1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Serunya Liburan Bebas Visa di Negara Jepang Bagi Pengguna E Paspor

Penulis : filipo naura

3 Mei 2020 12:23

Negara Bebas Visa Dengan Epaspor

Bagi kamu pemegang e paspor kamu bisa lebih leluasa untuk mengunjungi negara bebas visa dengan e paspor seperti Jepang untuk destinasi liburan kamu. Negeri Sakura ini memang merupakan tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi terutama di musim semi dan musim panas. Pastikan kamu datang di waktu yang tepat agar tidak melewatkan momen-momen seperti saat bunga sakura mekar di pertengahan April. Meski demikian, musim gugur dan musim dingin di Jepang juga tak kalah menarik.

Tiap musim di Jepang memiliki daya tarik, tidak peduli apapun musimnya kamu akan tetap bisa bersenang-senang!

1. Haru (Musim Semi)

Bagi sebagian besar orang, musim semi adalah waktu terbaik untuk mengunjungi Jepang lataran bunga Sakura mekar pada musim ini. Musim semi atau haru di Jepang ditandai dengan mekarnya bunga plum dan akan berlangsung sejak bulan Maret hingga Mei. Bunga Sakura biasanya mekar sekitar akhir Maret hingga awal April.

Jika kamu mengunjungi Jepang pada waktu ini, sempatkan untuk melakukan hanami atau piknik di bawah pohon sakura yang sedang mekar. Untuk hanami, tempat yang dapat kamu kunjungi antara lain seperti Shinjuku Gyoen National Garden dan Ueno Park di Tokyo. Selain itu, kota yang memiliki banyak kuil seperti Kyoto juga merupakan tempat yang harus kamu kunjungi di musim semi. Berjalan-jalan di kuil dengan cuaca yang cerah dan hangat akan memberimu sensasi pengalaman yang khas dari Jepang.

Masyarakat jepang memiliki banyak festival untuk merayakan setiap musimnya termasuk musim semi. Festival yang dapat kamu kunjungi antara lain adalah Aoi Matsuri di Kyoto dan Nagahama Hikiyama Festival.

2. Natsu (Musim panas)

Musim panas di Jepang identik dengan liburan panjang yang berlangsung dari bulan Juni hingga Agustus. Masyarakat setempat juga akan memadati tempat wisata terutama pantai. Ada banyak daya tarik musim panas di Jepang mulai dari menu makanan, berbagai festival, hingga pesta kembang api.

Di siang hari, kamu akan sangat mudah menemukan makanan manis atau dingin seperti kakigori atau es serut serta mie soba dingin atau somen. Kamu juga dapat berjalan-jalan mengunjungi kebun bunga matahari. Kebun bunga matahari yang terdekat dari Tokyo terletak di Zama, Prefektur Kanagawa.

Pada bulan Juli diadakan festival tanabata yang identik dengan legenda tentang sepasang kekasih yang dipisahkan oleh Bima Sakti. Festival ini identik dengan menggantungkan harapan yang ditulis di kertas warna-warni pada pohon-pohon bambu. Jika kamu mengunjungi festival tanabata, pastikan kamu menulis dan menggantung harapanmu juga ya!

Selama musim panas akan ada banyak festival dan pesta kembang api. Langit malam di Jepang akan dihiasi oleh berbagai bentuk kembang api raksasa. Biasanya akan ada pasar malam yang menjual makanan dan aksesoris serta tempat permainan tradisional. Kamu akan menyaksikan para gadis yang datang memakai yukata (kimono musim panas) dan membawa kipas.

3. Aki (Musim Gugur)

Musim gugur di Jepang berlangsung dari bulan September hingga paling lambat awal Desember. Udara mulai menjadi dingin dan daun-daun ginkgo mulai menjadi kuning, kemerahan atau keorenan, lalu gugur. Jepang pada musim ini sama menariknya dengan saat bunga sakura bermekaran di musim semi.

Selain itu, banyak orang yang lebih senang berjalan-jalan untuk mengunjungi kuil-kuil atau melakukan wisata alam di musim gugur. Untuk wisata alam dan pemandangan, wilayah Hokkaido tentu merupakan yang pertama harus kamu jadikan tujuan. Namun jika kamu lebih suka mengunjungi kuil, Kansai adalah tempat yang paling sesuai untukmu.

Festival yang biasanya diadakan di musim gugur antara lain adalah festival Momiji, Ohitaki, dan Hadakabo. Selain itu, jika pada musim semi ada hanami atau melihat bunga sakura, pada musim gugur ada tsukimi atau melihat bulan purnama.

4. Fuyu (Musim Dingin)

Desember hingga Februari adalah waktunya musim dingin di Jepang. Sebagian besar wilayah akan turun salju sehingga membuat banyak orang malas untuk keluar rumah. Meski demikian, musim dingin masih menyisakan hal-hal menarik untuk dilakukan seperti bermain ski dan mendatangi festival salju. Selain itu juga ada perayaan tahun baru serta hari orang dewasa di bulan Januari.

Sapporo di Hokkaido adalah tempat terbaik untuk menikmati musim dingin di Jepang. Kamu dapat mengunjungi resor ski serta menghadiri festival salju internasional yang menampilkan patung es raksasa. Selain di Sapporo, berbagai festival musim dingin juga diadakan di daerah lain seperti Festival Urabandai di Fukushima dan Hirosaki Castle Snow Lantern Festival di Aomori.

Itu dia serunya jalan-jalan ke Jepang berdasarkan musim. Meski begitu, mengunjungi negara bebas visa untuk wni dengan e paspor seperti Jepang memang terkadang membuatmu kesulitan menentukan waktu yang pas. Jepang memiliki belasan hari libur nasional setiap tahunnya yang lebih baik dihindari jika tidak ingin terlalu ramai.

Catat rangkaian hari libur yang sebaiknya kamu hindari saat liburan ke Jepang ini ya!

Jepang memiliki aturan yang unik mengenai hari libur sehingga setiap tahunnya perayaan dan hari libur bisa saja berubah-ubah. Jika hari libur nasional jatuh pada hari Minggu, perayaannya akan dipindahkan ke hari Senin. Jika suatu perayaan jatuh di antara dua hari libur nasional, maka hari tersebut juga akan menjadi hari libur nasional. Karena itulah sering ditemui rangkaian hari libur di Jepang. Selain itu, ada pula waktu-waktu yang sebaiknya dihindari ketika ingin berkunjung ke negara bebas visa dengan e paspor, Jepang.

1. Golden Week

Golden Week adalah rangkaian hari libur paling panjang di Jepang yang terdiri dari Hari Showa (29 April), Hari Peringatan Konstitusi (3 Mei), Hari Hijau (4 Mei), Hari Anak (5 Mei). Meskipun pada tanggal 1 Mei Jepang tidak memperingati hari buruh, biasanya perusahaan tetap meliburkan karyawannya. Selain itu, ada ketentuan dimana hari setelah satu hari setelah dan sebelum hari libur nasional juga diliburkan, sehingga untuk tahun 2020 Golden Week berlangsung pada 29 April hingga 6 Mei.

2. Libur Akhir Tahun

Pada liburan akhir tahun di Jepang biasanya bandara dan stasiun kereta akan menjadi sangat padat sehingga agak tidak nyaman untuk mengunjungi Jepang pada saat itu. Masyarakat umumnya akan pulang ke kampung halaman atau berlibur ke wilayah lainnya. Tiket untuk penerbangan maupun shinkansen biasanya akan menjadi lebih mahal.

3. Obon

Festival obon adalah perayaan untuk memperingati kembalinya arwah para leluhur. Di Jepang, hari obon tidak menjadi bagian dari hari libur nasional, namun sebagian besar orang akan mengambil cuti pada hari tersebut. Orang-orang akan pulang ke kampung halaman dan berkumpul dengan keluarga. Tahun ini hari obon jatuh pada tanggal 13-15 Agustus.

4. Hari Laut dan Hari Olahraga (23-26 Juli 2020)

Hari Laut diperingati pada tanggal 23 Juli dan Hari Olahraga diperingati pada tanggal 24 Juli. Merujuk pada aturan dua hari libur yang berdekatan, libur tahun ini menjadi sampai tanggal 26 Juli.


5. Silver Week (19-22 September 2020)

Silver Week adalah rangkaian hari libur yang terjadi setiap 5 tahun sekali. Tahun 2020 ini silver week akan jatuh pada tanggal 19-22 September 2020 sebagai rangkaian dari Hari Penghormatan Orang Lanjut Usia dan Hari Ekuinoks.

Jangan sampai kamu berkunjung ke Jepang di waktu yang tidak tepat. Jadi, rencanakan liburanmu dengan matang ya!


Sumber

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : filipo-naura

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya