3 Tragedi Bersejarah yang Membuat Presiden Soekarno Menangis
Penulis : Queen
20 September 2017 12:05
Pidato-pidatonya selalu sukses membangkitkan semangat orang-orang yang ada di hadapannya.
Planet Merdeka - Sukarno, sosok yang selalu diingat oleh seluruh rakyat Indonesia. Perjuangannya dalam membela tanah air sangat pantas diganjar berbagai pujian. Sukarno dikenal sebagai sosok yang berkharisma, berwibawa, dan tegas saat menjadi seorang pemimpin.
Pidato-pidatonya selalu sukses membangkitkan semangat orang-orang yang ada di hadapannya. Namun di balik gagahnya seorang Sukarno, ternyata Bapak Proklamator itu pernah menangis di tiga peristiwa bersejarah berikut ini.
Apa saja peristiwa itu? Simak selengkapnya.
2 dari 4 halaman
1. Saat Hukuman Mati Kartosoewirjo
Sosok Kartosoewirjo merupakan pemimpin Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) dari tahun 1949 hingga 1962.
Tindak-tanduk Kartosoewirjo yang ingin mendirikan Negara Islam Indonesia itu tentu saja bersebrangan dengan pemerintah.
Kartosoewirjo kemudian diburu lewat sebuah operasi penangkapan.
Setelah melewati proses yang cukup panjang, Kartosoewirjo berhasil ditangkap di wilayah Gunung Rakutak, Jawa Barat pada 4 Juni 1962.
Hukuman mati pun harus diterima Kartosoewirjo pada 5 September 1962 di Pulau Ubi, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Namun sebelum hukuman itu dilakukan, ada polemik batin yang bergejolak dari Sukarno.
Mengapa Sukarno? Jelas saja, eksekusi hukuman itu harus mendapatkan tanda tangan kepala negara.
Sedangkan Sukarno dan Kartosoewirjo merupakan sahabat sejak kecil.
Keduanya pun dulunya kerap berdiskusi di kediaman Tjokroaminoto.
Gejolak batin dirasakan Sukarno saat harus menandatangani surat putusan hukuman mati sahabatnya itu.
Eksekusi Kartosoewirjo sempat tertunda cukup lama karena Sukarno kerap menolak memberikan tanda tangan.
Sabtu pagi pada tahun 1964, Sukarno menangis di hadapan Mayjen S Parman (Asisten I/Menpangad) saat dirinya menerima surat eksekusi.
3 dari 4 halaman
2. Sebelum Membacakan Pancasila
Berdasarkan buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia karya Cindy Adam, di sana disebutkan Sukarno sempat menangis satu hari sebelum sidang penentuan ideologi negara di sidang BPUPKI.
Saat itu sejumlah orang mendatangi Bung karno dan mengusulkan pemikiran soal ideologi yang akan dipakai Indonesia.
Merenunglah sang proklamator di Flores, akhirnya ideologi bernama Pancasila itu dirilisnya.
Saat sidang BPUPKI digelar, Sukarno menangis dan meratap.
Ia kemudian membacakan isi dari Pancasila untuk pertama kali.
4 dari 4 halaman
3. Meninggalnya Jenderal Ahmad Yani
Siapa yang tak tahu tragedi G30S/PKI.
Di hari itu PKI begitu kejam membunuh sejumlah jenderal dan dimasukkannya ke dalam sumur yang kini disebut Lubang Buaya.
Jenderal Ahmad Yani merupakan satu di antara korban dalam tragedi tersebut.
Jelas saja Sukarno merasa terpukul atas tewasnya A Yani.
Sukarno kemudian menangis di depan makam sahabatnya tersebut.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen
-
Ular Raja Kobra Raksasa Haus, Minum Air Dari Semprotan Banyak Banget, Yang Ngasih Minum Berani Bang
-
Viral, Orangutan Santui Nyetir, Lihat Spion, Hati-Hati, Bisa Ngegas, Bisa Pelan-Pelan
-
Hari Pertama Masuk Sekolah, Bapac-Bapac Sangar Nan Macho Bawa Aneka Tas Kawai nan Imut Seperti Helo
-
Terlalu Semangat Mempersunting Pujaan Hati, Mas-Mas Pecahkan Meja Saat Ijab Kabul
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Harga Diri Tinggi, Monyet Ini Tersinggung Wajahnya di Cubit Orang Asing
17 Juli 2023 12:34 -
Ular Python Segede Gaban Kena Jebakan Langsung Kicep
1 Juli 2023 15:19 -
Bangganya Bapak Sopir Ini Anaknya Lulus Kuliah : Anakku Jadi Coii..
27 Juni 2023 19:09 -
Couple Goals : Dinner Bareng ?, Nangkep Uler Raja Kobra Bareng ?
26 Juni 2023 19:57 -
Tidak Umum dan Tidak Wajar, Ada Rusa Makan Uler
26 Juni 2023 12:27
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.