1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Amalan Dzikir ini sering dibaca Rasulullah saat pagi hari

Penulis : Aleolea Sponge

25 Februari 2017 08:22

Dzikir pagi dibaca saat masuk waktu Subuh hingga matahari terbit.

Planet Merdeka - Rutinitas apa yang rutin kita lakukan pada pagi hari? Memasak, mencuci, atau membersihkan rumah? Sudah biasa! Lalu, hal apa yang pertama diingat saat bangun pagi? Masalah pekerjaan, anak, atau pendidikan? Hmmm Allahnya kapan? Yuk mulai mengingat Allah saat pertama kali membuka mata.

Dzikir pagi adalah amalan yang patut digalakkan. Karena selain membuat lebih bersemangat di pagi hari juga berdampak dimudahkan segala urusan oleh Allah Subhanahu Wata’ala.

Dzikir pagi dibaca saat masuk waktu Subuh hingga matahari terbit. Namun boleh juga dibaca sampai matahari akan bergeser ke barat. Soal bacaan wirid,Seperti yang dilansir dari ummi-online ada bermacam-macam pilihan.

Masalah dzikir pagi ini, Allah ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا * وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلا

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” [QS. Al-Ahzaab : 41-42].

1. Membaca ayat Kursi (Al-Baqarah ayat 255)

Sahabat Ummi, ayat Kursi dipercaya sebagai ayat-ayat ampuh untuk mengusir setan. Selain itu, manfaat apa lagi yang bisa kita dapatkan saat membaca ayat Kursi? Dalam sebuah hadits diriwayatkan manfaat membaca ayat Kursi pada pagi atau sore hari.

“Barangsiapa membacanya di pagi hari maka akan dilindungi dari (gangguan) jin sampai sore, dan barangsiapa yang membacanya di sore hari maka akan dilindungi dari gangguan mereka (jin).” (HR. Al-Hakim 1/562 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahih At-Targhiib wat Tarhiib 1/273)

2. Membaca surat Al-Ikhlaash, Al-Falaq, dan An-Naas

“Barangsiapa yang membacanya tiga kali ketika pagi dan ketika sore maka dia akan dicukupi dari segala sesuatu.” (HR. Abu Dawud 4/322, At-Tirmidziy 5/567, lihat Shahih At-Tirmidziy 3/182)

Ketiga surat di atas terhitung surat-surat yang pendek dan mudah dihapal. Ternyata faedahnya sangat banyak ya, bahkan Allah menjanjikan berbagai kebutuhan kita terpenuhi jika membaca ketiga surat ini. masyaallah

3. Membaca sayyidul istighfar

Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Penghulu istighfar adalah apabila engkau mengucapkan:
"Allahumma anta robbi laa ilaha illa anta, kholaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbi, faghfirliy fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta"

Terjemah : “Ya Allah! Engkau adalah Rabbku, tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau].” (HR. Bukhari no. 6306)

Adapun manfaat dari membaca zikir di atas diperkuat dalam hadits riwayat Bukhari yang artinya :

“Barangsiapa mengucapkannya pada siang hari dan meyakininya, lalu dia mati pada hari itu sebelum waktu sore, maka dia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dalam keadaan meyakininya, lalu dia mati sebelum waktu pagi, maka dia termasuk penghuni surga.” (HR Bukhari)

Alangkah baiknya jika kita memulai hari dengan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi diri kita pada khususnya. Bahkan Allah pun menjanjikan berbagai pahala atas amalan-amalan yang terlihat sepele di mata kita. Semoga kita termasuk hamba-Nya yang bersyukur. Aamiin

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : aleole

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya