Awalnya manis, namun penampilan cewek ini sekarang malah bikin sang ibu menangis

Meskipun telah melakukan modifikasi besar-besaran pada tubuhnya, Amber mengatakan jika dirinya tak menyesal sama sekali. Ia justru sangat mencintai dirinya yang sekarang dengan tato yang bertebaran di tubuhnya.

Sebaliknya, Amber justru mengatakan jika dirinya sangat membenci tubuhnya dan penampilannya yang dulu. Ia menganggap rambut pirang dan kulit mulusnya yang sangat polos itu terlalu membosankan.

Bukan hanya itu Amber pun mengatakan bahwa dirinya mengambil resiko terbesar dengan mentato bola matanya, karena hal itu bisa mengakibatkan buta permanen. Meskipun dirinya mengaku sangat menyakitkan dan bahkan membuatnya tak bisa melihat hampir 3 minggu lamanya, namun Amber merasa senang dengan semua yang dia lakukan untuk tubuhnya itu.

Demikian juga dengan proses pembelahan lidahnya. Amber mengaku jika dirinya saat itu merasa sangat tidak nyaman, ia bahkan tak bisa berbicara dan makan selama hampir seminggu setelah melakukan hal mengerikan itu.

Amber pun bisa dibilang sangat nekat dengan membelah lidahnya serta memasukkan silikon ke dalam telinganya sehingga nampak lebih runcing. Namun, meskipun tindakannya ini membahayakan dirinya namun Amber mengaku bahwa orang-orang terdekatnya sangat memberinya dukungan dengan perubahannya itu termasuk ibu kandungnya sendiri. Meski begitu, Amber mengaku ibunya sempat menangis ketika dia tahu bahwa dirinya mentato bola matanya. Tapi kemudian ibunya menerima apa yang dia lakukan itu.


Amber juga mengaku bahwa tak sedikit orang yang menjatuhkannya setelah dirinya melakukan hal itu, tetapi lagi-lagi Amber tak mau ambil pusing. Ia mengatakan bahwa itu tubuhnya dan itu haknya untuk melakukan apapun sesuai keinginannya.

Namun, ada juga orang-orang yang kagum dengan Amber tapi tak sedikit pula yang mendiskriminasi dirinya. Meskipun begitu, Amber ternyata tak mau berhenti dengan tato, lidah terbelah dan silikon di telinganya.

Amber mengaku dirinya berencana untuk mempertajam dua gigi menjadi "gigi vampir" dan mendapatkan tato lain di kaki kanannya. Bukan hanya itu, Amber pun sempat berencana untuk menarik sebuah garis dengan modifikasi tubuh dengan implan di kulit. Ia juga ingin membuat sebuah tanduk yang ditanamkan di kepalanya, tapi kemudian ia memikirkannya kembali. Dan jatuhlah pada keputusan bahwa itu tak akan cocok dengan dirinya.

Amber menjelaskan inspirasinya berasal dari pria Australia, Ethan Bramble, 21, yang menyebut dirinya 'pemuda paling termodifikasi di dunia' setelah ia menerima lebih dari 40 prosedur modifikasi tubuh.