Viral video guru tampar muridnya, Sang guru berikan klarifikasi dan minta maaf
Penulis : mulan
20 April 2018 09:29
Mengumpulkan para murid yang ditamparnya
Planet Merdeka - Video seorang guru yang menampar beberapa murid laki-lakinya menjadi viral baik di Facebook maupun Instagram. Guru dan murid yang ditampar ini memakai baju seragam berwarna biru putih.
Rupanya kejadian ini berlangsung di SMK Ksatrian Purwokerto. Tentu kejadian ini banyak mendapat kecaman dari berbagai pihak. Aplagi nampak guru tersebut masih sangat muda.
Tak seharusnya ia melakukan kekerasan terhadap anak apalagi di depan teman-teman sekelasnya yang lain. Karena secara tidak langsung akan mengancam jiwa psikologis mereka. Usai beredar video penamparan tersebut, sang guru memberikan klarifikasi.
Guru ini bahkan mengakui dan membenarkan kalau dirinya lah yang ada dalam video tersebut. Guru muda ini bahkan mengumpulkan para muridnya yang kena tamparan darinya.
Ada tujuh orang murid yang ditampar olehnya, yaitu Latif, Haikal, Aji, Arga, Fadli, Rendi, dan Nando.
Video minta maaf
Dalam video yang diunggah @ndorobeii, sang guru mengatakan ia tidak serta merta melakukan hal ini.
Hal ini demi tujun mendisiplinkan murid-muridnya.
Guru ini pun bertanya apakah para korban murid yang ditampar ini merasa terintimidasi atau ada yang dendam.
Ketujuh murid ini menjawab.
"Tidak pak," ujar ketujuhnya serempak.
Bahkan jika ada yang dendam, maka silakan untuk melakukan hal yang sama (menampar) sekarang juga.
Namun ketujuh muridnya ini tidak ada yang beranjak dari tempat duduknya dan lakukan hal yang sama.
Guru dan ketujuh muridnya ini rupanya sudah saling berjanji terlebih dahulu, sehingga tak ada yang melaporkannya ke polisi.
Guru ini juga mengatakan bahwa ia juga pernah mengalami hal serupa.
"Saya juga dulu pernah merasakannya, saya juga dulu dendam karena itu. Tapi saya tahan," ujarnya.
"Rasa sakit yang barusan saya berikan digunakan sebagai pengingat karena kalian sudah keterlaluan.
Supaya kalau keterlaluan lagi, kamu gak perlu merasakan yang lebih sakit," ujarnya lagi.
"Disadari ya, dengan penuh hati tulus kan?" tanya sang guru.
"Iya.." jawab murid-murid serempak.
"Dengan hati yang tulus, saya meminta maaf kepada kalian," papar sang guru.
Guru ini pun bertanya kepada masing-masing murid apakah mereka bersedia memaafkannya.
Murid-murid ini pun menjawab iya sambil mengangguk-angguk.
"Semua sudah menerima, semua sudah saling memaafkan," ujarnya.
"Saya harap orang tua dari anak-anak ini paham kenapa saya melakukannya," pesan sang guru kepada para orang tua.
"Saya kira, anak-anak ini juga sudah bisa menjelaskan kepada orang tua mengenai kejadian ini," ujar sang guru.
"Ini klarifikasi dari saya berikut anak-anak yang saya lakukan tindakan (penamparan)," tutup guru tersebut.
Kesaksian Waka kesiswaan
Waka Kesiswaan SMK Ksatrian Purwokerto, Inayah Rahmawati membenarkan kejadian penamparan dalam video tersebut.“Semuanya di luar dugaan kita, tidak ada skenario apa pun. Dan kejadian itu sebuah pembelajaran untuk kami, untuk guru, siswa dan sekolah,” kata Inayah saat ditemui dilansir dari satelitpost, Kamis (19/4/2018).
Kejadian bermula saat jam pelajaran ke dua telah dimulai, tapi murid ini masih santai di kantin dan masuk kelas terlambat.
Guru (pelaku) yang tengah mengajar di kelas tersebut sudah menegur beberapa kali.
Tapi sang murid tak mendengarkan.
Inayah juga mengatakan kalau guru yang menampar murid ini merupakan seorang guru TKJ yang berperilaku baik.
Sikapnya sangat santun, beragama sangat bagus, membina PMR.
Selain itu juga tidak ada perilaku buruk pada guru tersebut.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : mulan
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.