1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Sakit parah, bocah ini bukan minta sembuh tapi minta dikubur, alasannya bikin syok sang ibu

Penulis : Hole Puncher

7 Desember 2017 14:59

Ia diketahui didiagnosis sebuah penyakit parah yaitu Thalasemia.

Planet Merdeka - Banyak orang menganggap kesehatan adalah aspek kehidupan yang paling berharga. Sayangnya, tak semua orang bisa hidup dalam kondisi sehat. Salah satunya adalah bocah bernama Du Sihan. Usianya baru menginjak 4 tahun, bocah asal China ini sudah harus merasakan cobaan besar.

Anak-anak seusianya biasanya bebas bermain-main, namun bagi Sihan harus menghabiskan hampir seluruh waktunya di rumah sakit.

2 dari 3 halaman

Ia diketahui didiagnosis sebuah penyakit parah yaitu Thalasemia. Thalasemia adalah penyakit kelainan darah dimana penderitanya mengalami ketidakseimbangan dalam produksi hemoglobin. Hal ini mengakibatkan pembentukan sel darah merah tidak terjadi dengan sempurna.

Jadi Du Sihan tidak punya cukup energi untuk bermain seperti anak-anak lain karena ia selalu merasa kelelahan sepanjang hari. Pada suatu hari, Du Sihan sudah tidak kuat dengan rasa sakit yang kerap dialaminya dan meminta kepada orangtuanya untuk menghilangkan rasa sakit tersebut dengan cara menguburkannya di dalam tanah.

"Tolong kubur aku mah. Aku tidak tahan dengan sakit ini," ujar Sihan setelah mengalami rasa sakit hebat.

Sontak permintaan Sihan tersebut membuat orang tuanya terkejut dan sedih. Cerita ini pun kemudian menjadi viral di media sosial, membuat banyak orang bersimpati terhadap nasib Du Sihan dengan cara menggalang dana dan membantu biaya pengobatan Du Sihan. Akhirnya terkumpul dana sebesar Rp 1,8 miliar untuk biaya pengobatan.

3 dari 3 halaman

Donasi yang terkumpul itu pun digunakan untuk biaya operasi sumsum tulang belakang. Meski dioperasi, Sihan menderita infeksi bakteri yang membuatnya mengalami demam tinggi selama 20 hari dan infeksi empedu selama 40 hari.

Sayangnya, kondisi kesehatan Du Sihan justru semakin memburuk. Sudah tak tahan menahan rasa sakit yang mendalam, Du Sihan lagi-lagi mengeluarkan kalimat mengejutkan.

"Jika aku pergi sekarang, kamu akan bisa fokus pada dirimu sendiri," ungkap Du Sihan pada ibunya dengan wajah sedih.

Tidak disangka, ternyata itulah kalimat terakhir yang diucapkan Du Sihan. Keinginannya untuk dikubur pun akhirnya terkabul. Ia perlahan menutup mata dan dinyatakan meninggal. Sang ibu menerima bahwa ini adalah hal yang terbaik untuk putranya.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : hole-puncher-1008542

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya