1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Terungkap Sosok Arsitek RS Khusus Corona, Disebut Alumnus SD dan SMP di Jember

Penulis : Ronz

7 Februari 2020 15:06

Rumah Sakit Huoshenshan dibangun dalam waktu 10 hari.

Planet Merdeka - Virus Corona yang saat ini tengah membuat heboh dunia, khususnya di China, membuat semua negara lakukan langkah antisipasi penyebaran wabah virus ini.

Wabah virus Corona yang melanda kota Wuhan, China, membuat pemerintah China mengambil langkah strategis untuk penanggulangan dan pengobatan korban yang terpapar virus tersebut. Salah satunya adalah membangun rumah sakit khusus korban Corona yang dibangun dalam waktu 10 hari.

Mengutip laman merdeka.com, Rumah sakit tersebut diketahui sudah mulai beroperasi pada Senin (03/02/2020). Salah satunya adalah Rumah Sakit Huoshenshan yang dibangun dalam waktu 10 hari.

2 dari 5 halaman

Sang arsitek tersebut merupakan salah satu alumnus Chung Hua School di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Mengutip laman CCTV China Central Television, Sang arsitek RS Huoshenshan yang menangani korban wabah virus corona di Wuhan, China, adalah Huang Xiqiu.

Mengutip laman liputan6, Jumat (07/02/2020), sang arsitek tersebut merupakan salah satu alumnus Chung Hua School di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Memang benar Huang Xiqiu pernah sekolah Chung Hua School atau disebut Chung Hua Xie Xiao sebelum saya menjadi guru di sana," kata salah satu guru Chung Hua School, Iwan Natawidjaja seperti dikutip dari liputan6.com.

3 dari 5 halaman

Desain RS tersebut dibuat oleh Wuhan CITIC Design Institute and Constructed

Desain rumah sakit itu dibuat oleh Wuhan CITIC Design Institute and Constructed yang merupakan bagian dari perusahaan konstruksi Tiongkok, China Construction Third Engineeing Bureau Co.Ltd.

Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan, Cina, Provinsi Hubei, telah diresmikan pada 3 Februari. Rumah sakit itu pun telah menerima pasien virus corona untuk menjalani perawatan. RS Huoshenshan dibangun dalam hitungan hari, yakni 10 hari, yang memiliki sejumlah fasilitas medis lengkap dengan 1.000 tempat tidur.

4 dari 5 halaman

Bahkan orang tuanya juga tinggal di Jember hingga meninggal dunia.

Namun dibalik kesuksesan pembangunan rumah sakit khusus virus corona itu ada tangan dingin arsitek yang mendesainnya yakni Huang Xiqiu yang lahir di Indonesia dan sempat mengenyam pendidikan SD dan SMP di Chung Hua School Jember. Bahkan orang tuanya juga tinggal di Jember hingga meninggal dunia.

"Saya mengajar di Chung Hua School Jember pada tahun 1958, tapi saat itu Huang Xiqiu sudah melanjutkan studinya ke SMA di Surabaya karena saat itu tidak ada SMA di Jember," tutur pria kelahiran 1939 tersebut.
5 dari 5 halaman

Bahkan orang tua Huang Xiqiu menjadi pengurus di sekolah Tionghoa tersebut.

Iwan mengatakan, kedua adik Huang Xiqiu, satu perempuan dan satu laki-laki pernah menjadi siswanya di Chung Hua School Jember, bahkan orang tua Huang Xiqiu menjadi pengurus di sekolah Tionghoa tersebut.

Chung Hua School merupakan sekolah Tionghoa yang terbesar yang didirikan di Jember dan sekolah tersebut merupakan sekolah yang berada di bawah naungan Tionghoa Hwee Koan.

Sekolah itu menggunakan kurikulum tersendiri yang berbeda dengan sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda karena mengacu pada kurikulum sekolah Tiongkok.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : imron

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya