1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Kisah Pilu Santri Bernama Fahri, Setiap Malam Panjatkan Do'a Minta Dijenguk, Bertahan di Pesantern Dengan Cara Ini

Penulis : Joernoy

11 Agustus 2022 08:45

Kisah Pilu Santri Bernama Fahri

Ini cerita tentang santri pondok pesantren di daerah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah yang menyayat hati. Nama santri itu Fahri. Sudah satu tahun santri asal Desa Maleali, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah ini belajar di pondok pesantren.

Ponpes tempat Fahri belajar ilmu agama bernama Abnaul Chairaaat. Sejak satu tahun dititipkan sebagai santri di pondok pesantren tersebut, Fahri belum pernah dijenguk oleh orang tuanya. Pada 10 Muharram 1444 H, tangis Fahri pecah. Rasa rindu kepada orang tuanya tak terbendung lagi. Remaja asal Desa Maleali itu mencari tempat remang agar tidak ketahuan sedang menangis.

2 dari 4 halaman

Kisah tentang Fahri ini diungkap oleh akun TikTok @Ule_ngai. Ceritanya, Fahri berteman baik dengan Farhan di Ponpes Abnaul Chairaaat. Farhan dan Fahri merupakan teman satu kamar.

Bertepatan pada 10 Muharram atau 8 Agustus 2022, keluarga Farhan datang ke pondok pesantren untuk menjenguk. Saat itu Fahri datang menemani. Dalam cerita akun TikTok @Ule_ngai, selama dititipkan menjadi santri sampai jelang setahun orang tua Fahri tak pernah datang berkunjung.
3 dari 4 halaman

Karena tak pernah dijenguk, Fahri mengaku kerap kehabisan sabun mandi. Pakaian perlengkapan ngaji pun itu - itu saja, nyaris tiada yang baru. Biasanya Fahri dibantu oleh sosok bernama Aba.

"Kalau habis lagi (sabun), pinjam punya teman. Kadang kalau segan pinjam punya teman, mandi gak pakai sabun," aku Fahri.

Ironis lagi, pakaian untuk ngaji juga berkurang. Sarung yang biasa digunakan untuk salat juga hilang. Nasib Fahri memang penuh cobaan.
4 dari 4 halaman

Diakui oleh Fahri jika dirinya sangat rindu dengan orang tuanya di desa. Saking rindunya yang kelewat batas, tiap malam Fahri berdoa agar orang tuanya datang menjenguk.

"Semalam dia cerita rindu dengan mamanya, sampai tiap malam berdoa semoga orang tuanya bisa datang menjenguk. Mungkin belum ada uang, katanya. Tapi biarlah, sabar aja dulu," ucap Fahri menahan rindu.

Kisah sedih Fahri ini menyentuh keluarga Farhan. Mereka kemudian berjanji akan mengirim perlengkapan sabun mandi plus sarung bersamaan dengan perlengkapan milik Farhan.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : joernoy

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya