1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Kisah Menyayat Hati, Ibunya Sakit, Bocah ini Terpaksa Tak Sekolah Demi Urus Ibu dan Adiknya

Penulis : Moana

10 Oktober 2017 10:51

Semenjak ibunya sakit Rizky mengatakan dirinya menjaga adek-adeknya dan ayahnya menjaga ibunya.

"Masak untuk mama dan adek, mama tidak bisa memasak, bapak pergi kerja jadi saya yang harus masak untuk adek-adek saya."

Inilah yang diungkapkan Rizky (11), sembari memasak nasi goreng di rumahnya, Senin (29/10/2017).

Rizky adalah anak tertua Rusmala Dewi (42), warga Kampung Planduk RT.03/RW.15, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji.

Rusmala saat ini terbaring lemah di tempat tidur dan tidak bisa bergerak sehingga anak-anaknyalah yang mengurus sang ibu.

Semenjak ayahnya bekerja dua minggu yang lalu, Rizky harus memasak buat adek-adeknya yakni Egi (10), Irji (6) dan Asifa (2).

"Bapak pagi-pagi sudah berangkat kerja kalaupun dia masak itu untuk kami makan pagi, kalau siang hari kami harus masak lagi," katanya.

Rizky, yang seharusnya masih duduk di kelas lima sekolah dasar itu, tidak bisa sekolah karena surat pindah dari sekolahnya di Medan tidak ada untuk syarat masuk sekolah di Batam.

"Kemarin sebelum lebaran kami ulang kampung, untuk membawa mama berobat di kampung halaman, tetappi sakit mama tidak sembuh jadi kami balik lagi ke Batam," katanya Rizky dengan polos.

Sembari sesekali merasakan nasi yang digorengnya, Rizky mengatakan dirinya bersama adeknya Egi (10), dulu sekolah di SDN 07 Tanjunguncang,

"Dulu saya pindah dari batam kelas empat, adek saya kelas tiga, kami sudah sempat sekolah dikampung, tetapi setelah naik kelas kami pindah lagi ke Batam, tetapi kami tidak diterima lagi disekolah asal kami,"kata Rizky.

Semenjak ibunya sakit Rizky mengatakan dirinya menjaga adek-adeknya dan ayahnya menjaga ibunya."Kami di rumah saja,"katanya.

Sementara Irji (6) dan Asifa (2), terlihat seperti tidak punya masalah, mereka asyk bermain di tempat tidur ibunya. Dengan permainan yang mereka miliki Irji dan Asifa sesekali saling berebut.

Sesekali mereka melihat ibunya yang merenget kesakitan, Sementara Egi menemai kedua adeknya yang sedang asyk bermain di tempat tidur orangtua mereka.

Egi yang juga seharusnya duduk dibangku kelas tiga itu harus membantu abangnya Rizky untuk mengurus adek-adeknya, saat abangnya memasak makanan bagi mereka.

Sumber

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya