1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Ika Dafid Mantan Guru TK Menjadi Viral Gegara Kepiawaiannya Membongkar Pasang Mesin Motor

Penulis : Yuli Astutik

23 Agustus 2021 11:31

Planet Merdeka - Biasanya profesi montir adalah kebanyakan orang laki-laki. Tapi tidak dengan montir satu ini.

Montir atau tenaga mekanik ini adalah seorang perempuan. Dia sering dipanggil dengan sebutan Ika atau Ika Dafid, nama panjangnya Roihatul Jannah. 

Si montir perempuan ini, kini sedang viral di media sosial Facebook, sebab terlihat tengah bongkar-pasang mesin motor. Amat keren terlihatnya, apalagi menilik latar belakangnya sebagai mantan ibu guru Taman Kanak-Kanak di Kabupaten Kediri. 

Alasannya adalah persamaan gender, jenis kelamin apapun kalau niat pasti bisa melakoni profesi apapun termasuk montir sekalipun.

Mekanik Ika ditemui saat sedang sibuk servis sepeda motor konsumen di bengkel motor Sumber Arta Makmur, Dusun Jati Malang, Desa Kedawuh, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Selasa (17/8/2021) siang.

Bengkel Sumber Arta Makmur itu merupakan tempat usaha pribadi Ika.

2 dari 3 halaman

Dia menjadikan halaman rumah orang tuanya untuk membuka usaha bengkel bersama adik kandungnya, Fardani.

Berbekal ijazah sarjana pendidikan sekolah dasar, mulanya Roihatul Jannah atau Ika (33) menjadi guru TK PKK Kedawung, selama dua tahun (2008-2010). Lantas menjadi guru Sekolah Dasar atau SD.

Namun, kesukaannya di dunia otomotif ketika remaja lebih kuat memanggil.

Sebelumnya dari usaha membantu adiknya bongkar pasang dapur pacu, ia belajar soal mesin.

Sampai akhirnya ia mantap menutup karier sebagai tenaga pendidik serta fokus menjadi seorang tenaga mekanik.

Sesudah mendalami mesin, istri dari lelaki bernama Dafid itu cakap menjalankan servis sepeda motor, mulai perbaikan ringan, membersihkan karburator, sampai memasang aksesoris kendaraan. Seluruhnya hasil bimbingan Fardani.

"Bagi saya, tidak ada yang tidak bisa dilakukan asalkan kita punya niat dan tekad yang kuat. Meskipun berbeda dari latar belakang kita," jelas Ika kepada Beritajatim.comsebagaimana dikutip Suara.com.
3 dari 3 halaman

Mengenang awalnya bekerja sebagai tenaga mekanik sepeda motor, Ika memperoleh banyak cibiran dari teman-temannya.

Mengingat latar belakangnya ialah sarjana dunia pendidikan, akan tetapi gemar mengoperasikan peralatan bengkel sampai berlumuran oli dan gemuk motor.

"Awal-awal, teman-teman banyak yang bilang, "Kok kamu gini? Padahal latar belakang pendidikannya begitu", atau

"Kenapa begini, kamu mau kotor-kotoran seperti ini, kok tidak eman (sayang) sekolahnya?"," kisah Ika menirukan komentar beberapa orang yang dikenalnya.

Namun ibu dua anak ini terus melangkah sesuai panggilan hatinya. Terpenting izin dari suami serta orangtua sudah ia peroleh.

"Yang penting apa yang saya kerjakan halal. Tidak merugikan orang lain," kata Ika.

Sampai sekarang, terjun sebagai mekanik serta mengusahakan bengkel motor sudah mencapai kurun waktu setahun, tempat usahanya pun cukup ramai.

Bahkan sebelum pandemi COVID-19 setiap hari ia dapat menyelesaikan lima unit kendaraan roda dua untuk layanan servis.

Adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Diperpanjang amat berimbas pada usaha yang sedang digelutinya.

"Semoga pandemi bisa segera berakhir, sehingga usaha bisa kembali normal. Jika ekonomi kembali pulih, semua sektor usaha bergerak.

“Bengkel saya bisa kembali laris," harapan Ika, Roihatul Jannah.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : yuli-astutik

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya