1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Bukan anak bukan saudara, Pak Polisi ini setiap hari antar jemput sekolah gadis difable

Penulis : Queen

28 November 2017 12:22

Setiap pagi sebelum berangkat bekerja, ia selalu menyempatkan diri menjemput Dani kemudian mengantarkannya ke sekolah.

Planet Merdeka - 'Polisi pelayan masyarakat', kalimat itulah yang dipegang teguh oleh seorang anggota kepolisian asal Bojonegoro bernama Aiptu Zainal. Pengabdiannya untuk melayani masyarakat patut diacungi jempol. Setiap pagi sebelum ia berangkat bekerja, ia selalu menyempatkan waktu untuk mengantar maupun menjemput sekolah gadis difable.

Informasi ini diketahui melalui akun Instagram @bidhumaspoldajatim yang direpost ulang oleh akun Instagram @polisi_indonesia. Diceritakan bahwa seorang anggota kepolisian asal Bojonegoro bernama Aiptu Zainal melakukan suatu kebaikan di setiap paginya. Aiptu Zainal mengaku terketuk hatinya setelah melihat kondisi seorang gadis bernama Dani yang berusia 14 tahun.

Dani adalah gadis dengan kebutuhan khusus. Ia memiliki cacat bawaan pada kedua kaki dan tangannya. Kondisi itulah yang membuat Dani kesulitan beraktivitas bahkan untuk berjalan saja, ia harus menggunakan kedua lututnya.

Mengetahui hal itu, Aiptu Zainal langsung menawarkan bantuan yang ia bisa lakukan. Setiap pagi sebelum berangkat bekerja, ia selalu menyempatkan diri menjemput Dani kemudian mengantarkannya ke sekolah. Berikut adalah cerita lengkap yang dituliskan akun tersebut tentang kebaikan hati Aiptu Zainal:

2 dari 2 halaman

"Seorang gadis 14 tahun asal Bojonegoro memiliki cacat bawaan pada kedua kaki dan tangannya, untuk berjalan saja Dani sapaan gadis itu harus menggunakan kedua dengkulnya. Orang tua Dani bekerja sebagai tukang becak dengan penghasilan yang sangat pas-pasan. Keadaan tersebut mengetuk hati Bhabinkamtibnas Polres Bojonegoro sehingga setipa pagi sebelum berangkat menuju tempat dinas Aiptu Zainal selalu menyempatkan untuk menjemput dan mengantarkan ke sekolahnya SMP Islam Ds. Mayangrejo karena jarak tempuh dari rumah Bapak Sumarni orangtua Dani sekitar 5 KM. "

Aiptu Zainal juga menyampaikan harapannya untuk Dani yang memiliki keterbatasan fisik. Ia berharap keterbatasan fisik yang ia alami, tidak menghalanginya untuk sukses dan meraih cita-cita.

"Semoga dengan segala keterbatasannya, Dani dapat menjadi orang yang sukses karena dia miliki semangat belajar tinggi" kata Aiptu Zainal bangga kepada anak ke 6 dari 8 bersaudara itu.

Tentu saja aksi Aiptu Zainal ini mendapatkan reaksi positif dari masyarakat. Banyak yang mengagumi kebaikan hati Aiptu Zainal dan caranya memperlakukan Dani. Seperti yang diketahui, di dunia yang individualis ini, jarang sekali ada yang peduli sesama.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : queen

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya