Pemasaran Digital, Solusi Pengembangan Bisnis di Industri 4.0

Yogyakarta – Revolusi Industri 4.0 menuntut para pelaku usaha, mulai dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) hingga usaha dengan omzet milyaran setiap bulannya, harus bergerak lebih cepat. Mereka tidak lagi bisa hanya mengandalkan penjualan secara luring, namun juga mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan internet atau daring.

Dengan demikian, strategi pemasaran juga harus diubah. Pelaku usaha harus bisa beradaptasi dan menyusun strategi baru yang sesuai dengan perkembangan zaman. Cara lama tidak lagi efektif, para pelaku usaha harus lebih inovatif dan kreatif dalam menyusun konsep pemasaran produk atau jasa yang mereka jual. Hal ini lah yang kemudian dikenal dengan konsep pemasaran digital.

Danu Adji Wibisono, pendiri jasa penulisan artikel Saungwriter memaparkan, di era industri 4.0, para pelaku usaha bisa memperluas jangkauan pemasarannya dengan fokus terhadap pemasaran digital. Misal, dengan memanfaatkan website milik mereka. Website tersebut bisa dijadikan sarana untuk mengenalkan produk, tempat penjualan dan media sosial.

“Tentu saja kemudian harus dibantu oleh pengoptimalan di mesin pencarian besar seperti Google,” kata Danu.

Lebih lanjut, pemasaran digital juga akan membantu memangkas beberapa pengeluaran di luar biaya produksi yang tidak diperlukan. Seperti, sewa toko untuk tempat penjualan atau biaya operasional untuk sales marketing. Jika biaya tersebut bisa dipangkas, maka pemilik usaha bisa fokus pada pengembangan produknya agar lebih baik dan inovatif, namun dengan harga yang bisa bersaing di pasaran.

“Tapi yang harus digarisbawahi, pemasaran digital ini tentunya akan mengurangi hubungan antara produsen atau distributor dengan konsumen, karena yang dikembangkan adalah konektivitas machine-to-machine,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurutnya, pelaku usaha harus bisa membuat website miliknya berisi konten-konten yang interaktif dengan konsumen. Jadi, tanpa perlu terlalu banyak berinteraksi dengan konsumen, mereka langsung tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

"Selain itu, pemilik website juga harus memperhatikan SEO-nya, sebagai salah satu varibel agar website mereka bisa masuk ke halaman pertama mesin pencarian. Ini nanti sangat berpengaruh terhadap strategi pemasaran digital yang diterapkan oleh pelaku usaha itu," jelas Danu.

Kendati demikian, Danu menyadari tidak semua orang memiliki waktu untuk mempelajari SEO atau membuat artikelnya sendiri. Maka dari itu, saat ini jasa penulisan SEO menjamur dan menjadi tren untuk pemasaran digital. Salah satunya yang dipercaya oleh banyak pelaku usaha adalah jasa penulisan artikel yang dirintis olehnya, Saungwriter.com.

"Di Saungwriter, kami mengedepankan kualitas. Para penulis kami sudah melalui tahap seleksi yang ketat dan terbagi menjadi beberapa grade. Setiap tulisan diperiksa oleh tim editor dan dijamin sudah lolos dari plagiarisme," pungkasnya.