1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Viral di Youtube, Pengusaha Kuliner Ini Miliki 71 Cabang

Penulis : Redaksi Harian

10 Juli 2021 15:21

Semua orang tahu bahwa di dunia usaha penuh dengan lika-liku dan ketidakpastian. Selain dibutuhkan keberanian untuk mengambil resiko, juga butuh rencana matang dan perhitungan untung-rugi.

Namun kenyataan di lapangan, justru banyak sekali ditemui orang yang dengan mudahnya menggelontorkan banyak modal di awal, namun keteteran di tengah jalan. Lain halnya yang dialami oleh Nanang Suherman owner Ayam Goreng Nelongso, yang kini viral video mengenai perjalanan pasang surut bisnisnya di Channel Youtube Pecah Telur.

Nanang memulai bisnis tanpa modal uang yang banyak hingga akhirnya berhasil mengembangkan bisnis kuliner di Malang setelah jatuh dari usaha sebelumnya yang menyisakan banyak hutang.

Banyak lika-liku yang dilaluinya dalam usaha kuliner, dari menemukan resep bebek goreng yang empuk dan enak, mengolah ayam goreng crispy sampai terbakarnya ruko ayam goreng nelongso.

Berasal dari keluarga yang kurang mampu, Nanang merupakan anak tunggal dari kedua orang tuanya, “meskipun keluarga kurang mampu, namun saya saat itu saya dimanjakan orang tua,” ujar nanang mengenai keluarganya.

2 dari 3 halaman

Karir berbisnis

Awal karir bisnis diawali menjadi loper koran pada tahun 2005 saat kuliah semester satu, untuk memenuhi kehidupan dan biaya kuliah di Malang.

“Awal bisnis jadi loper koran, di lampu merah di Dinoyo, bahkan saudara saya ngelihat saya jual koran di lampu merah, dia malu,” ujar Nanang.

Berawal dari menjadi asongan koran dan pengepul besi tua, hingga kemudian usahanya lancar dan membuatnya menjadi seorang pengekspor biji plastik.

Pemilik akun IG @nanang_anakbaik ini sempat sukses, hingga bisnis biji plastik yang dijalankan merugi dan gulung tikar, lalu tanpa putus asa dan penuh semangat, Nanang memulai terjun ke bisnis kuliner.

Dirinya mengatakan bahwa bisnis kuliner dijalani karena sudah tidak ada modal dan pilihan lainnya. “ Saat bisnis bangkrut hanya menyisakan uang Rp 500.000. Lalu bisa sampai ke bisnis kuliner ini ya karena sudah tidak ada pilihan bisnis lagi,” jelas Nanang.

“Rumah makan ini simpel tidak ribet. Nelongso hadir ya hadir aja, karena saya tidak bisa masak makanya saya cuma jual lalapan ayam sama sambal. Yang kedua konsep rumah makan ini saya bikin murah karena saya menyasar mahasiswa-mahasiswa yang suka makan murah namun tidak murahan,” jelas Nanang.

3 dari 3 halaman

Ayam Goreng Nelongso Kini Lebih Maju

Ayam Goreng Nelongso

Rumah makan “Ayam Goreng Nelongso” yang dimilikinya saat ini sangat maju pesat dan banyak pelanggan. Nama “Nelongso” dalam bahasa jawa, yang dalam bahasa Indonesia Nelangsa dipilihnya karena mencerminkan kehidupannya yang nelongso atau menyedihkan selama membangun bisnis ini.

Rumah makan “Ayam Goreng Nelongso” menjadi sukses karena Nanang mengandalkan diri sendiri dan merekrut orang baik, serta dirinya berfokus untuk menarik orang baik untuk menjadi karyawannya dan diajari.

“Yang saya rekrut saya pastikan orang baik dan ingin saya pinterkan yang baik dan saya sampai detik ini tidak pernah ambil yang professional,” ujar bapak 6 anak ini, mengenai cara mengelola SDM di rumah makan Nelongso yang dimilikinya.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : redaksiharian

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya