1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Viral pria rusak motor karena tak terima ditilang, psikolog ungkap perilakunya hingga minta polisi lakukan ini

Penulis : Moana

8 Februari 2019 10:41

Seorang pria merusak sepeda motor

Kamis (7/2/2019) kemarin, masyarakat dikejutkan dengan beredarnya video di dunia maya tentang seorang pria yang merusak sepeda motor di hadapan polisi. Diketahui bahwa pria itu merusak sepeda motor yang ia kendarai karena tak terima ditilang. 

Pasalnya, kala itu pria tersebut tengah berboncengan dengan pacarnya dengan mengendarai sepeda motor tidak mengenakan helm. Selain itu, pria tersebut juga mencoba untuk melawan arah. Ditambah lagi, dirinya ternyata tak membawa kelengkapan surat-surat seperti STNK dan SIM. 

2 dari 5 halaman

Sepeda motor yang dirusak milik sang kekasih

Videonya pun menjadi sangat viral dan ditonton oleh jutaan orang. Video itu diunggah di beberapa akun media sosial hingga ditayangkan di televisi. Melihat hal itu, netizen pun banyak yang memberikan komentarnya.

Tak sedikit yang kemudian menyayangkan aksi pria tersebut. Pasalnya, denda tilang yang harus dibayarkannya ketika melakukan pelanggaran dirasa tak sebanding dengan kerusakan motor yang ia sebabkan. Ditambah lagi, baru diketahui bahwa ternyata sepeda motor itu adalah milik kekasihnya.

Tampak juga dalam rekaman tersebut, seorang perempuan tampak menangis ketakutan saat sepeda motor itu dihancurkan oleh pria tersebut. Di lokasi, tampak seorang Petugas Satlantas berdiri mematung menyaksikan ulah pria tersebut.

"Motornya bukan motor dia, tapi motor ceweknya," ujar salah seorang anggota kepolisian yang bertugas.

Dalam video tersebut sang perempuan juga berteriak histeris saat motor dirusak.

"Udah... itu bayar pake setoran aku..." teriak sang perempuan.

3 dari 5 halaman

Psikolog sarankan SIM Adi dibekukan

Belakangan diketahui bahwa pria itu bernama Adi Saputra (21). Melihat aksi Adi yang terlihat begitu meledak dengan merusak sepeda motor tersebut, seorang psikolog forensik yakni Reza Indragiri Amriel pun memberikan pernyataannya. Reza menyebut bahwa Adi diduga menderita Intermittent Explosive Disorder jika dilihat dari caranya melampiaskan kemarahan.

Reza pun menyarankan agar pihak kepolisian membekukan SIM milik Adi. Adi pun disarankan untuk menjalani konseling untuk pengendalian emosinya agar hal yang seperti demikian tak terjadi kembali.

"Kalau dibiarkan dapat dengan mudah kembali ke jalanan dan berkendaraan bisa membahayakan dirinya dan pengguna jalan yang lain. Sebaiknya mendapat pembinaan khusus untuk pengendalian amarah," tuturnya.
4 dari 5 halaman

Adi diduga frustasi

Hal senada juga disampaikan oleh psikolog klinis dari Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, Bandung, Aulia Iskandarsyah. Aulia mengatakan bahwa reaksi Adi yang meledak-ledak itu bisa saja dipicu karena frustasi.

"Saya belum mengetahui, apakah pria itu marahnya sama pihak kepolisian atau sama diri sendiri. Nah, yang bisa dia luapkan itu ke benda mati (motor) sehingga pria tersebut merusak motornya sendiri," kata Aulia.

Aulia juga mengatakan bahwa rasa frustrasi itu sangat memungkinkan seseorang untuk membuatnya menjadi sangat agresif. Sehingga Aulia pun menyimpulkan bahwa Adi memiliki permasalahan psikologis.

"Saya melihat ini kejadian yang bukan lazim. Jadi saya kira dia punya masalah psikologis tertentu, karena enggak mungkin hal yang sedikit itu bisa memicu agresif yang sebesar itu. Jadi sangat mungkin kalau dia itu memang sudah punya latar belakang tertentu. Entah dia lagi ada masalah dengan keluarga atau lainnya," paparnya.
5 dari 5 halaman

Grab menawarkan bantuan dengan menggratiskan tarif selama sebulan

Sementara itu, setelah video tersebut viral, pihak Grab Indonesia menawarkan untuk memberikan bantuan terhadap kekasih Adi. Pihak Grab Indonesia menawarkan bantuan dengan menggratiskan tarif selama satu bulan untuk kekasih Adi tersebut. Hal itu disampaikan Grab melalui akun Twitternya.

"Tolong kasih tau ke mbaknya, kita bakal kasih gratis naik Grab selama sebulan. Please twitter, do your magic!," tulisnya.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya