Kelargaku Surgaku

Ditulis oleh : SRI ASTUTI SEPTYOWATI

Tulisan ini diberi judul “Keluargaku Surgaku”, karena terinspirasi oleh sabda Rasulullah “baiti jannati” rumahku (keluargaku) surgaku. Berbicara keluarga?, Ya, setiap makhkuk hidup didunia ini pasti memiliki keluarga. Makhluk hidup bisa dikatakan memiliki sebuah keluarga pada saat mereka sudah mulai beranjak dewasa. Baik itu manusia, hewan dan tumbuhan akan memiliki pasangan hidup yang menemaninya menjalani kehidupan didunia yang fana ini baik suka maupun duka.

Tetapi, dalam hal ini pengertian keluarga dalam konteks manusia akan berbeda hasilnya dengan pengertian keluarga dalam konteks hewan dan tumbuhan. Seperti yang kita tahu, pengertian keluarga dalam konteks manusia, dianjurkan untuk berkeluarga baik secara agama maupun negara. Lalu, apa pengertian keluarga itu? Dalam islam ada istilah “keluarga sakinah”, yang mempunyai arti keluarga yang tenang, tentram, bahagia dan sejahtera lahir dan batin. Ini tercantum di dalam Al Qur'an Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَمِنْ اٰيٰتِهٖۤ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَا جًا لِّتَسْكُنُوْۤا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰ يٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”
(QS. Ar-Rum [30] : 21)

Dari ayat tersebut, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa tujuan berumah tangga atau berkeluarga adalah untuk mencari ketentraman, ketenangan atas pahitnya kehidupan didunia ini. Islam adalah agama yang sempurna telah memberikan petunjuk dan tuntunan bagi umatnya melalui Al-Quran dan Al-Sunnah bagaimana membangun sebuah keluarga dan apa yang harus dicapai oleh sebuah keluarga.

Sejatinya, keluarga adalah tempat dimana kita melepas lelah setelah seharian dilanda penat saat kerja, tempat bertukar rasa ketika gundah melanda, tempat berbagi, tempat mengadu saat masalah terasa berat dipikul sendiri.

Jadikanlah keluargamu sebagai tempat perlindunganmu, tempat dimana kira semua dapat merasakan sebuah surga di dunia ini, walaupun surga kita ini tidak abadi namun setidaknya kedamaian dan ketenteraman ala surga duniawi sudah dapat kita raih dan kita rasakan. Sejauh apapun kaki mu melangkah, setinggi apapun derajatmu, keluarga adalah tempatmu pulang.

“Memiliki tempat untuk pergi adalah rumah. Memiliki seseorang untuk dicintai adalah keluarga. Memiliki keduanya adalah berkah.” -sriastutiseptyowati-