Kisah Petani Milenial Jakarta, Anti Gengsi

Kisah petani milenial di Jakarta yang anti gengsi (Foto: Youtube Tanpa Batas)

Penulis : Eko

30 April 2021 19:10

Di usia 25 tahun, pemuda ini tak gengsi untuk bertani di sudut kota Jakarta.

Planet Merdeka - Ditengah perkembangan zaman saat ini sebagian besar generasi milenial Ibu Kota mengejar karir di gedung-gedung pencakar langit. Hal ini berimbas semakin sedikitnya lahan kosong yang bisa dimanfaatkan untuk berkebun atau bertani.

Namun tidak untuk pemuda yang menginspirasi seperti Adam Yanuar ini. Di usia 25 tahun, pemuda ini menyingsingkan lengan dan mengayun pacul mengolah lahan di tepian kali Krukut yang berada dikawasan Setu Babakan Jakarta, untuk bertani, berkebun, dan beternak ikan.

"Awalnya tahun 2018 buka penelitian kecil-kecilan, membentuk komunitas kali krukut dan mengolah lahan milik Pemda (Dinas Pertamanan) seluas 1,5hektar dipinggir kali untuk menjadi lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan" ungkap Adam yang juga merupakan Ketua Tim Kerja Kelompok Tani Hutan Kumbang.

2 dari 2 halaman

Selamatkan budaya leluhur

Dirinya mengajak dan mendorong sejumlah pemuda setempat menyingkirkan gengsi dan keraguan untuk mulai bertani dan menjaga lingkungan untuk tetap hijau ditengah pembangunan Kota Jakarta. Hal ini sekaligus untuk menyelamatkan budaya tani para leluhur.

Bagaimana kisah mengisnpirasi dari Adam Yanuar, simak penuturan lengkapnya di video yang berjudul Petani Milenial Jakarta, Anti Gengsi Selamatkan Budaya Tani . [*men]

Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : eko