Rajin Menabung yang Berbuah Manis, Perjuangan Tukang Becak Naik Haji

Sosok sederhana dan apa adanya, itulah yang tergambar dari sosok karto. Bermandi keringat dan tak mengenal letih Karto dengan semangat baja tetap mengayuh pedalnya.

Rutinitas yang selalu ia jalani ini akhirnya berbuah manis. Setelah salat subuh, dia mengayuh pedalnya penuh dengan doa dan harap bahwa rizki hari ini akan lebih baik dari hari kemarin.

Berjarak 20 Km dari kecamatan ke kota utara Jombang, Karto hanya mengantongi uang 30.000 perhari.

Namun siapa sangka dibalik pedal dan semangatnya yang luar biasa ternyata Karto menjadi salah satu calon jamaah haji (CJH) dari Jombang yang melunasi BPIH tahap II, dan bakal berangkat ke Mekkah Agustus ini.

Lembar demi lembar rupiah yang dia kumpulkan dibawah bantal. Perlu perjuangan luarbiasa bagi Karto, pasalnya dengan penghasilan yang pas-pasan ia harus menyisihkan uangnya 5000 untuk niatnya yang sudah tertanam kuat di hati nuraninya.

Bertempat tinggal di rumah kayu berukuran 5 x 2 meter di Dusun Klubuk, Desa Sukodadi, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, bersama istri dan dua cucunya, Karto menuturkan bahwa kehidupannya dipenuhi perjuangan pahit.

Namun, semua usahanya kini berbuah manis dan ia benar-benar tidak percaya dengan uang 5000 yang tekun ia kumpulkan selama bertahun-tahun ternyata membawa ia ke Rumah Allah.