1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. LIFESTYLE

5 Desainer Muda Indonesia, Meriahkan HUT Emporium Pluit Mall Dengan Sederet Karya

Penulis : Rahmad

27 Januari 2019 00:37

Sekitar 25 koleksi busana dipamerkan dalam acara ini.

Planet Merdeka - Sparks Fashion Academy (SFA), untuk yang ketiga kalinya kembali dipercaya oleh Emporium Pluit Mall untuk mengisi kemeriahan perayaan ulang tahunnya.

Melalui konsep acara musikal fashion show bersama sederetan artis ternama tanah air, SFA mengeluarkan 25 koleksi busana dari 5 desainer muda berbakat lulusan SFA. Mereka adalah Eka Adrianie, Ditya Metharani, Amelia Eka Lestari, Dwi Lestari Kartika dan Putri Permana.

Mengusung tema The Emerging of Asian Girl, acara ini dibuka oleh mini talkshow yang membagikan pengalaman dari para designer lulusan SFA ini dalam membangun karir di dunia mode.

Floery D. Mustika, CEO SFA yang hadir dalam sesi talkshow menjelaskan bahwa SFA sangat bangga berkontribusi dalam melahirkan ratusan designer muda yang siap terjun dalam dunia mode.

“Mengetahui realita dunia fashion sangat penting, bahwa fashion bukan sekedar seni atau art, tetapi fashion merupakan commercial art yang kuatunsurbisnisnya, itu mengapa diajang ini, para designer bukan hanya cukup mendapatkan meriahnya tepuk tangan, tapi bagaimana koleksi mereka bisa diminati di pasar”, jelas Floery.

2 dari 3 halaman

5 Desainer muda ini mepamerkan koleksinya dengan mengangkat sejumlah tema.

Pagelaran busana ini di buka dengan kemegahan warna warna Gold dari koleksi label Caramells karya Amelia Eka Lestari. Mengangkat tema Gold and Glamorous, koleksi ini mengambarkan wanita Asia yang menyukai gemerlap pesta.

Kemudian, desainer Dwi Lestari Kartika, mengangkat tema Coronations yang menampilkan citra wanita Asia dari sisi lain, yaitu wanita Asia yang penuh kesopanan dan kelembutan yang terinspirasi dari Bunga Pink Carnations.

Di koleksi ini, Dwi banyak menggunakan bahan lembut sifon dengan model tumpukan ruffle.

3 dari 3 halaman

Beragam koleksi dipamerkan para desainer

Lalu dilanjutkan dengan koleksi asesoris handbag dari Latiefa Bags karya Putri Permana.

Dengan tema Victorian Black, koleksi dengan gaya era Ratu Victoria yang elegan dengan dominasi warna hitam namun tetap mewah karena di hiasi dengan bebatuan dan fur menjuntai.

Dalam show kali ini memang ingin mengangkat keragaman fashion para wanita Asian, khususnya Indonesia, hal ini bisa dilihat dari koleksi desainer Eka Adriane yang menggabungkan heritage Indonesia Batik dengan unsur modern digital.

Dengan label Dots Indonesia, Eka mengangkat tema Child’s Play dikoleksinya kali ini, dia berani memainkan unsure color block untuk menyampaikan pesan wanita Asia yang berani, unik dan tampil beda untuk mendapatkan perhatian dari persaingan di era teknologi ini.

Show pun ditutup oleh desainer Ditya Metharani, dengan koleksi yang memadukan unsur tradisional Jepang. Dengan tema Tanabata, Ditya mengambil kesan potongan Kimono negeri Sakura dalam konsep modern. Kesan feminim dalam koleksinya menjadi gambaran Ditya untuk wanita Asia.

  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : rahmad

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya