1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Viral, Pria ini keluhkan lowongan kerja pengalaman 10 tahun, usia 25 tahun

Penulis : mulan

18 Mei 2018 10:56

Curhatan para lulusan muda

Planet Merdeka - Pasti menjadi dilema bagi para lulusan baru yang belum bekerja. Ingin bekerja di perusahaan ternama namun harus memiliki pengalaman kerja. Padahal baru lulus.

Pria ini bagikan foto soal lamaran pekerjaan, jadi viral. Lulus kuliah bukan akhir tapi awal dari perjuangan hidup yang sebenarnya.

Banyak lulusan yang berjuang mencari pekerjaan. Pada kenyataan, nilai dan cacatan organisasi tak cukup untuk dijadikan bekal.

Hal yang lebih diperhitungkan adalah pengalaman dan keahlian. Tak heran jika banyak lulusan muda kesulitan memenuhi kualifikasi tersebut.

Belakangan, seorang pemuda menulis curhatan di media sosial.

2 dari 4 halaman

Unggahan Deo

Deo Michael Rivera Llamas membagikan kisah melalui akun Facebook-nya pada 10 Mei 2018. Kejadian ini berawal saat Deo melihat spanduk lowongan kerja.

Sekilas lowongan kerja tersebut terlihat biasa. Perusahaan tersebut mencari resepsionis, teknisi listik hingga staff HR atau personalia.

Namun, jika dicermati ada yang aneh dengan kualifikasi pelamar yang dicari, Terutama untuk bagian teksini listrik dan personalia.

Mereka harus punya paling tidak 10 tahun pengalaman di bidangnya. Tak hanya itu, mereka juga meminta pelamar berusia mulai dari 25-30 tahun.

"Perusahaan zaman sekarang, semacam, kami butuh kamu punya pengalaman minimal 10 tahun di usia 25 tahun. Haha," tulis Deo di awal unggahannya.

3 dari 4 halaman

Lowongan

Melalui unggahannya tersebut Deo pun membagikan curhatannya. Dirinya heran kenapa banyak perusahaan punya ekspektasi dan kualifikasi yang banyak untuk pelamar.

Bahkan beberapa pekerjaan membutuhkan pengalaman.

"Bagaimana bisa mereka punya pengalaman jika mereka saja tak bisa dapat kerja karena persyaratannya," tulisnya.

Deo berpendapat bahwa hal itulah yang membuat banyak orang terjebak di pekerjaan apa adanya.

Menurutnya, generasi milenial adalah generasi paling berpendidikan, tapi digaji paling rendah.

4 dari 4 halaman

Masalah kaum milenial masa kini

Tak hanya itu, Deo sebagai milenial menyampaikan poin paling menohok dalam unggahannya.

"Milenial berjuang untuk meraih apa yang mereka inginkan dalam hidup, dengan semua jalan buntu, putar arah dan salah arah yang tak berkesudahan."

Meskipun begitu, dirinya juga percaya diri pada generasinya dan apa yang bisa mereka raih.

Milenial tahu apa yang diinginkan dan punya kemampuan untuk meraihnya.

"Dengan atau tanpa pengalaman 10 tahun, masa depan adalah milik kami, dan kami akan berhasil."

Deo sempat berspekulasi bahwa mungkin pelamar sebenarnya hanya harus memenuhi satu kriteria saja.

"Terlepas tulisan di spanduk, ternyata ada perusahaan di luar sana yang memberi persyaratan konyol. Hahaha."

Di akhir unggahan, Deo kembali menggaris bahawi maksud dari unggahannya tersebut.

Sebagai milenial, Deo ingin menunjukkan berapa susahnya untuk mendapat pekerjaan impian karena persyaratan yang terlalu tinggi.

"Jangan menganggap unggahan ini secara dangkal, dan ya, kami tahu bagaimana caranya bertambah dan kamu tahu artinya 'di atas'."

Curhatan Deo ini jadi viral hingga dibagikan lebih dari 6 ribu kali.

Ia mendapat dukungan dari banyak netizen yang punya pendapat sama.

Mark Anthony Acosta Octavio: "Ironi kehidupan."

Ghil Ebuen: "Jadi harus 15 tahun saat lulus sekolah dan langsung bekerja."

Emmanuel Jereza: "Jadi maksudnya sudah bekerja 15 tahun?"

Raffy Anino Linconada: "Akuntan (bersetifikat), minimal pengalaman 5 tahun untuk posisi awal. Tidak!"

Mary Quency: "Tidak adil untuk teknisi ahli dari lulusan sekolah menengah."

Bagaiamana pendapatmu atas unggahan Deo ini, setuju?

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : mulan

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya