UNM Akan Gelar Wisuda Sarjana dan Pasca Sarjana Secara Offline, Tetap Terapkan Prokes Ketat

Merdeka -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) akan menggelar wisuda sarjana yang ke-32. Prosesi sakral bagi mahasiswa ini, akan diikuti sebanyak 707 wisudawan. Seremoni pindah kuncir ini akan berlangsung di BSI Convention Center (BSI Convex), jl. Kaliabang No.8, Perwira, Bekasi Utara, Jawa Barat, pada Rabu 20 Juli 2022 mendatang.

Wakil Rektor II Bidang Non Akademik, Arif Hidayat mengatakan bahwa, kegiatan ini merupakan puncak dari proses pendidikan bagi mahasiswa. Mereka yang sudah lulus sidang skripsinya, akan dirayakan secara khidmat sebagai rasa syukur atas kelulusan mereka.

“Proses akhir rangkaian kegiatan akademik ini selalu dirayakan dengan upacara yang khidmat. Karena perayaan wisuda merupakan penanda kelulusan mahasiswa yang telah menjalani proses panjang pendidikannya di perguruan tinggi,” katanya dalam wawancara lewat whatsapp, Rabu (6/7).

Meski begitu, Arif menjelaskan, proses wisuda menjadi awal bagi mahasiswa untuk melangkah ke tahap selanjutnya, dalam kondisi yang lebih kompleks untuk dirinya sendiri. Baik dari dunia pekerjaan, pernikahan bahkan tuntutan lingkungan sekitar.

“Entah mereka akan melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi lagi atau akan langsung bekerja. Ini menjadi pilihan mereka sendiri. Tugas perguruan tinggi mengantarkan mereka sampai pada tahap ini,” ungkapnya.

Ia pun menambahkan, wisuda UNM yang sedianya akan digelar pertengahan Juli ini, merupakan wisuda sarjana yang ke-32 dan wisuda pasca sarjana yang ke-20.

Sementara itu, dalam masa transisi pandemic ini, kegiatan yang berlangsung secara offline, harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan tidak berkerumun.

“Dan untuk peserta juga pendamping wisudawan/wati yang turut hadir pada prosesi ini diharapkan mengikuti dan mematuhi beberapa aturan yang berlaku,” terangnya.

Beberapa ketentuan khusus, paparnya menyebutkan, peserta dan pendamping wajib sudah vaksin booster, wajib memakai aplikasi PeduliLindungi dan hanya diperbolehkan satu pendamping saja bagi setiap wisudawan/wati.

“Kami tentunya berharap, semua aturan ini dapat dipatuhi bagi wisudawan/wati juga pendampingnya. Agar prosesi pelantikan wisuda ini, bias berlangsung dengan lancer dan penyebaran virus Covid-19 menurun,” tutupnya.