1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Kisah Bbenk, Sosok Pengusaha Dermawan yang Pernah Hidup Sengsara Jadi Kuli Panggul

Penulis : Rahmad

13 Juni 2020 22:36

Dirinya meraih kesuksesan setelah menekuni bisnis ponsel atau hp.

Planet Merdeka - Roda kehidupan berputar, kadang di atas, kadang di bawah. Nasib seseorang dapat berubah dengan cepat. Pengusaha ponsel Bbenk pun merasakan hal demikian.

Namun siapa yang menyangka, dibalik itu semua, Bbenk dulunya pernah menjadi kuli angkut barang. Berbekal tekad dan kerja keras, kini dia berhasil meraih pemasukan hingga miliaran rupiah setiap bulannya.

Dirinya meraih kesuksesan setelah menekuni bisnis ponsel atau hp. Ya, dia kini sudah memiliki dua toko ponsel besar yang terletak di Condet, Jakarta dan Dipati Ukur, Bandung.

“Asal muasal saya dulu pernah jadi kuli cukup lama dari perusahaan ke perusahaan. Terakhir sempat jadi kuli angkat garmen sekitar tiga tahun,” ujar Bbenk, Sabtu (13/6/2020).

2 dari 3 halaman

Berawal dari acara reuni

Bekerja sebagai kuli, Bbenk merasa malu saat reuni dengan teman-teman sekolahnya. Maklum saja, banyak teman-temannya yang sudah sukses.

Dari acara reuni tersebut, menjadi cambuk bagi Bbenk untuk bangkit. Dia memilih meninggalkan pekerjaan lamanya. Dengan sedikit modal, Bbenk memberanikan diri memulai usaha, dengan berjualan kartu perdana.

“Saya jenuh juga. Hidup kok gini-gini aja. Pengen juga punya mobil dan rumah. Puncaknya saat acara reuni. Teman-teman sudah jadi orang semua. Itu melecut saya untuk berubah,” tutur Bbenk.
3 dari 3 halaman

Kunci sukses

Keberuntungan memihak Bbenk. Usaha makin berkembang. Hingga akhirnya bisa memiliki toko jual-beli ponsel. Lantas apa kunci sukses Bbenk mengubahnya hidupnya?

“Pertama kita harus rajin sedekah, kalau bisa sebanyak-banyaknya. Kedua doa org tua terutama ibu,” lanjut Bbenk.

“Rencana selanjutnya ingin ekspansi usaha, membuka banyak cabang. Saya ingin disetiap cabang ada rumah makan gratis untuk yang tidak mampu jadi mereka cukup bayar sesuai kemampuan. Kalau tidak ada ya tidak usah bayar. Saya juga ingin membangun masjid sendiri,” tegas Bbenk.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : rahmad

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya