Usai Viral, Begini Kabar Terbaru Bocah SD dengan Kepala Penuh Kutu

Merasa kasihan, Bu Zera berinisiatif untuk membersihkan kutu dengan menyisir rambut anak didiknya itu. Begitu disisir, ribuan kutu langsung berjatuhan di atas jilbab yang dipakai sebagai alas.

Tampak ribuan kutu berwarna hitam di atas jilbab putih itu bagaikan pasir karena saking banyaknya. Tidak hanya membersihkan dengan sisir, Bu Zera dan rekan sesama guru juga memotong pendek rambut anak tersebut.

Ketika ditanya apakah ibunya tahu kondisinya yang demikian itu, anak tersebut mengaku orangtuanya tahu. Tapi anak itu buru-buru menjelaskan ibunya tidak sempat memerhatikan kebersihan rambutnya karena terlalu sibuk kerja.

Akhirnya, dalam video terbarunya, Bu Zera dan seorang guru lainnya mendatangi rumah muridnya itu. Dalam video berdurasi dua menit 17 detik, terlihat Bu Zera menyusuri jalan kecil berbatu untuk menuju rumah muridnya.

Mereka pun akhirnya tiba di tujuan. Tampak rumah muridnya tergolong sederhana, khas bangunan desa. Meski begitu, rumah itu cukup besar dengan halaman yang lumayan lebar. Di halaman rumah tampak tumpukan botol plastik bekas.

Rupanya pekerjaan orangtua muridnya adalah tukang sorok alias pemulung barang-barang bekas, terutama botol plastik.

Menurut keterangan yang tertulis di video Bu Zera, muridnya yang dipanggil ananda itu sudah tidak mempunyai ayah. Bu Zera menambahkan ananda tinggal di rumah sederhana itu hanya dengan ibu dan kakeknya saja.

Sepertinya alasan sang murid yang bilang ibunya repot sehingga kurang bisa memerhatikan kebersihan rambutnya memang benar adanya. Pasalnya, ibu gadis cilik tersebut seorang single mom. Dia harus memenuhi keperluan keluarga dan mengasuh anak dan ayahnya.

Sang ibu tidak memiliki pekerjaan tetap alias bekerja serabutan. Selain itu, ibunya juga pemulung botol plastik bekas. Saat diwawancara sama Bu Zera, ibu gadis itu mengaku sebenarnya sudah lama mencari cara menghilangkan kutu di rambut putrinya.

Tapi usahanya itu tidak membuahkan hasil. Setiap kali diobati kutunya memang mati, tapi tak lama kemudian muncul lagi.

" Berarti memang sudah dari dulu? Panjenengan obati tapi tidak habis-habis (kutunya)?" kata rekan Bu Zera mencoba mengonfirmasi.

Ibu anak tersebut juga mengatakan sudah mengusahakan agar putrinya keramas. Tapi kutunya tetap saja muncul.

" Sudah dengan bermacam cara ya. Itu dari kelas berapa Bu berarti?," tanya rekan Bu Zera.

Menurut penjelasan ibu gadis itu, putrinya mulai banyak kutu saat duduk di bangku kelas tiga. Katanya lagi, putrinya bisa sampai kutuan karena ketularan dari salah satu saudara yang masih satu desa.Di akhir video, gadis cilik itu mendapat bantuan uang yang berasal dari follower TikTok dan Instagram Bu Zera.

" Ini ada titipan dari followernya Bu Zera di TikTok dan juga di Instagram.

" Ada uang, jangan dinilai dari nominalnya. Tapi ini untuk mengobati kutu yang ada di rambut kamu," katanya.