1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Viral Kisah Wanita yang Menikah Hanya 12 Hari

Penulis : Moana

21 Januari 2020 15:00

Kisah wanita yang hanya menikah 12 hari

Kisah memilukan datang dari seorang wanita asal Malang, NM (23). Pernikahan yang dijalaninya hanya bertahan 12 hari.

Pernikahan yang biasanya diwarnai dengan kehangatan dan kebahagiaan di awalnya, justru tak dirasakan oleh NM. Bahkan NM harus menerima kenyataan bahwa pernikahannya harus berakhir memilukan.

2 dari 19 halaman

NM: saya dibuang begitu saja

NM mengaku bahwa pernikahannya itu hanya bertahan 12 hari meskipun ia sudah berusaha untuk mempertahankannya. Menurut pengakuan NM, sang suami meninggalkannya begitu saja tanpa ada sebuah kejelasan.

"Saya dibuang begitu saja, tanpa dikembalikan ke orangtua saya dengan baik," tutur NM.
3 dari 19 halaman

Jadi perhatian netizen

Kisah NM ini terungkap pertama kali ketika ia mengunggah kisahnya di akun media sosial pribadinya, Senin (20/01/2020) kemarin. Melalui akun pribadinya itu, NM menceritakan tentang pernikahannya yang memilukan.

Dan sontak saja, kisah NM ini langsung menuai perhatian netizen. Hingga hari ini, kisahnya itu telah dibagikan lebih dari 18 ribu kali dan telah disukai oleh lebih dari 47 ribu netizen.
4 dari 19 halaman

Ajukan pembatalan pernikahan

Hingga saat ini, NM menuturkan, pihak laki-laki dan keluarganya sama sekali belum menemuinya usai kejadian memilukan itu. NM pun menyesalkan sikap suaminya dan keluarganya yang terkesan lepas tanggung jawab tanpa ada kejelasan yang pasti. Lebih lanjut, NM berencana mengajukan pembatalan pernikahan dan perceraian.

"Rencananya saya mau mengajukan pembatalan pernikahan dan perceraian tapi masih dalam tahap diskusi keluarga," ungkapnya.
5 dari 19 halaman

Tak berani keluar rumah

NM mengaku, masalahnya ini membuatnya tidak berani keluar rumah. Ia merasa terlalu banyak bisik-bisik orang sekitar yang membuatnya tak nyaman untuk keluar rumah.

"Saya masih di rumah, belum berani keluar. Omongan orang racun banget, saya masih belum siap ngadepin (orang-orang) di luar sana," sambungnya.
6 dari 19 halaman

Kenal sejak 2018

NM menceritakan, awal kisah pernikahannya berjalan normal seperti kisah kebanyakan orang. NM mengaku bahwa dirinya pertama kali mengenal sang suami pada tahun 2018 lalu. Perkenalan itu bermula dari temannya. Seiring berjalannya waktu, hubungan mereka pun semakin dekat. Mereka selalu berbalas pesan setiap hari dan mengobrol lewat telepon di malam hingga dini hari.

"(Kami) video call di tengah kesibukan hanya untuk melihat wajah satu sama lain, memastikan keadaan kami baik-baik saja, seindah itu. Kami sedekat itu tanpa label 'pacaran', tiba-tiba semua mengalir begitu saja," sambungnya.
7 dari 19 halaman

Tak lansung memberikan jawaban

Sampai akhirnya, pada bulan April 2019, NM pun dilamar oleh pria tersebut. NM pun mengaku bahwa kala itu dirinya tak langsung memberi jawaban karena merasa kaget dengan lamaran tersebut.

"Siapa sih yang nggak kaget di umur 23 tahun ada yang berniat baik dan itu datang tiba-tiba? Tapi aku nggak jawab saat itu juga, aku minta waktu buat mikir," lanjut NM.
8 dari 19 halaman

Tak merasakan keanehan

Setelah mendiskusikannya pada orang tua, lima hari kemudian, NM akhirnya menyetujui niat suaminya untuk melamar dirinya. Pada saat itu, suaminya pun langsung menemui orang tua NM untuk menyampaikan niat baiknya tersebut. Selama menanti datangnya hari H pernikahan, NM pun mengaku dirinya tak merasakan ada keanehan.

"Kami menunggu sekitar 8 bulan sampai hari H pernikahan, tidak ada yang aneh, semua berjalan lancar sampai kami melakukan sesi prewedding," ungkapnya.
9 dari 19 halaman

Menikmati proses menuju pernikahan

Menurutnya, belum ada yang aneh saat mereka melangsungkan foto prewedding kala itu. NM dan sang suami sangat menikmati proses mereka menuju pernikahan.

"Nggak ada pikiran lain selain seneng, bahagia, dan bersyukur sama Allah sudah diberi kenikmatan seindah ini," kenangnya.
10 dari 19 halaman

Bertengkar hebat

Bahkan, setiap bertemu pun NM mengatakan ia dan suaminya selalu membicarakan persiapan pernikahan mereka dengan antusias. Hingga akhirnya, satu bulan jelang pernikahannya, NM menemukan sedikit kendala. Hal itulah yang membuat dirinya dan sang suami bertengkar hebat.

"Kita selisih pendapat sampai bertengkar hebat," tuturnya.
11 dari 19 halaman

Kaget melihat chat Whatsapp

Awalnya, NM berusaha memendam cerita itu seorang diri karena pernikahannya tinggal hitungan hari. Sang suami pun saat itu sudah meminta maaf padanya sehingga NM merasa tidak perlu memperpanjang masalahnya. Hingga ketika tanggal pernikahan keduanya sudah semakin dekat, NM menemukan chat Whatsapp sang suami dengan orang terdekat yang masih merupakan keluarganya.

Menurutnya, sang suami menceritakannya dengan pandangan yang buruk. Ia mengeluhkan NM yang tetap bekerja di hari libur. Padahal, sebelumnya NM pun telah mendiskusikannya dan suaminya mengizinkan. NM pun heran dengan sikap laki-laki tersebut.

"Yang aku tahu, dia bilang dia suka sama wanita yang mau kerja, dia suka sama wanita yang mandiri, dan dia suka sama pekerjaanku. Bingung mau marah tapi nggak bisa," sambung NM.
12 dari 19 halaman

Merasa takut

Saat itu, NM ingin langsung menanyakannya pada sang suami tapi lagi-lagi ia memikirkan tanggal pernikahannya yang sudah semakin dekat hingga ia pun mengurungkan niatnya. Ditambah lagi kala itu, persiapan pernikahannya pun sudah sangat matang. Kendati demikian, menjelang pernikahannya, NM mengaku tak berhenti merasa ketakutan dan gelisah. Namun, NM berusaha menampik prasangka buruknya itu.

"Setiap ingat wajah dia aku langsung ketakutan," ujarnya.
13 dari 19 halaman

Awalnya berjalan normal

Sampai akhirnya, pernikahan itu benar-benar terlaksana. Semua ketakutannya teredam oleh ucapan 'Sah!' di akad nikah. Selama 3 hari usai pernikahannya berlangsung, semuanya berjalan dengan normal. Saat itu, keduanya, baik NM maupun sang suami masih sama-sama mengambil cuti dari pekerjaan mereka. Keduanya menikmati waktu-waktu berdua di rumah.

Namun, ada yang tak biasa di hari keempat. NM menceritakan bahwa sang suami berkunjung ke rumah temannya dan pulang hingga larut malam. Suaminya pun langsung tidur dan seolah menjauhinya. NM masih berusaha berpikir positif.
14 dari 19 halaman

Suami berangkat bekerja

Hingga akhirnya di hari kelima, suami NM tiba-tiba mengatakan akan berangkat kerja, padahal jadwal cutinya belum habis. Dan menurut NM, sesuai dengan adat Jawa, sepasang pengantin yang baru menikah tak boleh kerja atau keluar rumah terlebih dulu.

"Padahal hari itu juga adalah peringatan 'sepasaran', kata orang Jawa. Jadi sebelum sepasar si pengantin nggak boleh kerja dulu," sambungnya.
15 dari 19 halaman

Tak disambut baik

Kemudian, sang suami tiba-tiba mengabari akan tidur di rumah orang tuanya. NM merasa aneh namun ia mengalah untuk menyusul suaminya. NM juga membawakan banyak makanan untuk orang-orang yang ada di rumah orang tua suaminya itu.

Namun, ketika tiba disana, siapa yang menyangka ternyata NM tak disambut baik oleh keluarga suaminya. Sikap mereka jauh berbeda saat NM belum menikah dengan suaminya.
16 dari 19 halaman

Hari ke 12 pernikahan

Keanehan semakin banyak dirasakan NM setiap harinya sejak hari itu. Bahkan sang suami pun sempat memilih tidur di depan televisi daripada di kamarnya. Hingga tiba hari ke-12 pernikahan mereka, NM tiba-tiba mengalami muntaber. Saat itu, NM pun merasa suaminya tak ada perhatian sedikit pun kepada dirinya. Parahnya, sang suami justru tetap berangkat kerja, meninggalkannya seorang diri.

"Kamar mandi cuma ada satu di lantai 1 dan aku setiap muntah ke sana dia tahu tapi sama sekali nggak tanya," kisahnya.
17 dari 19 halaman

Dijemput orang tua

Akhirnya, karena semakin merasa lemas, NM pun menelpon orang tuanya agar menjemput di rumah. Setelah itu, NM berusaha mengabari suaminya untuk menyampaikan bahwa dirinya sakit dan berada di rumah orang tuanya. NM meminta sang suami menyusul namun suaminya menolak.

"Aku juga pusing tadi makan gulai kambing, ya sudah kamu tidur di sana aja," begitu tutur suaminya yang NM tirukan.
18 dari 19 halaman

Tidak dapat melanjutkan pernikahan

NM pun kemudian mengutarakan semua isi hatinya pada sang suami. Dan sang suami hanya menyampaikan permintaan maafnya tanpa memberikan reaksi apapun.

Melihat kondisi anaknya, ayah NM pun langsung menemui keluarga menantunya. Ketika suami NM ditelpon anggota keluarganya, ia hanya mengatakan sudah tidak dapat melanjutkan pernikahannya lagi.
19 dari 19 halaman

Mengaku trauma

Melalui pesan singkat, suami NM menyampaikan bahwa ia masih memiliki trauma yang belum hilang. Meski demikian, NM tak tahu pasti apa trauma yang membuat suaminya meninggalkan dirinya.

"Aku nggak paham dia trauma apa tapi dia dulu pernah gagal nikah. Dulu dia sudah tunangan dan mendekati hari H pernikahannya batal," kata NM.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya