1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Tata Cara Salat Gerhana Bulan

Penulis : Lumia Ranier JE

7 Agustus 2017 19:09

Gerhana bulan sebagian ini bisa disaksikan oleh warga Indonesia dari seluruh wilayah

Fenomena astronomi menarik akan terjadi pada Senin (7/8/2017) malam hingga Selasa (8/8/2017) dini hari. Gerhana bulan sebagian ini bisa disaksikan oleh warga Indonesia dari seluruh wilayah.

Ini adalah satu-satunya gerhana bulan yang bisa diamati dari Indonesia di seluruh bagian wilayah. Gerhana Bulan  adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.

Waktu kejadian Gerhana Bulan Sebagian di Indonesia ini dapat dilihat dari wilayah WIB sampai WIT.

Gerhana ini bisa diamati dari pukul 22.50 WIB dan puncaknya akan terjadi pukul 01.20 pada 8 Agustus.

Ketika ada fenomena seperti ini, umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan shalat gerhana bulan.

Anjuran untuk melakukan shalat gerhana bulan juga berikan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Melalui website NU.or.id (4/8/2017) umat Islam yang melihat gerhana tersebut dalam rentang fase kedua sampai fase keempat disunnahkan melaksanakan shalat gerhana bulan (khusuful qamar).

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melansir hasil obvervasinya bahwa gerhana bulan sebagian (GBS) akan terjadi pada Senin malam, 7 Agustus 2017 atau bertepatan dengan 15 Dzulqa’dah 1438 H.

Ketua Lembaga Falakiyah PBNU KH Ghazalie Masroeri mengatakan, fenomena gerhana baik matahari maupun bulan adalah fenomena alam sebagai bukti kekuasaan Allah.

Maka dari itu mengamati peristiwa gerhana dapat meningkatkan keimanan termasuk dengan menjalankan shalat sunnahnya.

“Lembaga Falakiyah NU mengajak kepada umat untuk melakukan pengamatan peristiwa GBS. Kemudian menyikapinya dengan dzikir, ibadah, dan amal saleh,” kata H Ghazalie Masroeri.

Tata cara shalat gerhana bulan sama dengan tata cara shalat gerhana matahari.

Niat Shalat Gerhana Bulan:

" Ushallii Sunnatal Khusuufil-Qomari Rak’ataini Lillahi Ta’alaa "

Artinya : (Saya niat (melaksanakan) shalat sunnah Gerhana Bulan dua rakaat karena Allah ta’ala)

2 dari 2 halaman

Berikut ini tata cara Shalat Gerhana Bulan:

1. Pertama Takbir Ihram.

2. Membaca doa iftitah, berta’awudz, membaca surat Al-fatihah, membaca surat yang panjang seperti Al-imran, Al-baqarah dan lainnya dengan zahr atau bersuara.

Seperti pada HR Bukhari dan Muslim berikut: “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menjaherkan bacaannya ketika shalat gerhana." (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901).

3. Takbir terus Ruku’dan disunahkan untuk memanjangkannya.

4. Kemudian bangkit dari ruku dengan mengucapkan ’SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMIDAH.

5. Lalu i’tidal membaca surat Al-fatihah, membaca surat pendek atau surat panjang lainnya.

6. Sujud, disunahkan pada saat sujud untuk berdoa akan hajat yang akan disampaikan kepada Allah SWT.

7. Duduk diantara dua sujud

8. Setelah Takbir dan itu sujud lagi.

9. Melakukan takbir dan bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua seperti bagaimana saat gerakan dan baacaan raka’at yang pertama hanya saja dalam bacaan dan juga gerakan-gerakannya jauh lebih singkat dari pada rakaat yang sebelumnya.

10. Dan yang terakhir setelah sujud yang terakhir melakukan Tasyahud akhir.

11. Terakhir Salam.

Jangan lupa nanti malam shalat gerhana bulan ya guys!!

SUMBER

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : lumia-ranier

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya