1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. INSPIRA

Kisah Viral Seorang Anak Pemulung Berhasil Jadi Anggota Polisi, Modalnya Cuma Rp 300 Ribu

Penulis : Moana

6 Maret 2019 10:41

Seorang pria berhasil menjadi polisi

Planet Merdeka - Nasib seseorang memang tak ada yang mengetahui, karena hanya Tuhan lah yang menentukan dan mengetahuinya. Demikian pula dengan masa depan seseorang, terkadang ia berada di bawah, namun seperti sebuah roda yang berputar, ia bisa berada di atas setelah melalui banyak proses. 

Seperti pria yang satu ini. Ia berhasil meraih impiannya untuk menjadi seorang anggota kepolisian. Meskipun memiliki keterbatasan dalam ekonomi itu tak menghalanginya untuk meraih keinginannya. Dengan semangat yang tinggi, ia telah membuktikan bahwa ia mampu menjadi seorang anggota kepolisian.

2 dari 10 halaman

Memiliki cita-cita sejak SMP

Pria beruntung itu bernama M Ikram. Ikram adalah seorang pria yang berasal dari Batam, Kepulauan Riau. Ikram memiliki keinginan untuk menjadi seorang anggota kepolisian sejak dirinya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Cita-citanya itu terus ia benam di dalam hatinya. Ia bahkan sempat ingin mengubur keinginannya itu karena kondisi perekonomian keluarganya.
3 dari 10 halaman

Ibunya adalah seorang pemulung

Sementara itu, keinginan Ikram semakin terpendam ketika ayahnya meninggal dunia. Setelah itu ibunyalah yang menggantikan sebagai seorang tulang punggung keluarga.

Ibu Ikram, Kamsinah (54) sehari-harinya bekerja sebagai pemulung untuk bisa menghidupi keluarganya dan anak-anaknya.


4 dari 10 halaman

Selalu membantu ibunya

Meskipun ibunya adalah seorang pemulung, nyatanya itu tak membuat Ikram malu. Ikram bahkan rajin sekali membantu ibunya. Setiap pulang dari sekolahannya di SMKN 6 Batam, Ikram langsung membantu ibunya.

Ikram bahkan juga ikut memilah-milah sampah yang masih bernilai ekonomis. Ikram selalu semangat membantu ibu menghidupi kekuarganya.

5 dari 10 halaman

Mendaftar jadi anggota Polri

Dan ketika ada pengumuman penerimaan anggota Polri, Ikram lantas mendaftarkan dirinya. Dengan bermodalkan uang sebesar Rp 300 ribu, Ikram pun melengkapi berkas dokumen pendaftarannya.

"Pokoknya saya optimistis saja. Ini perjuangan meraih mimpi menjadi polisi. Uang cuman ada Rp 300 ribu buat modal pengurusan berkas," sebutnya.
6 dari 10 halaman

Ikram diterima jadi siswa Bintara

Mulai dari pendaftaran, pengecekan berkas, hingga tahapan demi tahapan yang diikuti, tidak satu pun yang Ikram lewatnya.

Dan usahanya itu membuahkan hasil yang sangat luar biasa. Ikram pun lalu diterima sebagai seorang calon siswa Bintara yang akan mengikuti pendidikan di SPN Polda Kepri di Tanjungbatu.

7 dari 10 halaman

Ikram dilantik

Ikram pun kini telah resmi dilantik Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto menjadi Bintara Polri Perbatasan bersama 160 Bintara lainnya. Ikram pun mengaku sangat bersyukur dengan apa yang diraihnya itu. Ia mengatakan bahwa meskipun ia hanya seorang anak pemulung, tapi ia bisa menjadi seorang polisi.

"Alhamdulillah mimpi saya sudah jadi kenyataan. Walaupun sebagai anak pemulung, ternyata saya bisa menjadi polisi," ujarnya dengan bangga.
8 dari 10 halaman

Ikram adalah bukti jadi polisi tanpa biaya yang besar

Ikram pun kemudian mengatakan bahwa dirinyalah bukti bahwa menjadi seorang anggota polisi itu tak melulu memerlukan biaya yang besar. Namun, butuh kerja keras dan tekad yang kuat serta semangat meraih mimpi tersebut.

"Saya menjadi bukti bahwa menjadi polisi bukan pakai uang," ungkap
9 dari 10 halaman

Kamsinah merasa bangga

Melihat anaknya kini telah menjadi anggota polisi, Kamsinah pun tak kuasa menahan air matanya. Ia nampak berkaca-kaca dan bangga dengan pencapaian sang putra.

"Saya senang dan bangga. Gak menyangka bisa jadi polisi," ujarnya.


10 dari 10 halaman

Ikram sempat dilarang

Ikram pun mengatakan bahwa sebelumnya ia sempat dilarang teman-teman hingga tetangganya untuk masuk menjadi anggota polisi. Mereka mengatakan pada Ikram bahwa itu membutuhkan biaya yang sangat besar. Namun, Ikram mengatakan bahwa ia telah membuktikan masuk polisi itu bukan hanya dengan uang, tetapi niat, doa dan kerja keras.

"Saya juga kemarin kemarin dibilangin tetangga sama kawan kawan, percuma aja Ikram ikut, harus siapin modal besar kalau mau jadi polisi. Tapi, ini saya buktikan. Masuk polisi bukan pakai uang, tapi pakai niat, doa dan kerja keras. Jangan percaya omongan orang. Saya sudah buktikan," tegasnya.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : moana

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya