1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Kenakalan Remaja

Penulis : Rizqia Amalia

15 Juli 2022 10:46

Kenakalan Remaja

Pendahuluan

Kenakala remaja merupakan salah satu bagian dari masalah-masalah sosial yang di hadapi masyarakat. Kenakalan  remaja di kategorikan sebagai perilaku menyimpang. Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat menggantikan generasi-generasi terdahulu dengan kualitas kinerja dan mental yang lebih baik. Menurut Monks, dkk (2002) dalam Jurnal Nilai Budaya Jawa dan Perilaku Nakal Remaja Jawa (Rachim dan Nashori, 2007:32) menyatakan bahwa “Batasan usia remaja adalah di antara 12-20 tahun”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa individu usia sekolah masih secara umum dikategorikan sebagai remaja.

Banyaknya remaja di Indonesia adalah salah satu asset negara. Jika rmaja tersebut memperlihatkan potensi diri yang positif apabila sebalikya akan menjadi bencana bagi bangsa ini jika remaja tersebut menunjukkan perilaku yang negatif bahkan sampai terlibat dalam kenakaan remaja. Melhat kondisi remaja saat ini, harapan remaja sebagai generasi penerus bangsa yang menentukan kualitas negara di masa yang akan datang. Perilaku menyimpang d kalangan remaja saat ini cenderung mencapai titik kritis.banyak remaja yang terjerumus yang dapat merusak masa depannya.  Faktor terjadinya kenakalan remaja adalah pergaulan remaja dengan kelompok pertemenan yang menyimpang. Kelompok-kelompok remaja trsebut dengan mudahnya melakukan perbuatan-perbuatan yang di anggap bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

Masa remaja adalah salah satu tahap dimana individu akan merasa sangat butuh untuk membentuk memasuki suatu kelmpok utuk mempelajari orang lain dan menemukan jati diri sendiri. Kelompok yag di masuki remaja pun berdasarkan oleh kesamaan-ksamaan yang mereka miliki, termasuk rasa nyaman berada di dalam kelompok menjadi hal yang penting bagi remaja.

Kenakalan remaja yang sering terjadi lebih sering di lakukan secara kelompok, karrna remaja merasa dapat pnguatan dari kelompoknya. Pada umumnya remaja yang dari keluarga dengan ingkat ekonomi kebawah. Kenakalan remaja ang terjadi ini memperlihatkan mulai turunnya moral generasi penerus bangsa. Individu remaja saja sudah melakukan tindakan kenakalan, di setiap tahap kehidupannya ia akan dengan mudah elakukan penyimpangan atau pelanggaran terhadap aturan dan norma yang berlaku di masyarakat. Kenakalan yang terjadi berengaruh terhadap pembelajaran. Remaja yang melakukan tindakan kenakalan memiliki tujuan dan motivasi belajar yang rendah, sehingga banyak remaja yang membolos dari ekolah bahkan dengan jangka waktu yang sangat lama.  

 

Pembahasan

Penyebab kenakalan remaja masi dalam pencarian jati diri, sering kali mengusik ketenangan orang lain. Kenakalan-kenakalan ringan yang mengganggu ketentraman lingkungan skitar seperti saring keluar malam dan menghabiskan waktunya hanya untuk hura-hura seperti minum-minuman keras, mengguakan obat-obtan terlarang, berkelahi, berjudi, dan lain-lain. Banyak faktor yang melatarblakangi terjinya kenakalan remaja. Faktpr tersebut di kelompkan menjadi faktor internal dan faktor ekternal.

1.      Faktor Internal

a.       Krisis Identitas

Perubahan biologis dan sosiologis pada remaja memungkinkan erjadiya dua bentuk integrasi. Pertama, bentuk perasaan akan kosistensi dalam kehidupannya. Kedua, identitas peran. Kenakalan terjdi karna kegagalan mencapai masa integritas.

b.      Kontrol dir yang lemah

Remaja tdak dapat mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat di terima dengan baik, diterima akan terseret pada prilaku nakal. Mereka telah mengetahui perbedaan dua tngkah laku tersebut, tidak mampu mengembangkan kontrol diri untuk bertingkahlaku sesuai degan pengetahuannya.

2.               Faktor Eksternal

a.       Kurangnya perhatian orang tua, dan kurangnya kasih sayang. Keluarga merupakan ponasi primer bagi perkembangan anak. Lingkurang sekitar dan sekolah ikut memberi nuansa pada perkembangan anak.

Keadaan lingkungan keluarga yang enjadi sebab timbulnya kenakalan remaja seperti keluaga broken home, rumah tangga yang beranakan disebabkan oleh kematian ayah atau ibunya, keluarga yang diliputi konflik keras, ekonomi keluarga yang krang, itu semua sumber memunculkan delinkuensi remaja.

Dr. Kartini Kartono juga berpendapat bahwasannya faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja antara lain:

1.      Anak kurang mendapatkan perhatian, kasih sayang dan tuntunan pendidikan orang tua, terutama bimbingan ayah, karena ayah dan ibunya masing–masing sibuk mengurusi permasalahan serta konflik batin sendiri

2.      Kebutuhan fisik maupun psikis anak–anak remaja yang tidak terpenuhi, keinginan dan harapan anak–anak tidak bisa tersalur dengan memuaskan, atau tidak mendapatkan kompensasinya

3.      Anak tidak pernah mendapatkan latihan fisik dan mental yang sangat diperlukan untuk hidup normal, mereka tidak dibiasakan dengan disiplin dan kontrol-diri yang baik.

b.      Minimnya pemahaman tentang keagamaan

Pembinaan moral ataupun agama bagi remaja melalui keluarga perlu dilakukan sejak kecil sesuai dengan umurnya karna setiap anak yang dilahirkan belum mengerti mana yang benar dan mana yang salah , juga belum mengerti mana batasan-batasan ketentuan moral dalam lingkungan. Pembinaan moral pada permlaannya dilakukan dirumah tangga dengan latihan-latihan, neshat-nasehat yang dipandang baik.

Pemahaman tentang agama sebaiknya dilakukan semenjak kecil, yaitu melalui kedua orang tua dengan cara memberikan pmbinaan moral dan bimbingan tentang keagamaan. Agar nantinya remaja bisa memilah baik buruk perbuaan yang ingin merka lakukan sesuatu di setiap harinya.

c.       Pengaruh dari ingkungan sekitar

Remaja sring melakukan keonaran dan mengganggu ketentraman masyaraka karena pengaruh dengan budaya barat ta pergaulan dengan teman sebaya yang sering mempengaruhi untuk mencoba.

d.      Tempat pndidikan

Dalam hal ini yang lebih spesifiknya adalah berupa lembaga pendidikan atau sekolah. Remaja sering kali terjadi kenakalan ketika berada di sekolah. Terlihat di media adanya kekerasan anatr pelajar terjadi I sekolah. Ini adalah bukti baha sekolah juga bertanggung jawab atas kenakalan dan dekedensi yang terjadi di negri ini.

Akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja:

1.      Bagi diri remaja itu sendiri

Kenakalan yang dilakukan akan berdampak bagi dirinya sendiri dan sangat merugikan baik fisik an mental, perbuatan kenakalan memberikan suatu kenikmatan akan tetapi itu semua hanya kenikmatan sesaat saja. Dampak agi mental remaja tersebut akan menghantarkan kepada mental-mental lembek, berfikir tidak stabil an kepribadiannya akan terus menyimpang dari segi moral yang pada akhirnya akan menyalahi aturan.

2.      Bagi Keluarga

Remaja ang melakukan kenakalan seperti minum-minuman dan menggunakan narkoba. Pada akhirnya keluarga akan merasa malu dan kecewa atas apa yang telah dilakukan oleh remaja. Padahal kesemuanya itu dilakukan remaja hanya untuk melampiaskan rasa kekecewaannya terhadap apa yang terjadi dalam keluarganya.

3.      Bagi lingkungan masyarakat

Mereka dianggap anggota masyarakat yang memiliki moral rusak, dan pandangan masyarakat tentang sikap remaja tersebut akan jelek. Untuk merubah semuanya menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang lama dan hati yang penuh keikhlasan.

 
 

 

Penutup

Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Fase rema adalah fasenya anak-anak mencari jati dirinya. Tempat yang paling nyman untuk remaja adalah teman-teman. Masa remaja adalah salah satu tahap dimana individu akan merasa sangat butuh untuk membentuk memasuki suatu kelmpok utuk mempelajari orang lain dan menemukan jati diri sendiri. Kelompok yag di masuki remaja pun berdasarkan oleh kesamaan-ksamaan yang mereka miliki, termasuk rasa nyaman berada di dalam kelompok menjadi hal yang penting bagi remaja.

Kenakalan remaja adalah sifat penyimpangan sosial. Ada banyak faktor terjadiya kenakalan itu sendiri di antaraya faktor internal yaiu krisis identitas dan kontrl diri yang lemah. Adapun faktor eksternal seperti kurangnya kasih sayang, inimnya tentang ilmu kegagamaan dan masi banyak lagi.

Diakui atau tidak, masa anak/remaja adalah masa yang paling menyenangkan. Namun bila tidak, maka banyak hal yang bisa menyebabkan anak tidak dapat menikmati masa yang paling menyenangkan itu. Pada kesempatan ini ada empat hal yang bisa menyebabkan sehingga anak menjadi/cenderung nakal. Yang pertama, karena kurangnya pengawasan orang tua (keluarga) dalam mendidik dan mengawasi perkembangan anak. Kedua, teman bermain. Ketiga, lingkungan sekolah/masyarakat, dan terakhir media massa.

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

Jerry, Larasa, Gytha dkk. “ Kenakalan Remaja Akibat Kelompok Pertemenan Siswa”.

Jurnal:unnesa. 41.1 (2014) 16-19.

Rachim, R. L. dan Nashori, H. F. (2007). "Nilai Budaya Jawa dan Perilaku Nakal Remaja

Jawa". Indigenous, Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi Vol. 9 No. 1, Mei 2007.

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII.

Santoso, Budirman, Meilanny, dkk. “ Kenakalan Remaja dan Penangannya”. Jurnal

Penelitian & PPM. 4.2 (2017) 347-349.

Dako, Taufiqrianto, Rahman. “ Kenakalan Remaja “. Junal Inovasi. 9.2 (2012) 1-5.  

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : rizqia-amalia

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya