1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Video Pengakuan Wanita yang Pernikahnnya Viral Hanya Bertahan 12 Hari Hingga Ditinggal Suami

Penulis : Ronz

13 Februari 2020 11:48

Ia blak-blakan menceritakan tentang kisah rumah tangganya yang hanya bertahan 12 hari.

Planet Merdeka - Sejumlah publik pengguna sosial media beberapa minggu lalu sempat dihebohkan dengan viralnya kisah seorang wanita yang menikah hanya 12 hari.

Sang wanita asal Malang, Jawa Timur, yang diketahui bernama Nay Naima atau Naima Maheswari, blak-blakan menceritakan tentang kisah rumah tangganya yang hanya bertahan 12 hari.

Dalam kisah tersebut, pernikahan Naima Maheswari hanya bertahan 12 hari lalu bercerai. Hal itu lantaran sikap suami dan mertua yang bikin sakit hati.

2 dari 5 halaman

Nay pun akhirnya buka suara.

Terkait viral kisahnya tersebut, Naima Maheswari akhirnya buka suara dan mengungkap fakta sebenarnya.

Dalam unggahan video youtube Kuliah Psikologi yang diunggah pada Senin (10/02/2020), Ia mengaku satu bulan sebelum pernikahan dirinya mulai merasakan perubahan dari suaminya tersebut.

"Delapan bulan itu baik-baik aja, tapi yang sebulan terakhir ini mulai kelihatan sifatnya."

Nay Naima tidak tahu alasan perubahan pasangannya tersebut.

"Mungkin waktu perkenalan kan dia pengen nunjukin apa yang pengen dia tunjukkan, waktu yang kurang sebulan itu kayak bukan dia lagi udah," ujar Nay Naima.

3 dari 5 halaman

Video Nay blak-blakan ungkap perilaku sang suami.

Video Nay blak-blakan ungkap perilaku sang suami.

Ia awalnya biasa saja dan, dia hanya berpikir bahwa pasangannya tersebut sedang merasa bosan.

"Nggak tahu kenapa entah dia bosen atau gimana, cuma satu bulan dua bulan sebelum menikah itu benar-benar yang berubah total," sambungnya.

Lantas, Nay mengatakan bahwa sebelum pernikahan pasangannya tersebut sering meminta untuk membatalkan pernikahan hanya karena pertengkaran kecil.

"Aku nggak ada niatan membatalkan pernikahan, kalau dia iya beberapa kali bilang gitu."

"Jadi h-2 bulan itu sudah mulai bertengkar kecil, samapai hal kecil yang baisanya nggak papa ini tuh diperpanjang," paparnya.

Awalnya Nay Naima ragu mau cerita tentang permasalahannya dengan pasangan. Namun akhirnya dia memberanikan diri cerita ke sang Ibu.





Pada H-2 sebenarnya Ia ragu mau cerita Dia mengatakan

"cuma pas aku cerita, gimana mah dia udah minta ini, kita bertengkar kata-katanya dia selalu batal-batal, mundur-mundur terus."

"Mamaku waktu itu belum berani bilang karena belum ada ikatan resmi, cuma ayahku udah konek ke omnya dia," ungkapnya.

Orangtua Nay Naima hanya meminta sang anak untuk sabar dan mengalah demi kebaikan. Setelah itu Nay Naima tetap mencoba berbaik sangka ke pasangannya.

Ia pun coba berbaik sangka karena pertimbangan orangtua yang sudah senang, dan menyiapkan segalanya. Dan mungkin ini sebuah ujian jelang pernikahan.

Nay mengungkapkan bahwa di awal pernikahan sempat merasakan kesenangan.

Namun setelah sekian hari berjalan Nay Naima semakin merasakan perubahan yang terjadi pada pasangannya.

Hingga pada hari ketiga belas pernikahan Nay Naima minta dijemput sang ayah untuk diantar ke dokter. Setelah dari dokter Ia pulang ke rumah orangtuanya.

Di sana Nay Naima menceritakan masalahnya kepada mamanya dan mengaku bahwa mamanya lebih sabar saat mengetahui masalahnya.

Sang mama bahkan meminta Nay untuk menghubungi pasangannya dan memberi tahu keberadaannya saat itu.

Nay meminta suaminya untuk menghampirinya di rumah orangtuanya. Namun ternyata pasangannya justru menyuruhnya untuk tinggal di rumah orangtuanya.

Tak sanggup menahan sakit akhirnya Nay menceritakan hal itu ke orangtuanya. Saat orangtuanya mengadu ke keluarga pasangan Nay.

Ternyata pasangan Nay mengatakan kepada omnya bahwa ia sudah tidak melanjutkan pernikahan tersebut.

Ayah Nay lantas geram, karena menurutnya hal tersebut sudah merupakan talak satu.

"Ayahku emosi dia bilang gini 'dengan dia bulang kayak gitu, itu sudah jatuh talak satu, seharusnya bilang ke saya kembalikan ke saya' ," ujar Nay sambil menirukan ucapan ayahnya.

Nay mengaku bahwa ada hikmah yang bisa diambil dari masalah ini. Hikmahnya adalah jangan berani-berani menerima kalau belum tahu kita tahu dia seperti apa sebenarnya. Nay juga berpesan cara mengenali pasangan adalah lihat dia saat dia marah

4 dari 5 halaman

Nay ungkap, perubahan sikap pasangan H-2 jelang pernikahan.

Pada H-2 sebenarnya Ia ragu mau cerita Dia mengatakan

"Cuma pas aku cerita, gimana mah dia udah minta ini, kita bertengkar kata-katanya dia selalu batal-batal, mundur-mundur terus."

"Mamaku waktu itu belum berani bilang karena belum ada ikatan resmi, cuma ayahku udah konek ke omnya dia," ungkapnya.

Orangtua Nay Naima hanya meminta sang anak untuk sabar dan mengalah demi kebaikan. Setelah itu Nay Naima tetap mencoba berbaik sangka ke pasangannya.

Ia pun coba berbaik sangka karena pertimbangan orangtua yang sudah senang, dan menyiapkan segalanya. Dan mungkin ini sebuah ujian jelang pernikahan.
5 dari 5 halaman

Nay mengungkapkan bahwa di awal pernikahan sempat merasakan kesenangan.

Namun setelah sekian hari berjalan Nay Naima semakin merasakan perubahan yang terjadi pada pasangannya.

Hingga pada hari ketiga belas pernikahan Nay Naima minta dijemput sang ayah untuk diantar ke dokter. Setelah dari dokter Ia pulang ke rumah orangtuanya.

Di sana Nay Naima menceritakan masalahnya kepada mamanya dan mengaku bahwa mamanya lebih sabar saat mengetahui masalahnya.

Sang mama bahkan meminta Nay untuk menghubungi pasangannya dan memberi tahu keberadaannya saat itu.

Nay meminta suaminya untuk menghampirinya di rumah orangtuanya. Namun ternyata pasangannya justru menyuruhnya untuk tinggal di rumah orangtuanya.

Tak sanggup menahan sakit akhirnya Nay menceritakan hal itu ke orangtuanya. Saat orangtuanya mengadu ke keluarga pasangan Nay.

Ternyata pasangan Nay mengatakan kepada omnya bahwa ia sudah tidak melanjutkan pernikahan tersebut.

Ayah Nay lantas geram, karena menurutnya hal tersebut sudah merupakan talak satu.

"Ayahku emosi dia bilang gini 'dengan dia bulang kayak gitu, itu sudah jatuh talak satu, seharusnya bilang ke saya kembalikan ke saya' ," ujar Nay sambil menirukan ucapan ayahnya.

Nay mengaku bahwa ada hikmah yang bisa diambil dari masalah ini. Hikmahnya adalah jangan berani-berani menerima kalau belum tahu kita tahu dia seperti apa sebenarnya. Nay juga berpesan cara mengenali pasangan adalah lihat dia saat dia marah
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya