Metode Mendidik Anak Dengan Nasehat Dari Cerita Fabel
Penulis : khairul kamal
5 April 2021 15:59
Memiliki alur yang sederhana
Planet Merdeka - Rutinitas malam sebelum tidur dapat menjadi sebuah momen antara orang tua dengan si kecil dalam membangun ikatan batin. Untuk mengisi momen ini bisa dengan membacakan sebuah cerita fabel.
Fabel sendiri memiliki kekhasan pada alur ceritanya, yaitu memiliki alur yang sederhana dan tersirat nasehat di setiap ceritanya.
Dibawah ini adalah dua buah cerita fabel yang cocok diceritakan kepada si kecil sebelum tidur :
1.) Cerita Fabel Anak Yang Berkisah Tentang Kura-Kura dan Angsa
Suatu ketika di tepi danau hiduplah seekor kura-kura dan dua angsa yang berteman baik. Ketika danau sedang mengering para angsa memutuskan untuk pindah ke tempat yang baru.
Kura-kura pun juga ingin pindah bersama namun kura-kura tidak dapat terbang jadi ia memohon kepada para angsa untuk membawanya.
Mereka akhirnya memegang tongkat dengan paruh mereka dan meminta untuk kura-kura memegang tongkat dengan mulut mereka.
Kedua angsa pun memperingatkan untuk kura-kura agar tidak membuka mulutnya ketika sedang terbang.
Ketika mereka sedang terbang dengan sangat tinggi ada beberapa burung yang berpikir bahwa kura-kura tersebut telah diculik dan memberikan sebuah komentar “Oh, kura-kura betapa malangnya nasib mu!”
Hal ini membuat kura-kura menjadi marah dan segera ia membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu namun begitu kura-kura membuka mulutnya, kura-kura tersebut pun jatuh ke tanah dan meninggal dunia seketika.
Pesan moral yang di dapatkan dari cerita fabel ini ialah untuk berpikir sebelum berbicara.
2.) Cerita Fabel Anak Yang Berkisah Tentang Gajah dan Tikus
Di sebuah desa yang telah ditinggalkan oleh para penduduknya akibat dari gempa bumi yang telah menghancurkan rumah-rumah penduduk.
Namun ada kawanan tikus yang tetap memilih untuk tinggal dan menjadikan rumah mereka. Di pinggiran desa ini terdapat sebuah danau dan terdapat kawanan gajah yang berkunjung secara teratur untuk mandi dan minum.
Jalan untuk menuju danau harus melewati desa yang dihuni oleh para tikus. Dalam perjalanan menuju desa para gajah menginjak tikus ketika berjalan sehingga raja tikus memutuskan untuk bertemu dengan gajah.
Dia memberi tahu bahwa “wahai gajah ketika anda melakukan perjalanan melalui desa banyak tikus yang diinjak-injak.
Kami akan sangat berterimakasih bila anda dapat mempertimbangkan untuk mnegubah jalur anda.
Kami akan mengingat serta akan membalas budi ketika anda membutuhkan bantuan”. Raja gajah pun tertawa dan berkata “kami adalah gajah raksasa, bantuan apa yang dapat anda berikan untuk kami?
Namun demikian kami menghormati permintaan anda dan akan mengubah jalur kami”.
Setelah kejadian itu beberapa hari kemudian gajah terjebak dan terjerat di dalam jaring yang dibuat oleh para pemburu dan mereka pun berjuang keras untuk dapat melarikan diri namun sia-sia.
Rajah gajah pun mengingat jani yang dibuat oleh raja tikus. Sehingga ia mengirim sesame gajah yang beruntung tidak terjebak untuk meminta bantuan raja tikus.
Tidak lama kemudian semua tikus pun datang dan mulai menggigit jaring dan membebaskan para gajah yang terjerat. Raja gajah pun sangat berterimakasih kepada tikus dan dia pun tidak akan pernah untuk menyepelekan tikus kembali.
Pesan moral yang di dapat dari cerita fabel ini ialah untuk selalu bersikap baik kepada semua orang dan mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan.
Penutup
Dua cerita fabel singkat diatas bisa menjadi bahan mendongeng untuk si kecil. Fabel bisa di jadikan metode mendidik anak dengan cara yang menyenangkan. Di masa pertumbuhan anak anak akan suka mendengarkan cerita dari kedua orang tuanya. Masih sangat banyak varian cerita fabel yang bisa anda dongengkan kepada si kecil. Semoga bermanfaat.
- Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
- Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : khairul-kamal
-
Ular Raja Kobra Raksasa Haus, Minum Air Dari Semprotan Banyak Banget, Yang Ngasih Minum Berani Bang
-
Viral, Orangutan Santui Nyetir, Lihat Spion, Hati-Hati, Bisa Ngegas, Bisa Pelan-Pelan
-
Hari Pertama Masuk Sekolah, Bapac-Bapac Sangar Nan Macho Bawa Aneka Tas Kawai nan Imut Seperti Helo
-
Terlalu Semangat Mempersunting Pujaan Hati, Mas-Mas Pecahkan Meja Saat Ijab Kabul
KOMENTAR ANDA
Artikel Lainnya
-
Harga Diri Tinggi, Monyet Ini Tersinggung Wajahnya di Cubit Orang Asing
17 Juli 2023 12:34 -
Ular Python Segede Gaban Kena Jebakan Langsung Kicep
1 Juli 2023 15:19 -
Bangganya Bapak Sopir Ini Anaknya Lulus Kuliah : Anakku Jadi Coii..
27 Juni 2023 19:09 -
Couple Goals : Dinner Bareng ?, Nangkep Uler Raja Kobra Bareng ?
26 Juni 2023 19:57 -
Tidak Umum dan Tidak Wajar, Ada Rusa Makan Uler
26 Juni 2023 12:27
Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.