1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. HOT NEWS

Wanita bercadar dibunuh kekasih gelapnya, ini pengakuan sang suami soal hubungan mereka

Penulis : Queen

12 Januari 2018 12:31

Korban telah beritikad baik untuk mengakhiri hubungan gelapnya.

Planet Merdeka - Proses penyidikan soal kematian wanita bercadar, Nurul Khotimah (38) terus berlanjut. Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kediri berupaya secepatnya merampungkan berkas pemeriksaan terhadap tersangka Makrus (39).

Tersangka Makrus yang merupakan warga Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri diketahui berpprofesi sebagai pengusaha percetakan. Kini ia telah menjalani serangkaian pemeriksaan oleh tim penyidik sesuai Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP).

Namun, penyidikan mengaku sempat mendapat kendala karena tersangka tidak kooperatif, bahkan terkesan berbelit-belit mengenai kronologi kasus pembunuhan ini. Padahal, seluruh hasil pemeriksaan berupa keterangan tersangka akan dipakai untuk melengkapi berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Nantinya, rentetan kronologi dari keterangan tersangka yang tertuang dalam BAP, menjadi landasan merancang mekanisme adegan rekonstruksi pembunuhan Nurul. Rencana reka ulang adegan pembunuhan yang telah dijadwalkan itu terpaksa ditunda karena berkas pemeriksaan belum rampung.

"Rekontruksi ditunda sekitar satu pekan kedepan," tutur Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Hanif Fatih Wicaksono kepada Surya, Jumat (12/1/2018).

Diketahui mekanisme rekonstruksi akan melibatkan sejumlah saksi di antaranya warga setempat di lokasi penemuan jenazah Masjid Pagu, pemilik toko yang menjual spidol dan kertas dan lainnya. Rencananya, reka ulang akan di gelar di halaman Polres Kediri sebagai tempat pengganti lokasi bertemunya tersangka dengan Nurul yang sebenarnya di Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.

Setelah itu, dilanjutkan ke tempat kejadian perkara (TKP) yaitu penemuan jenazah korban di Masjid Anas Bin Fadolah, Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Polisi merekonstruksi pembunuhan ini secara detail setiap adegan yang diperagakan oleh tersangka saat membunuh korbannya. Hasil rekonstruksi ini nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk mengetahui  adanya unsur pembunuhan berencana atau tidak.

"Kami masih mempersiapkan saksi dan mekanisme reka ulang kasus pembunuhan ini," ucap Hanif.

Hubungan percintaan antara Makrus (39) bersama Nurul Khotimah diketahui sudah dimulai sejak 2013. Bahkan keduanya sudah masing-masing telah berkeluarga dan memiliki anak. 

Sebenarnya, pihak keluarga korban telah mengetahui jalinan asmara itu. Informasi tersebut diperoleh ketika suami korban, Sunaryo yang mengetahui istrinya bermain api dan bercerita pada mertuanya Rusdi (65).

Sunaryo juga sempat menunjukkan ponsel milik korban yang sebelumnya telah disitanya. Ponsel itu berisi histori percakapan panggilan telepon dengan tersangka Makrus. Meski telah kepergok suaminya, selama hampir empat tahun korban masih berhubungan dengan Makrus. Kepergok berulang kali, berulang kali pula Nurul membeli ponsel agar bisa berkomunikasi bersama tersangka.

Seiring berjalannya waktu, korban telah beritikad baik untuk mengakhiri hubungan gelapnya. Namun sayang, tersangka tidak menerima keputusan sepihak korban untuk menyudahi hubungan perselingkuhan ini. Tersangka kecewa berat hingga pada akhirnya berbuat nekat membunuh korban dengan menjerat leher Nurul hingga tewas. Tersangka mengaku tak rela jika orang yang dicintainya itu menjadi milik orang lain.

Polisi telah akhirnya menangkap tersangka. Kini tersangka mendekam di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Polres Kediri.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya