1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Divonis Kanker di Usia Muda, Miliarder Muslim Ali Banat Sumbangkan Semua Harta Sebelum Meninggal

Penulis : minerva

1 Juni 2018 10:07

Siapa sebenernya Ali Banat?

Planet Merdeka - Ali Banat, sebagain besar orang tentu tidak mengetahui namanya. Pemuda Muslim dari Sydney, Australia ini terbiasa menjalani hidup mewah, dengan bermacam-macam pakaian desainer dan mobil super mahal.

Tiga tahun lalu, dia didiagnosa kanker dan segera memutuskan untuk membagikan kekayaannya. Selasa malam lalu (29/55/2018), orang dermawan dan filantropis itu menghambuskan nafas terakhirnya.

2 dari 7 halaman

Kehidupan Mewah Ali Banat

Ali adalah anak muda berasal dari Greenacre di Sidney barat daya dan meraih hidup nyaman, dengan menjalankan sebuah bisnis sukses.

Sandal jepit yang ia miliki berharga Rp 9 jutaan, sedangkan sepatunya berharga Rp 17 juta.

3 dari 7 halaman

Kehidupan mewah dari lahir

Dalam video Gifted with Cancer nya, dia menunjukkan ruang tidurnya yang penuh dengan sepatu Louis Vuitton, satu-satunya merk sepatu yang dia kenakan, dan sebuah gelang seharga $60,000. Salah satu mobilnya termasuk Ferrari Spider berharga $600,000.

4 dari 7 halaman

Kehidupannya berubah setelah di vonis kanker

Namun setelah mengetahui Allah memberika cobaan berupa sakit kanker, dia menyadari tidak ada satupun dari itu (hartanya) yang berarti baginya.

“Saat Anda tahu Anda sakit atau Anda tidak memiliki banyak waktu untuk hidup, ini (harta) adalah hal terakhir yang ingin Anda kejar. Dan begitulah seharusnya kita menjalani kehidupan kita setiap harinya,” katanya dikutip Metro.co.uk.

5 dari 7 halaman

Ali menyumbangkan seluruh hartanya

Ali telah mengunjungi beberapa negara di Afrika sendirian dan bekerja keras mencari sponsor sehingga 100% sumbangan dapat masuk ke dalam proyek dan tidak terpotong biaya administrasi.

Dengan uang bantuan, MATW bertujuan untuk membangun desa bagi 200 janda, sebuah masjid, sebuah sekolah ke rumah bagi 600 anak yatim, sebuah pusat kesehatan, dan bisnis-bisnis untuk mendukung masyarakat lokal.

“Ini adalah sebuah anugerah sebab Allah telah memberi saya kesempatan untuk berubah,” tuturnya dengan mata yang berkaca-kaca.

6 dari 7 halaman

Mendirikan organisasi non profit

Dia mengatakan gagasan mendirikan organisasi amal, Muslim Around the World, terlahir dari kesadaran diri bahwa ketika ia mati nanti, semua kekayaannya akan tetap, tak ikut bersamanya, kecuali hanya amal shalihnya.

“Semuanya berawal ketika saya berziarah ke kuburan di mana seorang saudara yang juga menderita kanker telah meninggal dunia. Saya berada di kuburan dan saya merenung sendirian. Anda akan pergi sendirian, tidak akan ada orang di sana untuk Anda, tidak ada ibu, tidak ada ayah, tidak ada saudara laki-laki, tidak ada saudara perempuan kecuali amal Anda, ” ia juga menjelaskan bahkan kekayaan kitapun lenyap.

7 dari 7 halaman

Video Ali Banat yang lepaskan harta duniawiah

Ali Banat yang telah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk ziarah, datang ke pemakaman sebagai renungan dan persiapan untuk kematiannya yang banyak diceritakan dalam chanel Living Muslim di akun Youtube. Ali mengaku, sudah siap menyambut ‘malaikat kematian’ jika tiba-tiba ia mengambil jiwanya.

“Ini sangat sulit bagi saya, dan subhanallah aku benar-benar melihat hal hal yang harus saya yang belum pernah melihat sebelumnya dan keluarga saya ada disana berdiri di samingi saya dan aku telah menunjuk ke atas dan saya katakan Ya Allah bawa saya.”

“Itu adalah hal terindah yang pernah saya melihat, aku hanya ingin pergi, dan pada hari berikutnya subhanallah saya bangun dan saya pun marah karena Allah belum mengambil saya" kata Ali Banat linangan air mata.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : minerva

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya