1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Ini Latihan Militer yang Harus Dilalui Prajurit Wanita

Penulis : Redaksi Harian

2 Februari 2021 09:24

Menjadi seorang abdi negara merupakan dambaan banyak orang. TNI adalah salah satu abdi negara yang dikenal memiliki latihan yang berat. Tidak hanya laki-laki yang dapat menjadi abdi negara. Kini seorang perempuan juga dapat menjadi bagian dari TNI.

Tidak mudah, seorang perempuan yang ingin mendedikasikan diri sebagai abdi negara harus melalui serangkaian tes berat. Tidak hanya sekali, ada cukup banyak rangkaian tes dan latihan yang harus dijalani.

Melalui blog Militer, ada sedikit bocoran bagaimana latihan yang harus dilalui seorang KOWAD (Korps Wanita TNI AD). Latihan ini dilakukan untuk membentuk mental prajurit yang kuat.

Latihan Survival


Tahap pertama yang harus dilalui untuk menjadi seorang anggota TNI AD wanita adalah latihan survival. Pada latihan ini prajurit wanita harus dapat bertahan hidup di alam liar tanpa perbekalan makan dan minum.

Mereka harus berhasil bertahan dengan memakan apapun yang ditemukannya. Mereka bahkan harus mau memakan ulat bahkan ular sesuai apa yang ditemukannya.

Dopper


Latihan militer yang tak kalah 'keras' yaitu dopper. Prajurit perempuan harus mampu melewati latihan ini. Dopper merupakan latihan merangkak di tanah dengan membawa senjata.

Tak cukup sampai di situ, pelatih akan menembak tanah di kanan dan kiri prajurit. Latihan yang dapat dibilang ekstrem ini bertujuan agar prajurit terbiasa dengan suara tembakan.

Free Fall


Latihan selanjutnya yang harus dilalui prajurit wanita TNI AD adalah free fall. Sesuai namanya, free fall berarti jatuh bebas dari ketinggian.

Seorang prajurit harus memiliki infiltrasi yang baik di darat, laut maupun udara. Oleh karena itu, salah satu latihan yang tak kalah ekstrem bagi prajurit wanita adalah terjun dari pesawat dengan menggunakan parasut.

Menjadi seorang prajurit wanita tentu tak mudah, perlu kerja keras dan persiapan mental fisik yang mumpuni. Ketiga latihan di atas, hanya sebagian kecil dari proses panjang menjadi seorang abdi negara.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : redaksiharian

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya