Kisah Pilu Bocah Tukang Parkir, Berjuang dan Akhirnya Bisa Lunasi Cicilan Motor Alamrhum Ayahnya

Penulis : Ronz

24 November 2020 21:02

Sudah memiliki tanggung jawab hidup berat untuk anak seumurannya.

Planet Merdeka - Masa anak-anak adalah masa-masa dimana kegiatan sehari-hari masih diisi dengan bermain dan belajar baik dirumah atau di sekolah. Masa dimana belum memikirkan beban hidup dan belajar bertanggung jawab.

Namun hal tersebut diatas tadi tidak dirasakan oleh bocah satu ini. Dirinya sudah terlatih dengan sendirinya untuk menanggung beban hidup yang berat untuk anak seusianya.

Mengutip dari foto unggahan akun gojek24Jam, bocah yang diketahui bernama Gilang Sabil Ramadhan, sudah memiliki tanggung jawab hidup berat untuk anak seumurannya.

Dalam kisah pilu yang dibagikan tersebut dirinya menjadi tulang punggung keluarganya untuk mencari nafkah usai ditinggal orangtuanya.

2 dari 3 halaman

Perjuangan Gilang Lunasi Motor

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh GOJEK 24 Jam (@gojek24jam)

Dalam keterangan unggahan diceritakan bahwa Gilang berhasil membantu membayar motor milik ayahnya yang mana adalah seorang ojek online yang telah meninggal dunia.

Namun ada kisah yang menyayat hati dari sosok Gilang. Dirinya yang bekerja keras menjadi tukang parkir ini berhasil mengumpulkan duit dan melunasi tunggakan motor milik almarhum sang Ayah.

"Saya bekerja sebagai tukang parkir, semenjak bapak saya yang kerja sebagai ojek online meninggal. Sekarang saya menggantikan beliau untuk mencari nafkah untuk membantu keluarga," tulisnya.

"Alhamdulillah hari ini saya sudah bayar motor bapak, minta doanya ya oom dan tante ojol semoga saya dan keluarga sehat walafiat," tambahnya.

3 dari 3 halaman

Akhirnya berhasil lunasi motor

Dari hasil kerja kerasnya tersebut akhirnya bocah Gilang bisa melunasi cicilan motor Almarhum sang Ayah.

Dalam postingan lainnya, memperlihatkan momen saat Gilang membawa dan menyetorkan sejumlah uang untuk membayar motor.

Sontak unggahan ini mendapat komentar positif dan rasa iba dari para netizen.

Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron