1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Amalan supaya anak terhindar dari zina

Penulis : Aleolea Sponge

15 Maret 2017 09:30

Ummu shibyan adalah sebutan untuk sejenis jin yang mengganggu anak kecil.

Planet Merdeka - Sekedar menjadi orangtua itu mudah, jangankan yang menikah, yang hamil diluar nikah pun ada (baca: banyak). Segampang itu, tinggal bercampur laki-laki dan perempuan, menunggu dan saat sudah 9 bulan keluar dari rahim.

Tapi memang tak semua orang dikarunia hal ini. Kita yang melihat mungkin sudah biasa dan gampang. Namun itu semua adalah rezeki dari Allah. Makanya jangan sampai seorang perempuan dan laki-laki bercampur (baca: zina) sebelum menikah.

Karena zina sangat dilarang oleh Allah dan salah satu perbuatan yang dosanya sangat besar. Karena itu bagi orangtua yang telah berada di jalur yang benar (menikah dulu baru punya anak), terapkan amalan ini agar anak terhindar dari zina seumur hidupnya.

Tugas pertama tentunya, melantunkan lafal adzan di kuping kanan dan iqamah di telinga kiri bayi. Selain karena demikian perlakuan Rasulullah SAW terhadap Hasan dan Husein, tetapi juga lafal dua kalimat syahadat yang masuk ke lubang telinga bayi cukup melindunginya dari setan ibu-ibu yang suka ‘mengasuh’ bayi-bayi manusia. Ini jelas disabdakan Rasulullah SAW.

رَوَى أَبُو رَافِعٍ : رَأَيْتُ النَّبِيَّ أَذَّنَ فِي أُذُنِ الْحَسَنِ حِينَ وَلَدَتْهُ فَاطِمَةُ

“Abu Rafi meriwayatkan : Aku melihat Rasulullah SAW mengadzani telinga Al-Hasan ketika dilahirkan oleh Fatimah.” (HR. Abu Daud, At-Tirmizy dan Al-Hakim)

مَنْ وُلِدَ لَهُ مَوْلُودٌ فَأَذَّنَ فِي أُذُنِهِ الْيُمْنَى وَأَقَامَ فِي الْيُسْرَى لَمْ تَضُرَّهُ أُمُّ الصِّبْيَانِ

“Orang yang mendapatkan kelahiran bayi, lalu dia mengadzankan di telinga kanan dan iqamat di telinga kiri, tidak akan celaka oleh Ummu Shibyan.” (HR. Abu Ya’la Al-Mushili)

Ummu shibyan adalah sebutan untuk sejenis jin yang mengganggu anak kecil.

Mengutip fiqhmenjawab.net, setelah itu para orang tua juga selayaknya mengantisipasi masa depan bayi sejak dini. Mereka dianjurkan membaca surah Al-Qadar di telinga kanan si bayi. Amalan ini berkhasiat menjauhkan si anak dari dosa besar zina sepanjang usianya kelak. Anggaplah sebagai pembuktian kasih sayang orang tua demi kepentingan masa depan bayi. Syekh Muhammad bin Ibrahim Al-Baijuri dalam Hasyiyatus Syekh bin Ibrahim Al-Baijuri ala Syarhil Allamah ibni Qasim Al-Ghazzi menerangkan.

و نقل عن الشيخ الديربي أنه يسن أن يقرأ فى أذن المولود اليمنى سورة إنا أنزلناه لأن من فعل به ذلك لم يقدر الله عليه زنا طول عمره. قال هكذا أخذناه عن مشايخنا

“Dikutip dari Syekh Dairobi bahwa dianjurkan membaca surah Al-Qadar di lubang telinga kanan bayi. Karena, bayi mana saja yang diperlakukan demikian niscaya dilindungi Allah dari dosa zina seusia hidupnya. Kata Syekh Dairobi, ‘Demikianlah amalan yang kami terima dari para guru kami’.”

Adapun susahnya memainkan peran orang tua yang baik seperti dikeluhkan banyak orang tua, saking banyaknya tidak perlu dikatakan di sini. Salah satunya boleh disebut; yakni menanamkan nilai-nilai agama kepada si anak agar tidak terjerumus dalam segala bentuk dosa kecil atau besar, termasuk zina. Tetapi secara umum, orang tua perlu kesabaran lebih untuk terus mendampingi dan mendidik anak.

Wallahu A’lam

Sumber

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya