kini membuktikan pengabdiannya ke masyarakat. Sherly sebuah lembaga yang bergerak di bidang public speaking SEA Indonesia. Baru-baru ini Sherly melaunching SEA Indonesia di Makassar.
5. Prestasi
Juara pertama Syarhil Quran MTQ tingkat Kota Lhokseumawe, Aceh Utara (2008)Juara ketiga pidato Bahasa Jepang tingkat Provinsi di NAD (2008)
Juara pertama Syarhil Quran MTQ Aceh Utara (2010)
Juara kedua karya tulis โMenjadi Perempuan Muslim Berkaryaโ di Kendari, Sulawesi Tenggara (2009)
Duta Indonesia โInternational Youth Forumโ di Laguna, Filipina 2012
Best Performance pada acara International Culture Day di Filipina
Finalis PILDACIL Lativi (2004)
Finalis โDai Muda Antv (2012)โ Accepting Fellowship Homestay (Summer Camp) in Australia(2012).
Ibu Kota Pindah, Sherly Annavita Soroti Utang Jokowi Rp 275 T
Sebelumnya Sherly Annavita menyebut pemindahan ibu kota sangat tidak cocok untuk kondisi saat ini. Sherly Annavita seorang wanita yang dikenal sebagai Millenial Influencer memberikan argumentasinya soal anggaran dan pengeluaran untuk pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan.
"Kondisi keuangan negara kita tidak sedang baik-baik saja. Kita tahu tahun 2019 ini diperkirakan utang Indonesia mencapai 275 Triliun. Itu baru utang bunganya saja belum pokoknya," kata Sherly
"Dan ini dua kali lipat bunganya dibandingkan tahun Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Akhir zaman Pak SBY. Itu artinya dalam 5 tahun ini Pak Jokowi berutang sangat banyak. Kalau kita kalkulasikan ini mendekati 1 hari 1 Triliun. Jika ini terus bertambah dan bertambah," papar Sherly Annavita.
Sherly Annavita mengungkapkan sebuah perumpamaan jika 1 Triliun yang dikeluarkan bangsa Indonesia untuk membayar utang dialokasikan kepada pendidikan, kesehatan serta kesejahteraan honorer di Indonesia maka itu akan lebih menguntungkan masyarakat Indonesia.
"Bayangkan teman-teman 1 hari bangsa Indonesia membayar bunga hutang 1 Triliun akan sangat bermanfaat jika dialokasikan untuk kesehatan, pendidikan, kepastian kesejahteraan honorer yang mana fasilitasnya jauh lebih diuntungkan masyarakat atas kebijakan-kebijakan tersebut," lanjutnya.
Menanggapi pendapat Sherly Anavita soal anggaran pemindahan ibu kota yang berindikasi akan menambah utang negara, Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas menjelaskan dalam skema pembiayaan yang disampaikan Badan Penyelenggara dan Pembangunan Nasional (Bappenas), tidak ada satu pun opsi untuk melakukan utang.
Menurutnya, dalam skema pembiayaan yang disampaikan Badan Penyelenggara dan Pembangunan Nasional (Bappenas), tidak ada satu pun opsi untuk melakukan utang.
Tak hanya itu, Politisi Partai Serikat Indonesia (PSI) Tsamara Amany menjelaskan jika pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan memerlukan waktu yang cukup lama.
Tsamara Amany meminta masyarakat untuk memahami bahwa dalam pemindahan ibu kota butuh rencana dan proses yang matang.
Di mata Tsamara Amany pemindahan ibu kota perlu persiapan dengan melakukan pembangunan sarana dan prasarana.
Tanggapan itu disampaikan oleh Tsama Amany dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (20/8/2019).
"Ini yang paling menarik. Point nomor 2. Biayanya dari mana? Kita bakal nambah utang nggak nih kira-kira?" tanya Tsamara Amany sambil tersenyum.
"Jadi ini selalu menjadi bahan diskusi yang sangat menarik. Tapi kalau saya lihat skema pembiayaan pemindahan ibu kota dari Bappenas gitu ya. Kalau kita lihat, tidak ada opsi utang dan tidak pernah dibicarakan dalam kajian tersebut opsi utang," ucap Tsamara Amany.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.