1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Kisah sedih seorang janda yang rela jadi sopir truk demi hidupi dua anaknya

Penulis : Lumia Ranier JE

21 Desember 2017 08:55

Apa yang ada dibenakmu ketika mendengar kata sopir? mungkin kebanyak dari kita mengatakan supir merupakan Profesi yang selama ini identik dengan pria. Nah bicara soal sopir, belum lama ini ada sebuah kisah inspiratif seorang janda bernama Nur Fatmawati dari Jember.

Kisah seorang janda dua anak ini dibagikan oleh akun facebook yang bernama Yuni Rusmini pada Rabu, 20 Desember 2017.
Keseharian Janda dua anak ini berprofesi sebagai sopir truk cabe, Ia menceritakan kehidupannya semenjak bercerai dengan suaminya, dirinya mengaku kalang kabut sampai meneteskan airmata. Ia mendapatkan pekerjaan ini setelah mengenal seorang asal blitar yang juga seorang sopir cabe. Dari situ dirinya mulai mengenal seluk beluk truk.
Walau panas dan hujan bukan menjadi halangan untuk ia mencari uang demi kehidupan kedua anaknya. Bahkan janda Dua anak ini pernah tak dibayar dicaci maki lantaran cabe datang tidak tepat waktu.
Selain itu Nur mengaku pernah mengemudi truk dari jember ke Mataram, Jember ke Jakarta, Jember-Jambi dan Palembang.
Berikut postingan lengkap akun Yuni Rusmini
"The power of emak".

Kisah inspiratif wanita tangguh , sopir truck cabe dari jember , jatim.

Nur Fatmawati

Seorang janda ,dgn 2 Anak.

Berprofesi sbgi sopir truck cabe.

Sopir Truck cabe tidakkah Mudah , yang Mana bila pelan sedikit sudah membuat buah cabe ini membusuk , jadi ketepatan dan kecepatan diperlukan.

Mbak Nur Ini tinggal Tepatnya didusun Rowo Indah RT 003 RW 004 Rowo Indah Ajung Jember .

wanita kelahiran Jember 15 Mei 1985, sejak dua tahun lebih sudah nyetir truck cabe.
"Nur" menceritakan kehidupannya semenjak bercerai dengan suaminya yang pertama kalang kabut mas sambil meneteskan airmata.

"Sejak mengenal orang Blitar yang juga seorang Sopir cabe disitulah saya mulai mengenal seluk beluk truck, "ungkapnya.

Ia memulai mengenal dan mengangkut cabe walau panas dan hujan bukan penghalang demi kehidupan kedua putranya.

" Bahkan angkutan cabe dari Banyuwangi dari Situbondo saya angkut mas, suka dan duka harus dijalani mas dijalanan merasakan sedih jika harus ganti ban dan uang menipis tapi sesama sopir truck saling bantu padahal untuk makan dijalan harus menghemat takut solar tidak nutut, " tambahnya.

Menurutnya Jauh lebih bahagia lagi sesama sopir Pantura saling berbagi tidak sombong dan rendah hati itulah kunci bahagia.

Terkadang sering tidak dibayar dicaci maki orang karena membawa truck muatan cabe tidak mudah harus tepat waktu satu taruhannya nyawa kita.

"Nur bangga mas bisa membantu kaum kuliner yang cinta pedas."pungkasnya
Semenjak menjalani sebagai supir truk pengalamanya terjauh pernah nyetir dari Jember ke Mataram Jember Jakarta, Jember Jambi dan Palembang.

#yunirusmini fb

#mari belajar dari kisah mbak Nur Ini, jgn bersedih Kita wanita hrs kuat Dan Mandiri. Byk Jln utk mencari rejeki halal , YG ptg niat Dan usaha. .yg semangat ya.....kaum wanita single parent....." tulis Yuni Rusmini

2 dari 2 halaman

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : lumia-ranier

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya