1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Pria Ini Sombongkan Status Pendidikan ke Istrinya, Dan Hal yang Mengejutkan Terjadi

Penulis : Uvuvwevwevwe Osass

6 Desember 2018 12:16

Setiap kesempatan datang dari usaha serta bukan hanya kata-­kata belaka.

Planet Merdeka - Awal kisah ada seorang pria ganteng lulusan sebuah universitas ternama bernama Jon, dirinya hidup di sebuah rumah sederhana bersama dengan istri tercintanya yang bernama Lea. Kehidupan Jon usai kuliah sangat ala kadarnya dan penuh dengan kemalasan, bahkan keluarga kecil ini hidup dari uang yang didapat dengan susah payah oleh istrinya, Lea.

2 dari 6 halaman

Kesombongan Jon pada sang istri

"Aku ini lulusan perguruan tinggi. Mana bisa kerja asal­asalan. Kamu ini cuma cewek, ngerti apa?" Kata Jon waktu istrinya meminta Jon untuk juga bekerja.

"Jon, kalau gitu, aku kan selalu pulang malam habis kerja, kamu masak nasi ya dirumah." Kata Lea waktu dia serta Jon mengobrol di depan TV yang menyala.

"Aku ini cowok yang akan punya kerjaan gede! Soal masak nasi sama beres­beres rumah, itu urusan kalian para cewek." Katanya sambil selalu melihat acara TV yang ada di depannya. Lea cuma bisa masuk ke kamar dengan sedih.

3 dari 6 halaman

Lea tidak menyerah kepada Jon

Namun kata­kata Jon ini tidak bikin Lea menyerah. Esok harinya, dia bertanya lagi pada Jon, "Jika gitu, kamu pagi­-pagi ikut aku saja jagalah kiosku yang kecil itu. Saat ini pengunjung mulai banyak, aku sulit jika kerja sendirian. Jika kita suami istri sama­sama usahakan tempat itu serta usahanya jadi besar, kan lumayan juga."

Mulai sejak awal, Lea sudah berpikir untuk meminta Jon menemaninya berjualan sop buntut yang tengah dia lakoni. Jon juga sudah lama tidak memperoleh pekerjaan, dia fikir tak ada salahnya juga bila Jon membantunya membesarkan usaha berjualannya."

Namun tidak disangka Jon membalikkan kepala dari game yang sedang dia mainkan di computer serta berkata, "Halah. Yang kamu punya itu kan cuma kios kecil. Tidak mungkin bisa gede! Lagian aku ini orang terpelajar!"

"Masa susah­-susah belajar cuma jadi pedagang?" Jon lalu menutup mulutnya, membalikkan kepalanya ke layar computer, serta melanjutkan permainannya. Lea cuma dapat melanjutkan perjuangannya sendirian.
4 dari 6 halaman

Jon hanya bermain game, judi dan minum bir

Bukan sekedar berjualan, sepulang kerja dia juga masih harus membereskan rumah yang berantakan. Sedang suaminya, Jon, cuma bisa bermain game setiap hari, nonton TV, atau keluar dengan kakaknya untuk minum bir serta berjudi.

5 dari 6 halaman

Sop buntut Lea mulai diincar perusahaan besar

Suatu hari, saat Jon mendengar ada orang yang menggosipkan soal sop buntut Lea yang mulai diincar oleh perusahaan besar dan mereknya ingin dibeli, dia kaget. Tidak sedikit juga gosip yang beredar kalau Lea mungkin bisa menjadi salah satu manager dari perusahaan besar tersebut. Jon kemudian langsung pulang dan mencari istrinya.

"Lea, katanya sop buntut kamu mulai diincar perusahaan besar, dan kamu bisa jadi manager disana?"

"Iya, kenapa?" Jawabnya Lea sambil menyiapkan makan malam sembari membelakangi Jon.

"Eh itu perusahaan besar yang aku bahkan juga pernah denger. Kamu bisa nggak rekomendasiin aku kedalam?" ungkap Jon

Lea pun bertanya pada Jon: "Kamu punya pengalaman di bagian produksi?"

"Nggak ada." Jawab Jon

"Kamu punya pengalaman jadi pemimpin tim?" Tanya Lea lagi

"Hmm... Kayaknya nggak ada..." Jawab Jon

"Kamu punya pengalaman kerja di dalam kelompok?" tanya Lea

"Nggak ada..." jawab Jon lagi

"Terus kamu mau kantor kita harepin apa dari kamu?" Tanya Lea dengan sinis

"Tapi aku lulusan universitas. Seenggaknya aku pernah belajar di sekolah dulu." Jawab Jon lagi.
6 dari 6 halaman

Surat untuk Jon dari istrinya

Tidak lama sesudah peristiwa ini, Jon memperoleh secarik surat yang di dalamnya bertuliskan tulisan tangan istrinya bersama dengan selembar surat permintaan cerai.

Ini yang tertulis di dalamnya :

Kamu bisa masak nasi nggak? Nggak.
Kamu bisa bersihin rumah? Nggak.
Kamu pernah ngalamin kesulitan yang aku alami selama ini? Nggak.
Apa kamu pernah berusaha keras buat menjaga keluarga? Nggak.
Aku ini perempuan. Aku ini istrimu. Aku kerja susah­susah, kerja capekcapek di luar, kamu cuma bisa main game serta menghabiskan uang untuk minum bir.
Aku udah kerja susah­susah, namun pulang masih harus beresin rumah.
Dimatamu semuanya hal yang perlu kulakukan serta kewajibanku seorang.
Jon, pekerjaan yang baik juga hilang lantaran kamu tidak mau berusaha.
Perasaanku juga sudah dingin seiring waktu.
Sekarang, karena kerja juga kewajibanku, cari uang untuk keluarga juga kewajibanku, bersihin rumah juga kewajibanku, kamu pergi saja dari hidupku karena keluargaku nggak perlu seorang pria yang bahkan nggak bisa jadi suami.

Kesempatan itu terkadang tidak datang dua kali. Namun kesempatan itu terkadang tidak datang tanpa disertai usaha yang cukup. Ingin punya mimpi yang besar, boleh. Ingin punya pekerjaan yang baik, tentu tidak salah. Ingin mimpi serta cita­citamu tercapai, tentu itu hal yang baik. Namun jangan lupa, setiap hal yang besar dimulai dari hal yang kecil.

Setiap kesempatan datang dari usaha dan bukan hanya dari kata-­kata belaka.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : uvuvwevwevwe-onyeten-1004312

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya