Viral Seorang Calon Anggota Paskibraka Labuhan Batu Dicopot Digantikan Anak Bupati, Begini Tanggapan Bupati
Penulis : Queen
16 Agustus 2019 10:31
Paskibraka dicopot dan digantikan anak pejabat
Planet Merdeka - Viral seorang pemuda yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di Labuhan Batu, Sumatera Utara dikeluarkan secara sepihak dari tim pasukan pengibar bendera pusaka (paskibaraka) kabupaten. Ia diketahui bernama Koko Ardiansyah itu ternyata telah digantikan, oleh seorang anak bupati yang masuk tanpa jalur seleksi.
Koko Ardiansyah sudah sampai tahap pengukuran baju
Hal itu dikabarkan pada acara iNews Malam yang diunggah di channel YouTube Official iNews yang tayang pada Selasa (13/8/2019). Saat diwawancara Koko mengaku sudah mengikuti semua tahap seleksi, untuk menjadi anggota paskibraka Kabupaten Labuhan Batu. Ia bahkan sudah sampai pada tahap pengukuran pakaian, yang menandakan dirinya sudah diterima.
"Saat itu adik sudah masuk tahap seleksi akhir?," tanya wartawan yang meliput.
"Tahap pengukuran baju kak, sudah," jawab Koko.
Alasan pihak panitia copot Koko
Koko juga menceritakan alasan yang diberikan pihak panitia, saat mengeluarkannya dari tim paskibra.
"Ya kata panitia ya kemarin itu bilang karena saya cadangan ya nanti kalau apa, saya kena panggil gitu pak," ucap Koko.
Anak Bupati Labuhanbatu gantikan posisi Koko
Dengan sedih Koko mengaku sudah mengetahui siapa orang yang menggantikan posisinya, di paskibraka kabupaten."Kemarin belum kenal tapi sekarang sudah. Si Doni, dengar-dengar anak bupati kak," ucap Koko.
Bupati Labuhanbatu langsung klarifikasi
Kabar tersebut kemudian dikonfirmasi oleh pihak Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Labuhan Batu. Kabid Pemuda Dispora Labuhan Batu, Awaluddin Siagian mengatakan pemilihan anggota paskibraka adalah kebijakan dari bupati.
"Untuk bupati sendiri, itu adalah kebijakan untuk pembinaan kedisiplinan dan juga untuk menyalurkan bakat anak tersebut," jelas Awaludin.
Pihak panitia tidak mau menjawab alasan Koko didepak
Namun, saat ditanya soal Koko yang dikeluarkan secara sepihak dari tim paskibraka kabupaten, ia enggan menjawab. Awaluddin mengaku tidak bisa menjawab hal tersebut karena bukan wewenangnya."Kalau itu kebijakan dari pimpinan kita, kalau sejauh ini mengenai itu pimpinan yang bisa menjelaskan hal itu," jelas Awaludin.
Keterangan Bupati Labuhanbatu soal anaknya gantikan Koko
Ditempat terpisah Plt.Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe menyampaikan kepada wartawan bahwa siapa saja boleh menjadi anggota paskibra baik anak pejabat maupun masyarakat asalkan dia punya kemampuan.
"Sama halnya dengan anak saya Doni yang mempunyai kemampuan dan sanggup mengikuti. Menurut Pak Kadis, Doni anak saya bagus dan luar biasa. Selalu bangun jam 4:00 WIB melakukan kewajibanya seperti anak yang lain. Melakukan sholat lima waktu dan mengenai fasilitas sama dengan anak – anak yang lainnya sama – sama tinggal di asrama," jelas H.Andi Suhaimi Dalimunthe.
Bupati Labuhanbatu: anak saya mampu!
"Saya juga sering berpesan kepada Kepala Dinas, kalau Doni tidak mampu jangan dipertahankan, tetapi Kepala Dinas menyampaikan bahwa Doni sangat bagus dan Luarbiasa,” tambah Plt.Bupati Labuhanbatu tersebut.
"Tidak ada anggota paskibra yang dipecat dan semua anggota paskibra melalui penjaringan dan seleksi," tutupnya.
Bukti anak Bupati Labuhanbatu tidak ikut seleksi
Beredar bukti bahwa anak Andi Dalimunthe tidak mengikuti seleksi. Hal itu diperkuat dari hasil seleksi yang beredar di sosial media.
Kemenpora turun tangan
Kabar Koko Ardiansyah gagal menjadi anggota Paskibraka karena diganti orang lain tanpa seleksi viral di media sosial. Kemenpora mengkonfirmasi kasus ini ke pemerintah daerah Sumatera Utara."Pak Menteri kemarin sore meminta saya selesaikan masalah itu, kemudian semalam saya lihat juga itu sudah viral. Kemudian semalam saya sudah koordinasi dengan Kepala Dispora Sumatera Utara. Pagi tadi saya koordinasi dengan Pak Bupati Labuhanbatu," kata Sesmenpora Gatot S Dewa Broto saat dihubungi, Kamis (15/8/2019).
Andi Dalimunthe berjanji selesaikan masalah ini
Dia mengatakan Plt Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe berjanji menyelesaikan masalah tersebut. Gatot menyatakan percaya dengan komitmen Bupati Labuhanbatu."Pak Bupati berjanji akan menyelesaikan masalah itu. Di dalam komunikasi saya dengan Pak Bupati, 'tolong ini diselesaikan karena sudah jadi viral dan Istana pun sudah mendengar masalah ini'. Saya anggap masalah ini, saya berpikiran positif, sudah diselesaikan. Dan saya harapkan bisa diselesaikan," ujar Gatot.
Koko dipastikan masuk tim paskibraka
Gatot mengatakan sempat menyampaikan komunikasinya dengan Pemkot Sumut kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Hal ini disampaikan Gatot di sela acara pengukuhan tim Paskibraka di Istana Negara."Ya, itu janjinya Pak Bupati tadi pagi (dimasukkan ke dalam paskibraka). Saya juga tahunya komunikasi Pak Menteri dengan Koko di Instagram, kan ada. Tapi pas komunikasi itu mungkin belum ada jawaban dari Pak Bupati. Kalau saya kan nembaknya langsung ke Pak Bupati. Kalau Pak Menteri kan komunikasinya ke Koko langsung. Pokoknya (Bupati) bilang akan diselesaikan segera, hari ini katanya," ungkapnya.
Menpora hubungi Koko secara langsung
Sebelumnya diberitakan, Menteri Imam yang tengah berada di Madinah langsung mengkonfirmasi Koko melalui telepon video. Imam pun mengunggah percakapannya bersama Koko di akun Instagram miliknya @nahrawi_imam.
Berikut unggahan Menpora
View this post on Instagram
"Alhamdulillah beberapa menit lalu saya berhasil menghubungi Koko, setelah semalam berusaha menelpon dari Madinah. Semoga hari ini ada jalan keluar bagi Koko, Sang Calon Paskibraka dari Labuhan Batu Sumut," tulis Imam pada video yang diunggah di akun Instagram miliknya, Kamis (15/8/2019).
Koko dan Imam Nahrawi tampak V-call
Dalam Video tersebut tampak Imam berbicara dengan Koko melalui telepon video. Imam sempat menanyakan nasib Koko sebagai anggota Paskibraka. Koko pun menjawab bahwa dirinya tidak bisa menjadi anggota Paskibraka karena dibatalkan. Imam lalu bertanya soal status Koko yang masuk tim cadangan. Koko membenarkan.
Koko didepak dan digantikan anak Bupati Labuhanbatu
Kabar gagalnya Koko menjadi anggota Paskibraka ini viral di media sosial setelah video yang menggambarkan pengakuan Koko beredar. Dalam video tersebut Koko menjelaskan jika dirinya telah menjadi anggota Paskibraka dan telah mengikuti beberapa proses. Namun tiba-tiba namanya tidak ada di daftar anggota Paskibraka.
"(Latihan) LKBB-nya pun hari pertama, baru hari keduanya masuk ke tahap fisik, dari mulai hari pertama sampai akhir fisik terus, baru yang terakhirnya itu LKBB-nya. Terus setelah itu lah, tahap terakhir itu, abis itu pengumuman dikasih ke sekolah nama saya di nomor 29 sudah ikut pengukuran baju pengukuran sepatu, terus terakhir karantina nama saya tidak ada dikeluarkan," kata Koko dalam video yang beredar di media sosial.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
-
Tungguin Presiden Salat Jumat, Ibu Negara Iriana Joko Widodo Duduk Santui Di Emperan Masjid
-
Tidak Percaya Dengan Eksekutif, Anggota Dewan Siramkan Air Mineral Lalu Baku Hantam
-
Awan Dengan Warna Pelangi Antara Tajub Dan Heran
-
Misteri Jodoh, Abang-Abang Ternyata Pernah Jumpa Istri Pertama Kali Sebelas Tahun Yang Lalu Saat KKN
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Generative AI dan hubungannya dengan masa depan SEO
18 Juni 2023 20:26
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.