1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Kisah Pilu Bocah Yatim Piatu, Bawa dan Kubur Jasad sang Ibu Seorang Diri

Penulis : Ronz

21 Januari 2019 17:20

Ayahnya telah terlebih dahulu meninggal ketika dia berusia tujuh tahun.

Planet Merdeka - Surga di Telapak Kaki Ibu, kalimat ini sering kita dengar karena ada di dalam salah satu ayat di kitab suci AlQuran. Dalam kalimat itu terkandung sebuah makna bahwa betapa besarnya pengorbanan seorang Ibu ketika akan melahirkan. Nyawa menjadi taruhannya ketika seorang Ibu melahirkan diri kita ke dunia. Kalimat ini bisa menggambarkan sebuah kejadian memilukan di India berikut ini.

Dikutip dari laman timesnownews.com pada Kamis (17/01/2019) memperlihatkan perjuangan seorang anak Yatim dan Piatu ketika hendak memakamkan jenazah sang Ibu.

Seorang remaja laki-laki bernama Saroj yang tinggal di Karlabahali, Odisha, India. Terpaksa membawa jenazah ibunya yang sudah mati ke tempat peristirahatan terakhirnya dengan sepeda.

Ibu Saroj bernama Janki, meninggal pada usia 45 tahun. Ia meninggal saat berjalan, hendak mengambil air.

“Ia juga sempat ditanyai oleh seorang pria mengena apa yang dibawanya. Dia menjawab dengan suara rendah: “Ini ibuku.”

2 dari 2 halaman

Video

Ini dilakukannya karena tak satupun tetangga di daerah tempat tinggalnya yang mau membantunya. Saroj berjalan tanpa alas kaki sejauh 5 km sambil mengiring sepeda dan di atas sepeda ada jenazah sang ibu.

Saroj kini seorang yatim piatu. Ayahnya telah terlebih dahulu meninggal ketika dia berusia tujuh tahun.

Sebelum membawa jenazah itu sendiri ke hutan, Saroj sempat menemui tetangganya untuk memintai tolong. Dirinya meminta bantuan kepada penduduk setempat untuk mengkremasi ibunya, tetapi para tetangga menolaknya, dikarenakan Ia berasal dari kasta yang lebih rendah.

Sistem kasta sendiri sudah berlaku di India sejak lebih dari 3.000 tahun lalu.

Meski sejak tahun 1950 Konstitusi India telah melarang adanya diskriminasi ini, namun di beberapa desa terpencil sistem kasta masih banyak digunakan.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya