1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Dapat Penghargaan Mbah Diro dan Pak Kodir, Penyelamat Puluhan Siswa SMPN 1 Turi Lakukan Hal Mulia ini

Penulis : Moana

26 Februari 2020 14:06

Siswa SMPN 1 Turi jadi korban susur sungai

Kabar tentang siswa-siswa SMPN 1 Turi, Sleman, Yogyakarta yang menjadi korban saat melakukan susur sungai memang cukup mengejutkan banyak pihak. Sebanyak 10 siswa sebelumnya dikabarkan hilang.

Namun, setelah melakukan pencarian selama 3 hari, seluruhnya korban yang merupakan para siswi tersebut akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Selain itu, kini pihak kepolisian juga telah menahan pembina Pramuka yang telah ditetapkan menjadi tersangka. Dalam insiden ini, ada 10 orang siswi yang menjadi korban meninggal dunia.

2 dari 10 halaman

Kisah heroik Mbah Diro dan Pak Kodir

Pasca peristiwa yang menegangkan itu, dua orang warga yang menjadi penyelamat puluhan siswa SMPN 1 Turi yakni Mbah Sudiro (71) dan Pak Sudarwanto alias Kodir (37) mendapatkan penghargaan.

Tidak ada di bayangan di benak Kodir bahwa pada Jumat (21/02/2020) sore itu dirinya akan menjadi penyelamat 30 nyawa siswa SMPN 1 Turi tersebut. Niat memancing di Sungai Sempor yang jaraknya hanya 300 meter dari rumahnya itu justru berujung adegan penyelamatan yang menegangkan. Menurut Kodir, ketika akan memancing, dia bersama adiknya, Tri Nugroho Santoso, justru mendengar suara teriakan minta tolong dari para siswa SMPN 1 Turi tersebut.

Bukan hanya Kodir, Mbah Diro tampaknya juga tak pernah membayangkan dirinya bisa menolong puluhan siswa. Dengan tubuh rentanya, kakek 71 tahun itu menolong para siswa yang hanyut karena susur sungai. Pada saat kejadian, Mbah Diro ternyata tengah membersihkan makam yang lokasinya tak jauh dari Sungai Sempor. Mbah Diro pun kemudian mendengar teriakan para siswa itu dari kejauhan. Sebanyak 256 siswa pun diterjang aliran air yang besar dari hulu. Namun, sebanyak 246 siswa berhasil selamat sementara itu 10 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.


3 dari 10 halaman

Mendapat penghargaan

Bergerak cepat atas upaya Mbah Diro dan Kodir yang berhasil menyelamatkan para siswa, pihak Kementrian Sosial (Kemensos) RI pun akhirnya memberikan penghargaan pada kedua warga tersebut.

Meski demikian, keduanya kompak menyatakan bahwa mereka tidak pantas menerima penghargaan dan uang tersebut. Mbah Diro dan Kodir pun mendapat apresiasi berupa piagam penghargaan dan uang senilai masing-masing Rp 10 juta.
4 dari 10 halaman

Menteri Sosial berikan perintah untuk mengapresiasi

Penghargaan kepada dua orang yang telah menjadi penyelamat tersebut diberikan saat Sosialisasi Program Restorasi Sosial Kemensos RI serta peresmian Sekretariat Relawan Sembada oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo pada Selasa (25/02/2020) kemarin.

"Setelah mendengar informasi dari para media juga, Menteri Sosial memerintahkan kepada kami untuk memberikan apresiasi penghargaan kepada Pak Sudarwanto dan Pak Sudiro," ujar Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI Rachmat Koesnadi.
5 dari 10 halaman

Sangat mengapresiasi

Rachmat mengatakan apa yang dilakukan Mbah Diro dan Kodir adalah contoh bagi siapapun untuk cepat tanggap menolong korban. Selain itu Rachmat juga mengatakan pemerintah sangat mengapresiasi kerja kemanusiaan yang dilakukan masyarakat.

"Kami sangat mengapresiasi kerja kemanusiaan teman- teman semua, khususnya Pak Sudarwanto dan pak Sudiro. Kalau tidak ada mereka, mungkin korban bisa lebih," tegasnya.
6 dari 10 halaman

Merasa tak pantas

Mendapatkan penghargaan berupa piagam dan uang Mbah Diro sendiri mengungkap, jika dirinya tak pantas mendapat apresiasi tersebut. Pasalnya, menurut Mbah Diro, saat kejadian banyak nama-nama lain yang ikut serta membantu menyelamatkan anak-anak SMPN 1 Turi. Merekalah yang seharusnya lebih berhak menerima apresiasi karena kerja keras dalam upaya penyelamatan para siswa tersebut.

“Sebenarnya yang membantu itu bukan hanya saya dan Mas Kodir ini saja, jadi saya berat rasanya menerima (penghargaan) ini,” ungkap Mbah Diro yang harus mengalami robek di kaki saat menolong para siswa di Sungai Sempor.
7 dari 10 halaman

Dibagikan

Mbah Diro mengatakan bahwa uang penghargaan yang diterimanya akan disumbangkan ke masjid dan dibagikan kepada warga yang ikut menolong para siswa yang hanyut di Sungai Sempor.

“Uang ini nanti akan saya berikan ke Pak RT untuk membantu kegiatan warga dan selebihnya saya sodakohkan untuk warga yang membutuhkan dan saya sumbangkan untuk membangun masjid,” ungkap Mbah Diro.
8 dari 10 halaman

Hanya berniat menolong

Sementara itu, Kodir juga menegaskan bahwa apa yang dilakukan di Sungai Sempor saat kejadian, semata-mata karena naluri manusia untuk menolong sesama. Kodir pun mengaku dirinya tak mengharapkan imbalan apapun atas aksinya tersebut.

"Saya sebenarnya tidak sanggup menerima ini. Niat saya hanya menolong, karena kemanusiaan," tegasnya.
9 dari 10 halaman

Adik ikut menyelamatkan para siswa

Kodir pun menuturkan bukan hanya dirinya dan Mbah Diro yang turun, tetapi sang adik bahkan ikut menceburkan diri dan berupaya menjangkau siswa yang terjebak di bebatuan sungai.

“Itu adik saya yang viral dikira hantu karena berada di tengah kali, dia membantu juga saat itu,” kisah Kodir.
10 dari 10 halaman

Ikhlas menolong

Kodir pun menyampaikan akan membagi-bagikan uang yang diterima untuk warga sekitar rumahnya. Pasalnya, Kodir mengaku jika dirinya hanya berniat membantu atas dasar kemanusiaan dan ikhlas tanpa mengharapkan apresiasi dari siapapun.

“Rejeki ini nanti dibagi ke semua warga, ya bagi-bagi rejeki sama untuk keluarga juga. Ini tadi dapat piagam sama uang Rp 10 juta katanya begitu. Tapi sekali lagi ini yang menolong bukan hanya saya saja tapi banyak warga sekitar yang ikut menolong, menyelamatkan anak-anak itu,” tegas
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya