1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Hormati Almarhum Jannatun Cintya Dewi Korban JT610, Sejumlah Pengendara Tuntun Sepeda Motor

Penulis : Ronz

1 November 2018 20:22

Untuk menunjukkan penghormatan sekaligus menunjukkan empati

Planet Merdeka - Tim Inafis yang melakukan identifikasi korban Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, berhasil mengidentifikasi dan memastikan salah satu korban atas nama Jannatun Cintya Dewi. Identitas korban diketahui dari sidik jari tangan kanan.

Dikuktip dari merdeka.com, setelah berhasil di Identifikasi, jenazah Jannatun langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan di kampung halamannya yang terletak di Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.

Jenazah Jannatun Cintya Dewi atau yang biasa dipanggil Yayas tiba di rumah duka Desa Suruh, Sukodono, Sidoarjo, Kamis (1/1) sekitar pukul 07.30 WIB, dan dibawa masuk ke dalam ruang tamu rumah keluarga.  Sang  Ibunda korban, Surtiyem sempat pingsan saat jenazah anaknya tiba.

Selang seperempat jam kemudian, jenazah dibawa ke masjid Desa Suruh, Sukodono untuk disalatkan sebelum akhirnya dimakamkan di pemakaman desa setempat yang berada tak jauh dari masjid setempat.

Namun ada sebuah pemandangan yang menarik dala sebuah video yang diunggah akun Bahana Patria pada Kamis (01/11/2018).

2 dari 2 halaman

Video

Dalam video tersebut terlihat, sejumlah pengendara sepeda motor yang melintas di depan rumah almarhum Jannatun mematikan mesin sepeda motornya, dan menuntun.

Dikutip dari keterangan yang ditulis sang pengunggah diketahui bahwa, hal itu dilakukan untuk menunjukkan penghormatan sekaligus menunjukkan empati atas duka dari sang pemilik rumah. Padahal saat itu merupakan jam sibuk orang berangkat kerja dan sekolah.

"Kenapa semua orang menuntun sepeda motornya ya? " tanya saya kepada teman. " itu sebagai penghormatan sekaligus menunjukkan empati atas duka dr pemilik rumah" jawab teman saya. Sy sendiri kaget melihat kejadian tersbut. Padahal waktu itu sedang jam orang berangkat kerja.
Dan saya melihat keheningan dalam pagi yang ramai. Mereka seolah merapal doa2 yg ditujukan kepada pemilik rumah agar diberi kesabaran dalam menerima cobaan.
Di tempat itulah di Desa suruh, kecamatan Sukodono, Sidoarjo, seorang korban musibah Lion air Jannatun Shintya Dewi tinggal. Perempuan usia 24 Tahun tersebut merupakan korban pertama tg berhasil diidentifikasi untuk kemudian diserahkan ke keluarganya." tulis keterangan akun tersebut.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya