1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Rahasia umur panjang dan luas rizki ala Rasulullah

Penulis : Aleolea Sponge

22 Maret 2017 11:27

Keinginan memiliki umur yang panjang, juga harus disertai dengan amal yang sholeh.

Planet Merdeka - Kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah SWT, kita mungkin telah mengetahui bahwasanya umur umat nabi Muhammad SAW telah di patok oleh Allah SWT. Rasulullah pernah bersabda ; {“ umur umatku antara 60 sampai 70 tahun “} artinya jarang orang (umat nabi Muhammad) yang melewati itu/ umurnya jauh dari patokan tersebut.

Siapa diantara kita yang tidak berkeinginan umur yang panjang, semua menginginkan umur yang panjang. Bahkan ketika dia sakit, ada orang sakit, maka dia (orang tersebut) tidak sia-siakan waktunya tersebut untuk mencari obat. Seperti ; datang ke dokter spesialis bahkan sanggup berobat keluar negeri, hanya untuk mencari apa?, untuk mencari kesehatan dan tambahan umur hakekatnya.

Kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah SWT, Kenapa terlalu jauh kita melangkah, dan kita tidak mengingat nasehat, wejangan baginda Rasulullah SAW yang mana beliau telah menjelaskan dalam hadits yang shohih ;


Dalam hadits diatas tersebut, kita bisa melihat dan kita bisa mengetahui bahwasanya ada cara atau tips bagaimana rahasia umur panjang yang ditunjukkan oleh Baginda Rasulullah SAW, kalau kita ingin rizki kita banyak, dan kalau kita menghendaki umur kita panjang maka kita harus menyambung hubungan silaturrahmi kita, hubungan kekeluargaan kita.

Yang mana di akhir zaman, hampir hal ini (hubungan silaturrahmi) tidak terjalinkan. Hampir hal ini tidak terlaksana melainkan hanya mungkin sekali dalam setahun saja, yakni pada saat moment-moment tertentu. Padahal disinilah terdapat rahasia besar yakni rahasia umur panjang (mendapatkan umur panjang), yang nabi Muhammad SAW sebutkan ; ketika seseorang ingin umurnya panjang, ingin rizkinya lapang, ingin rizkinya luas, maka dia sambung hubungan silaturrahminya tersebut.

Kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah SWT, tentu manusia akan di timpa sakit, ditimpa ujian, dan ditimpa cobaan. Ketahuilah semuanya itu semata-mata hanya mengangkat derajat keimanannya di hadapan Allah SWT. Terkadang bencana dan musibah terebut, atau ujian tersebut, atau sakit manaun (menimpa) pada dirinya. Sehingga, akibatnya terkadang dia tidak sabar untuk menghadapi hal tersebut.

Maka tentu disini Nabi Muhammad SAW telah mengingatkan ; Seseorang ketika dirinya ditimpa oleh bala’, sampai dia tidak sanggup menahan bala’ tersebut, terkadang seseorang minta kepada Allah SWT, bahkan terkadang seseorang berangan-angan untuk segera mati. Mungkin dari besarnya ujian, dari saking besarnya musibah yang menimpanya sehingga dia merasa tidak sanggup, dan diapun beranggapan bahwa lebih baik dirinya mati. Naudzubillah tsumma naudzubillah..!

Baginda Rasulullah Muhammad SAW, telah mengingatkan ; {” Tidak boleh ada yang mati karena musibah atau mudhorat yang menimpanya “}, karena jikalau dia adalah orang yang Baik, maka dengan bertambah umurnya, diberikan umur yang panjang oleh Allah SWT, maka niscaya ini akan menambah derajat syurganya kelak di akhirat. Namun, jikalau dia orang yang Jahat, ketika Allah SWT memberikannya umur, maka sungguh Allah SWT memberinya kesempatan untuk bertaubat, dan meninggalkan perbuatan-perbuatan maksiatnya kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, seorang mukmin, serta seorang muslim, dia boleh meminta kepada Allah SWT umur yang panjang. Dan tentu Rasulullah Muhammad SAW menjelaskan ; {” Manusia yang terbaik adalah yang panjang umurnya, dan baik amalnya, serta perbuatannya “}.

Dengan demikian Allah SWT akan memberikan karunia dalam kehidupannya berupa rizki yang luas, kemudian juga tambahan umur dari Allah SWT.

Kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah SWT, umur dimanfaatkan karena kelak akan ada pertanyaannya di hari kiamat, kesehatan dimanfaatkan karena juga kelak akan ada pertanggungjawabannya di hari kiamat. Jangan hanya meminta umur yang panjang, namun tidak dimanfaatkan dalam kebaikan. Akan tetapi, andaikata Allah SWT karuniai seseorang umur yang pendek, dan dimanfaatkan umur yang pendek tersebut untuk selalu berbuat kebaikan, maka itu sungguh lebih baik baginya, ketimbang dia memiliki umur yang panjang namun dia sia-siakan untuk berbuat kebaikan dan dia foya-foyakan untuk berbuat kemaksiatan kepada Allah SWT.

Jelaslah bahwasanya keinginan memiliki umur yang panjang, juga harus disertai dengan amal yang sholeh. Dan jangan sampai umur yang panjang tersebut disertai dengan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah SWT. Sungguh amat merugi dan merugi, sebab kita hanya hidup di dunia ini dengan umur yang pendek bila diandingkan dengan umur umat-umat yang sebelumnya. Seperti halnya kita melihat Nabi Nuh AS, berapa lama dia berdakwah, dia berdakwah selama seribu kurang lima puluh tahun (950 tahun). Dan kita diberikan umur yang singkat dan pendek, maka manfaatkanlah umur ini dalam ketaatan kepada Allah SWT, dan beramal sholeh kepada-Nya, serta umur kitapun ditutup oleh Allah SWT dengan Khusnul Khotimah. Amin Allahumma Amin !

 sumber

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya