Cibiran dan Makian, Kisah Gadis Berhijab Yang Memutuskan Jadi Petugas Kebersihan

Tingginya angka pengangguran terutama bagi yang bergelar sarjana merupakan sebuah hal yang sudah tidak asing terdengar ditelinga masyarakat kita.

Menjadi sebuah dilematis tersendiri, karena dengan banyaknya lulusan baru yang rata-rata Sarjana dan hanya mengandalkan ijazah namun tidak memiliki keahlian yang dihandalkan, dapat memicu naiknya angka pengangguran. Ditambah ketatnya persaingan dalam mencari pekerjaan, sangat berbanding terbalik dengan sedikitnya jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia bagi para Sarjana yang merupakan lulusan baru (fresh graudate).

Hal ini tidak berlaku bagi seorang gadis cantik dan berhijab asal Negeri Jiran Malaysia ini. Ain namanya, seorang wanita berparas cantik lulusan Universitas Teknologi Mara (UiTM) Seri Iskandar, Perak, Malaysia ini benar-benar menggebrak publik dengan pekerjaan yang Ia lakukan.

Pekerjaan Ain pun membuat teman-temannya dan publik Malaysia cukup terkejut. Siapa yang menyangka wanita berparas cantik ini mau melakukan pekerjaan sebagai petugas kebersihan di salah satu perusahaan transportasi terbesar Malaysia. Ia melakukan pekerjaan itu dengan iklas dan tanpa mempedulikan cibiran dan hinaan dari teman-temannya.

Setiap bulannya, Ain hanya menerima gaji 900 ringgit atau setara dengan Rp2,9 juta per bulan di perusahaan Rapid KL, salah satu perusahaan penyedia jasa transportasi terbesar di Kuala lumpur Malaysia.

Seperti dilansir dari sebuah akun Facebook Humans of Kuala Lumpur, Ain benar-benar menyenangi pekerjaan ini. Teman-temannya pun juga berkomentar, bahwa Ain sangat tidak pantas mengerjakan pekerjaan tersebut.

Ain juga menceritakan bahwa Ia pernah mendapatkan tawaran pekerjaan menjadi technical assistant di sebuah perusahaan, namun ia memutuskan untuk berhenti dan keluar dari Perusahaan tersebut dengan alasan yang sangat mengejutkan.

 "Saya tidak ada waktu untuk belajar bila kerja disitu" Ujar Ain.

Kendati begitu, bos dari perusahaan tersebut terus berupaya menahan Ain agar tidak berhenti. Tak tanggung-tanggung, bos tersebut mengiming-imingi Ain dengan mobil dan gaji yang diinginkan Ain.

Alasan bos tersebut menahan Ain sangat mengejutkan, karena perusahaan yang dipimpinya saat ini sangat cocok dengan fengshui tanggal lahir Ain. Namun, karena tidak ada mentor baginya untuk terus belajar maka Ain memutuskan untuk keluar dari perusaan tersebut dan mencari pekerjaan lain tanpa bergeming dengan iming-iming yang diajukan sang bos. 

Sampai pada suatu hari, seorang petinggi RapidKL terkejut ketika melihat ada seorang wanita cantik (Ain) yang tengah menyapu lantai. Kemudian, pihak manajemen meminta sang Ibunda Ain untuk mendatangkan Ain agar bisa interview kerja.

Dari petugas kebersihan, kini Ain mengemban tugas baru sebagai asisten teknis di RapidKL. Di posisi ini, Ain benar-benar memasuki dunia baru yang jauh dari yang dipelajarinya semasa kuliah.