Penemuan Jasad Wanita Tewas Terbakar di Springbed Dalam Semak-semak

Seorang warga yang menemukan mayat tersebut, Tugino (45) mengatakan bahwa saat itu sedang mengembalakan hewan ternaknya di hutan semak Desa Sungai Rambutan pada Minggu (20/1/2019) sekira pukul 16.30 WIB. Ia lantas terkejut saat menemukan ada sebuah springbed yang terbakar di tengah-tengah semak.

Dan ketika Tugino mendekati springbed tersebut ternyata ia melihat ada sosok yang hangus terbakar di atasnya. Sosok tersebut dalam kondisi terikat dan telah sulit dikenali. Mengetahui hal itu, Tugino pun langsung mengatakan pada warga dan Kepala Dusun setempat sembari menghubungi aparat Kepolisian Polsek Indralaya.

Kapolsek Indralaya AKP Bambang Julianto SH memastikan bahwa mayat tersebut berjenis kelamin perempuan. Pasalnya di tubuh korban ditemukan aksesoris anting dan ikat pinggang perempuan. Namun meski begitu, Bambang mengaku jika pihaknya belum mengetahui secara pasti identitas korban. Namun menurut Bambang korban kemungkinan berusia 17 hingga 20 tahun.

"Dari hasil penyelidikkan diketahui, mayat tersebut berjenis kelamin perempuan. Namun identitas belum diketahui. Mayat tersebut diduga berusia 17 - 20 tahun," ujarnya.

Pihaknya kemudian mengamankan barang bukti springbed yang telah hangus, anting, kepala ikat pinggang, jam tangan, ponsel kecil dan kawat tembaga. Bambang melanjutkan, berdasarkan keterangan saksi lain saat dilakukan pemeriksaan mengaku bahwa ada sebuah truk melintas di TKP pada Minggu (20/1/2019) dini hari pukul 02.00. Namun saksi tak mengetahui jenis truk juga plat nomornya.

"Dari keterangan saksi tersebut masih kita dalami untuk giat penyelidikkan," tambahnya.

Sementara itu Marbun seorang anggota kepolisian mengungkapkan bahwa TKP penemuan mayat tersebut memang sepi dari aktivitas warga.

"Memang tempatnya itu sepi, jarang ada aktifitas warga di sana, paling orang-orang yang mencari rumput untuk ternak atau yang suka menggembala hewannya," ujar Marbun petugas kepolisian yang mengantarkan mayat ke Polres Ogan Ilir, Minggu (20/1)

Menurutnya, jalanan di TKP sepi dan buntu karena jarang dilalui oleh warga selain itu jalan tersebut bukan merupakan jalan utama.