1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Dukung Pengusaha Kecil, Andre Kokois Bagi-Bagi Modal Rp 500 juta

Penulis : LAGILAGI.IN

19 Agustus 2021 22:54

Kini, My Fashion Grosir Punya 100 Model Pakaian

My Fashion Grosir memiliki lebih dari 100 model pakaian terbaru dan kekinian. Di bisnis ini, reseller bisa custom dan mendesain produk jualannya sendiri tanpa mencantumkan brand tersebut.

"My Fashion Grosir mengemas sistem ini dalam satu aplikasi yang sudah tersedia di playstore dan appstore dengan nama My Fashion. Dengan tujuan membantu para fashionpreneur mengembangkan bisnisnya. Bagi yang ingin ambil grosiran sampai fashionpreneur yang ingin desain sendiri kami sediakan kain dan yang diperlukan," jelas Andre Kokois.

2 dari 3 halaman

Kisah Perjuangan Andre dan Istrinya

Andre membangun brand My Fashion Grosir bersama istrinya Catherine Bunardi sejak duduk di bangku kuliah. Merintis bisnis dari nol hingga sebesar ini bukan tanpa perjuangan.

Dengan modal Rp 2 juta, mereka berdua datang langsung ke Tanah Abang membeli pakaian yang akan mereka jual kembali. Berbekal dari pengalamannya sebagai sales tekstil dan asuransi, Andre dan ditemani Chaterine nekat berkeliling menjajakan produk fashion mereka.

"Ternyata banyak sekali peminatnya dan permintaan. Secara tidak langsung omzet penjualan mulai naik," kata Andre.

Karena banyaknya permintaan itu, hanya dalam satu bulan saja omzet penjualan yang mereka dapat mencapai Rp 10 juta. Sementara bulan kedua dan ketiga mencapai Rp 20 juta hingga Rp 30 juta. Pencapaian yang luar biasa bagi pebisnis pemula.

Pencapaian itu tak membuat couplepreneur ini puas. Lantas mereka bertekad terjun langsung ke bagian produksi dan berperan sebagai produsen.

"Selain produk bisa lebih banyak dan beragam juga efisiensi biaya. Terlebih saya berasal dari kalangan pengusaha kain dan sempat jadi sales tekstil, jadi lebih mudah memilih bahan yang berkualitas untuk produk fashion saya," tuturnya.

Ada masanya bisnis Andre dan Chaterine mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pelanggan dan banyaknya produsen kompetitor dengan produk yang serupa.

Banyak produk fashion mereka yang tak laku sehingga menumpuk dan terbengkalai. Mereka sempat putus asa dan nyaris berhenti berbisnis. Namun mereka memilih melanjutkan perjuangan dan memutar otak agar bisa bangkit dan bersaing di pasaran.

"Saya tergugah dengan pernyataan di buku Chairul Tanjung yang bunyinya Jika bisnis Anda tidak bertumbuh, maka cabutlah. Artinya jika bisnis ini tidak tumbuh dan berkembang, maka kami harus memilih bisnis lain," ujar Andre.

Sementara Catherine (@catherinebunardi) sepakat dengan pernyataan Bong Chandra yang dilontarkan saat seminar, yakni "Saat Anda merasa putus asa dan ingin berhenti, maka sebenarnya jarak Anda dengan kesuksesan tersebut kurang lebih hanya sekitar 30 cm lagi."

Dengan meyakini sosok-sosok yang menginspirasi mereka, Andre dan Chaterin mencoba bangkit kembali. Mereka memodifikasi produk-produk lama menjadi semakin variatif.

Respon masyarakat pun memuaskan sampai membludak. Sehingga membuat mereka memutuskan merekrut tenaga kerja. Kini, @myfashiongrosir telah memiliki sebanyak 300 pekerja dengan omzet penjualan yang terus naik setiap harinya, bahkan mencapai ratusan juta.

3 dari 3 halaman

Kini, My Fashion Grosir Punya 100 Model Pakaian

My Fashion Grosir memiliki lebih dari 100 model pakaian terbaru dan kekinian. Di bisnis ini, reseller bisa custom dan mendesain produk jualannya sendiri tanpa mencantumkan brand tersebut.

"My Fashion Grosir mengemas sistem ini dalam satu aplikasi yang sudah tersedia di playstore dan appstore dengan nama My Fashion. Dengan tujuan membantu para fashionpreneur mengembangkan bisnisnya. Bagi yang ingin ambil grosiran sampai fashionpreneur yang ingin desain sendiri kami sediakan kain dan yang diperlukan," jelas Andre Kokois.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : hotlas-mora

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya