1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Viral, Keluarga Almarhum Akidi Tio Mendonasikan Rp 2 Triliun Untuk Menangani Covid

Penulis : Yuli Astutik

27 Juli 2021 19:57

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy menambahkan, selain kebutuhan obat, dana tersebut kemungkinan dipakai untuk mempercepat proses pemeriksaan baik dengan menambah jumlah laboratorium reaksi berantai PCR.

Sebab, Sumsel saat ini cuma mempunyai 15 laboratorium dengan kapasitas 2.000 sampel per hari. Untuk mempercepat pemeriksaan, tentu penambahan kapasitas amat dibutuhkan.

"Kemungkinan, bantuan ini juga digunakan untuk menyediakan alat transportasi untuk mengantar oksigen di beberapa tempat”.

 “Ketersediaan transportasi untuk oksigen memang masih menjadi kendala walaupun untuk sumbernya terbilang melimpah karena per hari bisa menghasilkan setidaknya 33 ton oksigen medis," Tandasnya.

2 dari 3 halaman

Lantaran, kata Hardi, Irjen Pol Eko mengenal baik keluarga almarhum ketika sedang bertugas di Aceh.

"Awalnya saya mengira telepon itu panggilan saya sebagai dokter, karena sudah 48 tahun saya dokter keluarga almarhum bapak Akidi. Ternyata diminta untuk menyerahkan bantuan Rp 2 triliun ke Kapolda Sumatera Selatan untuk warga yang terdampak PPKM," ungkap Hardi.

Sepanjang pandemi Covid-19, kata Hardi, keluarga almarhum Akidi memang kerap memberikan bantuan ke panti jompo, serta warga yang terkena imbas lainnya di Sumsel.

Munculnya rasa kepedulian itu,karena almarhum Akidi sebelumnya pernah tinggal di Palembang.

"Semasa hidupnya almarhum Akidi selalu berpesan kepada anak dan cicitnya untuk memberikan kepedulian kepada sesama. Semua anak almarhum menjadi pengusaha, amanah inilah yang diteruskan oleh anak-anaknya," tambahnya.

Sedangkan, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, mengaku kaget kala dirinya memperoleh amanah untuk menyampaikan bantuan Rp 2 triliun kepada warga yang terdampak.

Menurut Eko, agar bantuan ini bisa sampai tepat sasaran mereka akan membentuk tim untuk mengkaji kebutuhan warga Sumsel saat ini.

Tetapi, bantuan ini diperkirakan untuk memenuhi kebutuhan oksigen, obat-obatan, insentif bagi tenaga kesehatan, termasuk juga tempat isolasi bagi masyarakat.

"Dana itu nantinya digunakan untuk menyelesaikan masalah dari hulu ke hilir mulai dari penyediaan kebutuhan warga yang membutuhkan. Harapannya, Sumsel bisa segera keluar dari situasi pandemi," ungkap Eko.

3 dari 3 halaman

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy menambahkan, selain kebutuhan obat, dana tersebut kemungkinan dipakai untuk mempercepat proses pemeriksaan baik dengan menambah jumlah laboratorium reaksi berantai PCR.

Sebab, Sumsel saat ini cuma mempunyai 15 laboratorium dengan kapasitas 2.000 sampel per hari. Untuk mempercepat pemeriksaan, tentu penambahan kapasitas amat dibutuhkan.

"Kemungkinan, bantuan ini juga digunakan untuk menyediakan alat transportasi untuk mengantar oksigen di beberapa tempat”.

“Ketersediaan transportasi untuk oksigen memang masih menjadi kendala walaupun untuk sumbernya terbilang melimpah karena per hari bisa menghasilkan setidaknya 33 ton oksigen medis," Tandasnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : yuli-astutik

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya